Oleh: Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja, Lc
Pepatah kita mengatakan : ” Sepandai-pandainya menutup barang busuk akhirnya tercium juga “. Seorang penyair Arab berkata :
ومَهما تكُنْ عندَ امرىء ٍ من خليقةٍ وإنْ خالَها تَخفَى على النّاسِ تُعلَمِ
” Bagaimanapun perangai buruk seseorang meskipun ia menyangka
perangainya tersebut tidak nampak oleh manusia maka akan terbongkar juga
” (Diwan Zuhair bin Abi Salma hal 6)
”Aku bersumpah demi Allah
Aisyah sekarang di neraka !!! “, ” Aisyah wanita pezina…!!!”, ” Saat
ini Aisyah diadzab di neraka, dimasukkan ke dalam tannur dalam
tergantung dengan kaki yang terikat…!!! “, ” Sekarang Aisyah di neraka
sedang makan daging bangkai…!!!”, ” Semoga Allah melaknat Aisyah dan
ayahnya…!!! “
Demikianlah kata-kata kotor yang keluar dari
mulut seorang syaikh Syiah yang bernama Yasir Al-Habiib dalam acara
perayaan kematian Aisyah bulan Ramadan yang lalu (tahun 1431 H atau 2010
M). Bahkan ia berkata,
” Maka hari ini kita bersyukur kepada
Allah, karena dengan matinya Aisyah telah memindahkan Aisyah dari bumi
ke dalam adzab di neraka…!!!.
Semua vonis-vonis kotor tersebut
dilontarkannya dalam satu pengajian yang berdurasi sekitar setengah jam.
Bahkan di akhir pengajian ia mengajak para hadirin tatkala pulang ke
rumah masing-masing untuk sholat dua rakaat sebagai tanda syukur kepada
Allah atas wafatnya Aisyah dan menjadikan sholat dua rakaat tersebut
sebagai wasilah untuk berdoa kepada Allah maka niscaya hajat mereka akan
dikabulkan oleh Allah. (lihat video ceramah ini di ( http://www.youtube.com/
Bagaimanapun syi’ah berusaha untuk ber-taqiyyah dan menyembunyikan
aqidah busuk mereka akhirnya ada diantara mereka yang terang-terangan
untuk mengungkap kebencian mereka yang terpendam kepada para sahabat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan kepada istri Nabi Ummul
Mukminin Aisyah binti Abi Bakr –radhiallahu ‘anhuma-.
Setelah
sekian lama banyak kaum muslimin yang terpedaya dengan tipuan
orang-orang Syia’h maka semoga dengan kejadian ini bisa membuka mata
mereka dan sadar bahwasanya selama ini mereka hanyalah terpedaya oleh
tipuan dan taqiyyahnya orang-orang Syi’ah.
Bagi orang yang
biasa menelaah buku-buku pegangan karangan para ulama Syi’ah maka cacian
dan makian seperti di atas merupakan hal yang biasa dalam buku-buku
mereka. Akan tetapi sebagian kaum muslimin masih berbaik sangka terhadap
mereka dengan berdalih,
” Syi’ah yang dulu tidak seperti
syi’ah yang sekarang. Syi’ah yang mengkafirkan para sahabat adalah
syi’ah zaman dulu, adapun sekarang mereka lebih moderat “.
Anggapan seperti ini adalah anggapan orang yang tidak tahu fiqhul waqi’
(kondisi kenyataan sekarang), maka pernyataan Yasir Al-Habib diatas
membantah dengan jelas persangkaan yang keliru ini.
Oleh
karenanya kejadian ini merupakan peringatan keras kepada sebagian
harokah dakwah yang semangat mempersatukan kaum muslimin dengan
mengorbankan aqidah tauhid mereka…
Slogan mereka :
Kita saling toleransi dalam hal-hal yang saling khilaf diantara kita… Slogan yang manis akan tetapi hakekatnya sangatlah pahit…
Dakwah tauhid mereka tinggalkan… Bahkan mereka memusuhi orang-orang yang menyeru kepada tauhid…
Bahkan mereka berangan-angan untuk menyatukan Ahlus Sunnah dengan Syi’ah… Bagaimana Sunnah dan Syi’ah bisa bersatu..??!!,
Apakah kita rela Abu Bakar dan Umar dikafirkan…???
Apakah kita ridho dengan hari bergembira mereka tatkala menyambut kematian Umar bin Al-Khottob??!!
Apakah kita ridho mereka mengagungkan Abu Lu’lu Al-Majusi pembunuh
Umar, hingga kuburannya ditinggikan dan diziarohi terus menerus…???!!,
bahkan sang pembunuh yang beragama majusi ini dijuluki sang pemberani?
(lihat : http://www.saowt.com/
Apakah kita rela Ibu kita Aisyah dikatakan pezina…??
Apakah kita rela Ibu kita divonis masuk neraka jahannam dalam kondisi yang mengenaskan…???
Apakah kita mau bersatu dengan syi’ah yang memiliki ka’bah di Karbalaa’? (lihat http://www.slalah.com/
Apakah kita mau bersatu dengan syi’ah yang meyakini bahwa karbala lebih suci dari pada kota Mekah dan kota Madinah??!! ( http://www.youtube.com/
Belum lagi fatwa-fatwa aneh mereka yang berhubungan dengan masalah jimak, diantaranya :
- Bolehnya berhubungan lewat dubur ( http://www.youtube.com/
- Bolehnya berjimak dengan hewan (http://
- Bolehnya nikah kontrak secara berjama’ah??? (http://forums.ibb7.com/
- Bolehnya mut’ah dengan anak yang masih menyusui??!! (http://www.sudanforum.net/
Apakah kita mau mengorbankan aqidah kita sehingga toleransi dengan aqidah Syia’h yang busuk ini…???!!!
Kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 27 Syawal 1431 H / 06 Oktober 2010 M
Artikel: Firanda.com dipublikasi kembali oleh Moslemsunnah.Wordpress.com
Artikel Lainnya:
~ Bau Busuk Syiah Akhirnya Tercium Juga
http://
~ Bahaya Syiah Sebuah Realita
http://
~ Syiah Mencela Shahabat Nabi
http://
~ Fatwa MUI Palsu Yang Menyatakan Syiah Tidak Sesat
http://
~ Surat Edaran DEPAG: Syiah Imamiyyah Bertentangan Dengan Ajaran Islam
http://
~ Innalillahi Tokoh Syiah: Ahmadinejad Menghina Dua Shahabat Rasul
http://
~ Peristiwa Karbala Dalam Pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah
http://
~ Download Audio: Membongkar Aqidah Syiah (Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat)
http://
~ Download Tabligh Akbar: Biarkan Ulama Syiah Berbicara Tentang Agama Mereka
http://
_____
Komentar
abuhizb
Okt 14, 2010 @ 11:36:52
apakah seorang khomeini yng alim dan bersahaja termasuk dalam daftar org-2 hina ???
Admin:
Antum tau siapa Khomeini?? Khomeini adalah seorang Rafidhi Imami
Itsna’asyari, yang mengatakan bahwa para imam Syiah itu lebih utama dari
pada para Nabi dan Rasul. apa orang seperti ini antum bilang alim???
Ia mengatakan, “Sesungguhnya imam itu memiliki kedudukan yang
terpuji, derajat yang tinggi dan khalifah struktual, yang semua inti
alam ini harus tunduk kepada kepemimpinannya dan kekuasaannya. Dan
sesungguhnya di antara madzhab kami yang paling pokok adalah, para imam
kami mempunyai kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat yang
muqarrab dan oleh seorang nabi yang diutus” (Lihat bukunya Al-Hukumah
Al-Islamiyyah, hal 75)
Khomeini juga berpendapat tentang
Wihdatul Wujud (Panteisme). Ia mengatakan, “Kami bersama Allah mempunyai
beberapa keadaan, Dia adalah kami dan kami adalah Dia, Dia adalah Dia,
dan kami adalah kami”. (Lihat bukunya Syarah Du’a As-Sihr, hal 103)
Dan Khomeini menuduh Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak
mendapat taufik (tidak diperkenankan berhasil) di dalam dakwahnya. Ia
berkata, “Maka setiap Nabi dari nabi-nabi yang ada, sesungguhnya datang
untuk menegakkan keadilan, dan tujuannya adalah menerapkannya di seluruh
dunia. Akan tetapi mereka tidak berhasil, bahkan sampai penutup para
Nabi (yakni Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam) yang datang untuk
memperbaiki keadaan manusia dan membimbing mereka serta menerapkan
keadilan juga tidak di berikan taufik. Dan sesungguhnya orang yang akan
berhasil dengan segala makna kalimat dan menerapkan keadilan diseluruh
penjuru dunia adalah Al-Mahdi Al-Muntazhar“. (Lihat bukunya Mukhtarat
Min Ahadits Wa Khithabat Al-Imam Al-Komeini. 2/42)
Khomeini
juga mencela para khalifah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, Ia
menuduh Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar Al-Faruq radhiyallahu’anhuma
mereka berdua benar-benar menyelisihi Al-Qur’an dan bahwa manusia
(Shahabat) juga telah menerima itu dari mereka. (Lihat bukunya Kasyful
Asrar, hal 122)
Maksudnya, Khomeini mengkafirkan dan
menganggap sesat seluruh Shahabat radiyallahu’anhuma, karena mereka
telah menerima (tidak menentang) penyimpangan-penyimpangan tersebut
(menurut anggapannya). Sementara itu dia lupa bahwa diantara mereka para
Shahabat yang menerima hal tersebut adalah Ahlul Bait.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ” Jangan kalian
mencaci Shahabatku!! Demi Rabb Yang diriku berada di tangan-Nya, Jika
seandainya salah seorang dari kalian memberikan infaq Emas sebesar
gunung Uhud, maka belumlah mencapai nilai infaq mereka meskipun (mereka
berinfaq hanya) satu mudd (yaitu sepenuh dua telapak tangan) dan tidak
juga separuhnya”. (Shahih, riwayat Bukhari (3673), Muslim (2541) dan
lainya)
Juga sabda Beliau shallallahu’alaihi wa sallam, ”
Barang siapa mencaci-maki Shahabatku, maka baginya laknat Allah,
malaikat, dan Manusia seluruhnya”. (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul
Kabir (XII/111 no.12709) dari Shahabat Ibnu ‘Abbas)
Dan tidak ada ragu bagi saya (admin) mengatakan bahwa Khomeini termasuk orang yang hina dan manusia terlaknat di abad ini.
Tulisan saya nukil secara singkat dari buku: ” The Story of Hizbullah ” dan ” Syarah ‘Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah “.
Admin – Abu Sahal al-Atsary.
_______
Sumber :
http://
15 Agustus 2012
BAU BUSUK SYI'AH AKHIRNYA TERCIUM JUGA (Lengkap Dengan LInk-Link BUkti Kebusukan)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar