oleh Abu Jundullah Alfaqir-ilallah
__* * *__
بسم الله الرحمن الرحيم
MEREKA BERUSAHA MEMBELA SYI'AH
Prof. Quraish Syihab
Alwi Syihab
KH. Said Agil Siraj
KH. Hasyim Muzadi
M. Maftuh Basuni
Albayyinat merasa prihatin dengan munculnya gerakan atau usaha membela
Syi’ah yang dilakukan oleh beberapa tokoh di Indonesia. Sebab yang
disayangkan gerakan tersebut justru dilakukan oleh orang orang yang
selama ini mengaku Sunni. Meskipun sudah banyak yang berkomentar bahwa
sebagian dari mereka sudah terkena Virus Syi’ah.
Sebagaimana
kita ketahui, bahwa akhir akhir ini sejak kunjungan Presiden Iran ke
Indonesia serta pertemuannya dengan beberapa tokoh Islam di Indonesia,
gerakan membela Syi’ah mulai kelihatan. Rupany usaha tokoh tokoh Syi’ah
di Indonesia dalam menggandeng tokoh tokoh kita mulai nampak hasilnya.
Sehingga ada yang dengan terang terangan membela Syi’ah seperti yang
dilakukan oleh Said Agil Siraj. Begitu pula ada yang dengan semangat
tinggi mengadakan pendekatan (Tagrib) antara Sunni dengan Syi’ah,
seperti yang dilakukan Alwi Syihab dan Hasyim Muzadi dan yang lain di
Bogor. Serta ada yang menulis buku, seperti yang dilakukan oleh Prof.
Quraish Syihab.
Namun yang disayangkan dalam bukunya, profesor
kita ini tidak menggunakan rujukan buku buku rujukan Syi’ah yang diakui
oleh ulama ulama Syi’ah, seperti Al Kafi, Al Ishtibshor, Man La
Yahdhuruhul Faqih dan At Tahdhib, tapi justru menggunakan rujukan buku
buku yang oleh ulama ulama Syi’ah sendiri ditolak dan tidak dipakai
sebagai sandaran. Sehingga hasilnya kurang berbobot dan tidak bisa
dipertanggung jawabkan.
Sebenarnya sudah ratusan tahun yang
lalu sudah ada usaha usaha mendekatkan antara Syi’ah dengan Sunni yang
dilakukan oleh orang orang Syi’ah atau orang orang Sunni yang termakan
propaganda golongan Syi’ah. Namun selalu gagal, sebab tidak ada celah
atau alasan untuk bisa dipakai mendekatkan kedua Madzhab.
Oleh
karena itu jika sekarang ini ada lagi orang yang berusaha mendekatkan
kedua Madzhab, maka kami tidak merasa heran dengan usaha tersebut. Orang
Mesir mengatakan “ Kam Mistlak Katsir “, Orang yang seperti kamu itu
banyak.
Apakah sama terang dengan gelap?.
Itulah yang
kami sayangkan, banyak ulama ulama kita yang tidak menguasai sampai
dimana kesesatan Syi’ah, karena mereka kurang informasi dari buku buku
rujukan Syi’ah. Kebanyakan mereka hanya membaca buku buku Diayah
(propaganda) yang ditulis oleh propagandis propagandis Syi’ah yang
memang disebar luaskan oleh golongan Syi’ah dalam usaha mereka
mengelabuhi tokoh tokoh kita. Sedang buku buku rujukan Syi’ah
disembunyikan dan tidak dijual ditoko toko buku.
Memang tidak
sedikit dana yang dikeluarkan Syi’ah di Indonesia, bermilyar milyar
dolar mereka keluarkan dalam usaha mereka merangkul tokoh tokoh di
Indonesia. Ada yang didatangi dan Ada yang diundang ke Iran. Segala cara
mereka tempuh dalam usaha mereka mendekati tokoh tokoh kita.
Di Iran Mereka diajak keliling melihat keberhasilan Revolusi Syi’ah.
Yang perlu bantuan mereka bantu, baik untuk organisasinya maupun untuk
pribadinya. Yang penting mau bekerja sama dan tidak menghalangi
berkembangnya Syi’ah di Indonesia.
Tapi mereka tidak diberi
tahu berapa banyak Ulama Sunni di Iran yang dibunuh oleh Rezim Khumaini
dan berapa banyak Masjid dan Madrasah milik orang orang Sunni yang
dibongkar. Bahkan dikota kota tertentu orang Sunni dilarang membangun
Masjidnya. Begitu pula berapa banyak ulama Sunni yang menjadi korban dan
sampai sekarang masih ditahan dipenjara penjara di Iran. Mereka inilah
yang pantas dibela, bukan yang mendholimi justru dibela.
