-->

15 Agustus 2012

TOKOH-TOKOH PEMBELA SYI'AH di Indonesia


oleh Abu Jundullah Alfaqir-ilallah



__* * *__

بسم الله الرحمن الرحيم


MEREKA BERUSAHA MEMBELA SYI'AH


Prof. Quraish Syihab

Alwi Syihab
KH. Said Agil Siraj
KH. Hasyim Muzadi
M. Maftuh Basuni

Albayyinat merasa prihatin dengan munculnya gerakan atau usaha membela Syi’ah yang dilakukan oleh beberapa tokoh di Indonesia. Sebab yang disayangkan gerakan tersebut justru dilakukan oleh orang orang yang selama ini mengaku Sunni. Meskipun sudah banyak yang berkomentar bahwa sebagian dari mereka sudah terkena Virus Syi’ah.


Sebagaimana kita ketahui, bahwa akhir akhir ini sejak kunjungan Presiden Iran ke Indonesia serta pertemuannya dengan beberapa tokoh Islam di Indonesia, gerakan membela Syi’ah mulai kelihatan. Rupany usaha tokoh tokoh Syi’ah di Indonesia dalam menggandeng tokoh tokoh kita mulai nampak hasilnya.


Sehingga ada yang dengan terang terangan membela Syi’ah seperti yang dilakukan oleh Said Agil Siraj. Begitu pula ada yang dengan semangat tinggi mengadakan pendekatan (Tagrib) antara Sunni dengan Syi’ah, seperti yang dilakukan Alwi Syihab dan Hasyim Muzadi dan yang lain di Bogor. Serta ada yang menulis buku, seperti yang dilakukan oleh Prof. Quraish Syihab.


Namun yang disayangkan dalam bukunya, profesor kita ini tidak menggunakan rujukan buku buku rujukan Syi’ah yang diakui oleh ulama ulama Syi’ah, seperti Al Kafi, Al Ishtibshor, Man La Yahdhuruhul Faqih dan At Tahdhib, tapi justru menggunakan rujukan buku buku yang oleh ulama ulama Syi’ah sendiri ditolak dan tidak dipakai sebagai sandaran. Sehingga hasilnya kurang berbobot dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.


Sebenarnya sudah ratusan tahun yang lalu sudah ada usaha usaha mendekatkan antara Syi’ah dengan Sunni yang dilakukan oleh orang orang Syi’ah atau orang orang Sunni yang termakan propaganda golongan Syi’ah. Namun selalu gagal, sebab tidak ada celah atau alasan untuk bisa dipakai mendekatkan kedua Madzhab.


Oleh karena itu jika sekarang ini ada lagi orang yang berusaha mendekatkan kedua Madzhab, maka kami tidak merasa heran dengan usaha tersebut. Orang Mesir mengatakan “ Kam Mistlak Katsir “, Orang yang seperti kamu itu banyak.


Apakah sama terang dengan gelap?.


Itulah yang kami sayangkan, banyak ulama ulama kita yang tidak menguasai sampai dimana kesesatan Syi’ah, karena mereka kurang informasi dari buku buku rujukan Syi’ah. Kebanyakan mereka hanya membaca buku buku Diayah (propaganda) yang ditulis oleh propagandis propagandis Syi’ah yang memang disebar luaskan oleh golongan Syi’ah dalam usaha mereka mengelabuhi tokoh tokoh kita. Sedang buku buku rujukan Syi’ah disembunyikan dan tidak dijual ditoko toko buku.


Memang tidak sedikit dana yang dikeluarkan Syi’ah di Indonesia, bermilyar milyar dolar mereka keluarkan dalam usaha mereka merangkul tokoh tokoh di Indonesia. Ada yang didatangi dan Ada yang diundang ke Iran. Segala cara mereka tempuh dalam usaha mereka mendekati tokoh tokoh kita.


Di Iran Mereka diajak keliling melihat keberhasilan Revolusi Syi’ah. Yang perlu bantuan mereka bantu, baik untuk organisasinya maupun untuk pribadinya. Yang penting mau bekerja sama dan tidak menghalangi berkembangnya Syi’ah di Indonesia.


Tapi mereka tidak diberi tahu berapa banyak Ulama Sunni di Iran yang dibunuh oleh Rezim Khumaini dan berapa banyak Masjid dan Madrasah milik orang orang Sunni yang dibongkar. Bahkan dikota kota tertentu orang Sunni dilarang membangun Masjidnya. Begitu pula berapa banyak ulama Sunni yang menjadi korban dan sampai sekarang masih ditahan dipenjara penjara di Iran. Mereka inilah yang pantas dibela, bukan yang mendholimi justru dibela.


Anehnya dibumi Ahlussunnah (Indonesia) mereka orang orang Syi’ah datang dan mengajak pendekatan antara Sunni dengan Syi’ah. Jika niat mereka itu tulus, mengapa mereka tidak mengadakan pendekatan dengan orang orang Sunni di Iran.


Kemudian mengapa yang dikirim ke Indonesia kok bukan Ulama Ulama Sunni., apakah dikuatirkan mereka akan membuka rahasia keadaan orang orang Sunni di Iran, dimana mereka sangat didholimi.


Apa yang dilakukan oleh tokoh tokoh kita yang berusaha mengadakan pendekatan antara Sunni dengan Syi’ah dengan memberikan keterangan keterangan yang tidak benar, adalah merupakan PENYESATAN kepada Muslimin Indonesia.


Apakah mereka tidak tahu bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syi’ah itu dalam Ushul (aqidah) ? Dimana Rukun Iman kita Ahlussunnah berbeda dengan Rukun Imannya Syi’ah. Begitu pula Rukun Islam kita berbeda dengan Rukun Islamnya Syi’ah.


Namun jika mereka merasa sudah tahu, lalu apa yang mendorong mereka mati matian membela Syi’ah?. Ini kan menjadi tanda tanya, ada apa gerangan.


Mengapa mereka masih berusaha mengadakan pendekatan Sunni Syiah. Apakah bisa minyak akan dicampur dengan air?. Selayaknya mereka kuasai dulu apa itu Syi’ah dan apa itu Sunni, baru berkomentar. Sebab yang sedang berkembang di Indonesia ini adalah Madzhab Syi’ah, bukan Syi’ah secara kultural dan bukan secara filosofis, tapi Madzhab Syi’ah yang berhubungan dengan Aqidah dengan Tauhid, yang apabila anda MELESET SEDIKIT maka anda bisa KELUAR DARI ISLAM. Tolong masyarakat jangan ditipu dan dipelesetkan dengan kata kata; “ Perbedaan Sunni Syiah hanya dalam tingkat kekaguman kepada Ahlul Bait “, sebagaimana yang disampaikan oleh Quraisy Syihab. (Kompas 13 Mei 2007)


Dan apabila ada yang berkomentar, jangan hanya perbedaan Sunni dengan Syi’ah yang dilihat tapi persamaannya, maka jangankan dengan Syi’ah, Islam dengan kristen dan Yahudi juga ada persamaannya, tapi tidak bisa disatukan.


Begitu pula komentar Said Agil Siraj yang mengatakan; “Muslimin di Indonesia yang dikenal sebagai Ahlussunnah sesungguhnya sudah menjadi Syiah minus Imamah”. (Kompas 13 Mei 2007). Keterangan ini disamping menyesatkan masyarakat, juga merupakan pelecehan terhadap Aqidah Ahlussunnah.


Hal ini membuktikan bahwa dia tidak menguasai apa itu Aqidah Syi’ah dan apa itu Imamah menurut ajaran Syi’ah. Tapi kami tidak heran dengan ulah orang ini, sebentar dia membela Syi’ah sebentar membela dan menyerang wahabi dan sebentar mengkritik Ahlussunnah. Namun anehnya orang yang suka nyeleneh seperti ini justru mendapat kedudukan dan laku di Indonesia.


Demikian pula dengan yang disampaikan oleh Menteri Agama M. Maftuh Basuni saat mengomentari Buku Quraisy Syihab tersebut, dimana beliau mengatakan;” Baik Sunni maupun Syiah punya dasar yang sama, jadi tidak perlu dipertentangkan “ (Kompas 13 Mei 2007)


Keterangan yang demikian ini apabila didengar oleh Ulama diluar negeri akan memalukan. Masak seorang Menteri Agama tidak tahu bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah adalah dalam Ushuluddin (aqidah, dasar agama). Mungkin beliau terpengaruh dengan figur penulisnya yang juga mantan Mentri Agama.


Karenanya kami menghimbau kepada Mentri Agama agar tidak terkecoh dengan keterangan orang orang Syi’ah atau orang orang yang suka membela Syi’ah. Siapapun orangnya dan kami Albayyinat siap membantu.


Saran kami secepatnya Mentri Agama membentuk satu tim guna mempelajari sampai dimana kesesatan Syi’ah, lengkapnya Syi’ah Imamiyyah Itsnaasyariyyah atau yang sekarang menggunakan nama samaran Madzhab Ahlul Bait.


Demikian tanggapan Albayyinat terhadap adanya usaha membela Syi’ah.


*** Allahu A'lam!!! ****



DEMO ANTI SYI'AH DI BANGIL-JATIM


Disiarkan Oleh Televisi Dalam Negeri Dan Luar Negeri


Demo anti Syi’ah di Bangil ini merupakan pukulan yang sangat besar bagi golongan Syi’ah di Indonesia. Sebab dengan adanya demo tersebut, dunia akan tahu bahwa ternyata Muslimin Indonesia tidak dapat menerima keberadaan Syi’ah di Indonesia dan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia adalah bumi Ahlussunnah Wal Jamaah.


Komentar Albayyinat:

Pertama kita harus tahu mengapa sampai terjadi Demo Anti Syi’ah di Bangil ?. Apakah tidak ada jalan lain ?. Sebab resikonya sangat besar, meskipun setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan, tapi Alhamdulillah tidak sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

Ternyata Demo anti Syi’ah yang dilakukan oleh Muslimin di Bangil adalah jalan terakhir setelah berbagai jalan ditempuh. Karena sebelumnya para tokoh di Bangil sudah bertahun tahun berusaha dengan baik dan halus dalam usaha mereka menyelamatkan ummat dari faham faham yang menyimpang serta membendung berkembangnya aliran sesat Syi’ah diBangil.


Namun ternyata cara yang halus dan baik yang dilakukan oleh tokoh tokoh kita justru dimanfaatkan oleh golongan Syi’ah dengan lebih getol dan kurang ajar, serta tanpa sungkan menyerang pemimpin pemimpin Islam. Para Sahabat mereka murtadkan, Istri Istri Rosululloh mereka caci maki, pemuda pemudi kita mereka rusak moralnya dengan menghalalkan perzinaan (Mut’ah), mereka tidak jum’atan bahkan tidak mewajibkan sholat jum’at.


Dapat kita lihat akibat dari berkembangnya aliran Syi’ah di Bangil banyak rumah tangga yang dahulunya harmonis menjadi berantakan, perkampungan yang penduduknya saling sapa dan guyup menjadi saling bermusuhan dan tidak lagi saling tegor. Hal ini telah membuat perpecahan serta merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita.


Namun yang disayangkan pejabat di Bangil kurang peka terhadap masalah ini, rupanya mereka kurang informasi dan baru akan bertindak apabila sudah terjadi sesuatu.


Begitu pula sikap beberapa pengurus N.U.(mungkin belum membaca sikap KH.Hasyim Asy’ari tentang Syi’ah) yang ikut menggembosi jalannya Demo dinilai oleh tokoh tokoh di Bangil merupakan tindakan yang memalukan dan menjatuhkan martabat diri mereka. Sebab kenyataannya mayoritas yang ikut demo adalah warga N.U.


Juga yang kami sayangkan, melihat keadaan yang memprihatinkan di Bangil tersebut, tidak ada tokoh kita dipusat yang turun ikut menjaga dan membentengi ummat dari faham yang menyesatkan tersebut. Kelihatannya mereka menutup mata dan pura pura tidak tahu, mereka lebih sibuk dengan masalah politik dari pada melaksanakan tugas mereka sebagai pembimbing dan penyelamat.


Apakah mereka tidak tahu bahwa orang orang yang murtad masuk Syi’ah di Bangil mayoritas adalah warga N.U.dan Muhamadiyah ?. Herannya mereka justru berangkulan dengan tokoh tokoh Syi’ah di Bogor dan ditempat lain.


Ini semua termasuk hal hal yang memicu terjadinya Demo anti Syi’ah di Bangil, sebab warga didaerah (Bangil) sudah memuncak bencinya kepada Syi’ah, tapi pemimpinnya dipusat justru berangkulan dengan Syi’ah. Sungguh memalukan.


Himbauan kami kepada golongan Syiah, agar mereka tahu diri, ketahuilah bahwa kalian berada di bumi Ahlussunnah, karenanya agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, kalian jangan suka memancing kemarahan ummat Islam.


Demikian komentar Albayyinat mengenai Demo anti Syi’ah di Bangil


__________________________
_

ASH-SHOWAAIQ EDISI JUNI 2007


--------------------------
---------------
Sumber Tulisan Note: albayyinat.net/
buljul09.html

Baca juga Note terkait dengan Syi'ah & firqoh/aliran sesat lainnya di:


http://www.facebook.com/note.php?note_id=160781980616023&id=100001583001884
dengan judul "per_BEDA_an SUNI (ahlus sunnah waljama'ah) >< SYI'AH Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah)"

http://www.facebook.com/note.php?note_id=160807167280171
dengan judul "mem-BONGKAR KEDOK JIL (Jaringan Islam Liberal = JARINGAN IBLIS LAKNATULLAH) >> Tokoh & Ucapan Nyelenehnya"

===

Cp. https://www.facebook.com/notes/abu-jundullah-alfaqir-ilallah/tokoh2-pembela-syiah-di-indonesia/161307690563452

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.