Anehnya dibumi Ahlussunnah (Indonesia) mereka orang orang Syi’ah datang
dan mengajak pendekatan antara Sunni dengan Syi’ah. Jika niat mereka itu
tulus, mengapa mereka tidak mengadakan pendekatan dengan orang orang
Sunni di Iran.
Kemudian mengapa yang dikirim ke Indonesia kok
bukan Ulama Ulama Sunni., apakah dikuatirkan mereka akan membuka rahasia
keadaan orang orang Sunni di Iran, dimana mereka sangat didholimi.
Apa yang dilakukan oleh tokoh tokoh kita yang berusaha mengadakan
pendekatan antara Sunni dengan Syi’ah dengan memberikan keterangan
keterangan yang tidak benar, adalah merupakan PENYESATAN kepada Muslimin
Indonesia.
Apakah mereka tidak tahu bahwa perbedaan antara
Sunni dengan Syi’ah itu dalam Ushul (aqidah) ? Dimana Rukun Iman kita
Ahlussunnah berbeda dengan Rukun Imannya Syi’ah. Begitu pula Rukun Islam
kita berbeda dengan Rukun Islamnya Syi’ah.
Namun jika mereka
merasa sudah tahu, lalu apa yang mendorong mereka mati matian membela
Syi’ah?. Ini kan menjadi tanda tanya, ada apa gerangan.
Mengapa
mereka masih berusaha mengadakan pendekatan Sunni Syiah. Apakah bisa
minyak akan dicampur dengan air?. Selayaknya mereka kuasai dulu apa itu
Syi’ah dan apa itu Sunni, baru berkomentar. Sebab yang sedang berkembang
di Indonesia ini adalah Madzhab Syi’ah, bukan Syi’ah secara kultural
dan bukan secara filosofis, tapi Madzhab Syi’ah yang berhubungan dengan
Aqidah dengan Tauhid, yang apabila anda MELESET SEDIKIT maka anda bisa
KELUAR DARI ISLAM. Tolong masyarakat jangan ditipu dan dipelesetkan
dengan kata kata; “ Perbedaan Sunni Syiah hanya dalam tingkat kekaguman
kepada Ahlul Bait “, sebagaimana yang disampaikan oleh Quraisy Syihab.
(Kompas 13 Mei 2007)
Dan apabila ada yang berkomentar, jangan
hanya perbedaan Sunni dengan Syi’ah yang dilihat tapi persamaannya, maka
jangankan dengan Syi’ah, Islam dengan kristen dan Yahudi juga ada
persamaannya, tapi tidak bisa disatukan.
Begitu pula komentar
Said Agil Siraj yang mengatakan; “Muslimin di Indonesia yang dikenal
sebagai Ahlussunnah sesungguhnya sudah menjadi Syiah minus Imamah”.
(Kompas 13 Mei 2007). Keterangan ini disamping menyesatkan masyarakat,
juga merupakan pelecehan terhadap Aqidah Ahlussunnah.
Hal ini
membuktikan bahwa dia tidak menguasai apa itu Aqidah Syi’ah dan apa itu
Imamah menurut ajaran Syi’ah. Tapi kami tidak heran dengan ulah orang
ini, sebentar dia membela Syi’ah sebentar membela dan menyerang wahabi
dan sebentar mengkritik Ahlussunnah. Namun anehnya orang yang suka
nyeleneh seperti ini justru mendapat kedudukan dan laku di Indonesia.
Demikian pula dengan yang disampaikan oleh Menteri Agama M. Maftuh
Basuni saat mengomentari Buku Quraisy Syihab tersebut, dimana beliau
mengatakan;” Baik Sunni maupun Syiah punya dasar yang sama, jadi tidak
perlu dipertentangkan “ (Kompas 13 Mei 2007)
Keterangan yang
demikian ini apabila didengar oleh Ulama diluar negeri akan memalukan.
Masak seorang Menteri Agama tidak tahu bahwa perbedaan antara Sunni
dengan Syiah adalah dalam Ushuluddin (aqidah, dasar agama). Mungkin
beliau terpengaruh dengan figur penulisnya yang juga mantan Mentri
Agama.
Karenanya kami menghimbau kepada Mentri Agama agar tidak
terkecoh dengan keterangan orang orang Syi’ah atau orang orang yang
suka membela Syi’ah. Siapapun orangnya dan kami Albayyinat siap
membantu.
Saran kami secepatnya Mentri Agama membentuk satu tim
guna mempelajari sampai dimana kesesatan Syi’ah, lengkapnya Syi’ah
Imamiyyah Itsnaasyariyyah atau yang sekarang menggunakan nama samaran
Madzhab Ahlul Bait.
Demikian tanggapan Albayyinat terhadap adanya usaha membela Syi’ah.
*** Allahu A'lam!!! ****
DEMO ANTI SYI'AH DI BANGIL-JATIM
Disiarkan Oleh Televisi Dalam Negeri Dan Luar Negeri
Demo anti Syi’ah di Bangil ini merupakan pukulan yang sangat besar bagi
golongan Syi’ah di Indonesia. Sebab dengan adanya demo tersebut, dunia
akan tahu bahwa ternyata Muslimin Indonesia tidak dapat menerima
keberadaan Syi’ah di Indonesia dan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia
adalah bumi Ahlussunnah Wal Jamaah.
Komentar Albayyinat:
Pertama kita harus tahu mengapa sampai terjadi Demo Anti Syi’ah di
Bangil ?. Apakah tidak ada jalan lain ?. Sebab resikonya sangat besar,
meskipun setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan, tapi Alhamdulillah
tidak sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Ternyata
Demo anti Syi’ah yang dilakukan oleh Muslimin di Bangil adalah jalan
terakhir setelah berbagai jalan ditempuh. Karena sebelumnya para tokoh
di Bangil sudah bertahun tahun berusaha dengan baik dan halus dalam
usaha mereka menyelamatkan ummat dari faham faham yang menyimpang serta
membendung berkembangnya aliran sesat Syi’ah diBangil.
Namun
ternyata cara yang halus dan baik yang dilakukan oleh tokoh tokoh kita
justru dimanfaatkan oleh golongan Syi’ah dengan lebih getol dan kurang
ajar, serta tanpa sungkan menyerang pemimpin pemimpin Islam. Para
Sahabat mereka murtadkan, Istri Istri Rosululloh mereka caci maki,
pemuda pemudi kita mereka rusak moralnya dengan menghalalkan perzinaan
(Mut’ah), mereka tidak jum’atan bahkan tidak mewajibkan sholat jum’at.
Dapat kita lihat akibat dari berkembangnya aliran Syi’ah di Bangil
banyak rumah tangga yang dahulunya harmonis menjadi berantakan,
perkampungan yang penduduknya saling sapa dan guyup menjadi saling
bermusuhan dan tidak lagi saling tegor. Hal ini telah membuat perpecahan
serta merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita.
Namun yang
disayangkan pejabat di Bangil kurang peka terhadap masalah ini, rupanya
mereka kurang informasi dan baru akan bertindak apabila sudah terjadi
sesuatu.
Begitu pula sikap beberapa pengurus N.U.(mungkin belum
membaca sikap KH.Hasyim Asy’ari tentang Syi’ah) yang ikut menggembosi
jalannya Demo dinilai oleh tokoh tokoh di Bangil merupakan tindakan yang
memalukan dan menjatuhkan martabat diri mereka. Sebab kenyataannya
mayoritas yang ikut demo adalah warga N.U.
Juga yang kami
sayangkan, melihat keadaan yang memprihatinkan di Bangil tersebut, tidak
ada tokoh kita dipusat yang turun ikut menjaga dan membentengi ummat
dari faham yang menyesatkan tersebut. Kelihatannya mereka menutup mata
dan pura pura tidak tahu, mereka lebih sibuk dengan masalah politik dari
pada melaksanakan tugas mereka sebagai pembimbing dan penyelamat.
Apakah mereka tidak tahu bahwa orang orang yang murtad masuk Syi’ah di
Bangil mayoritas adalah warga N.U.dan Muhamadiyah ?. Herannya mereka
justru berangkulan dengan tokoh tokoh Syi’ah di Bogor dan ditempat lain.
Ini semua termasuk hal hal yang memicu terjadinya Demo anti Syi’ah di
Bangil, sebab warga didaerah (Bangil) sudah memuncak bencinya kepada
Syi’ah, tapi pemimpinnya dipusat justru berangkulan dengan Syi’ah.
Sungguh memalukan.
Himbauan kami kepada golongan Syiah, agar
mereka tahu diri, ketahuilah bahwa kalian berada di bumi Ahlussunnah,
karenanya agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, kalian
jangan suka memancing kemarahan ummat Islam.
Demikian komentar Albayyinat mengenai Demo anti Syi’ah di Bangil
__________________________
ASH-SHOWAAIQ EDISI JUNI 2007
--------------------------
Sumber Tulisan Note: albayyinat.net/
Baca juga Note terkait dengan Syi'ah & firqoh/aliran sesat lainnya di:
http://www.facebook.com/
http://www.facebook.com/
===
Cp. https://www.facebook.com/
15 Agustus 2012
TOKOH-TOKOH PEMBELA SYI'AH di Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar