Qaradhawi Mengucapkan Selamat Kepada Israel
Suatu ketika Yusuf Al Qaradhawi menyampaikan khotbah Jum’at yang
berkenaan masalah merokok. Pada khotbah kedua ia beralih ke masalah
pemilu di Aljazair dan berkata :
“Wahai saudara-saudara sekalian, sebelum
meninggalkan tempat ini, saya ingin menyampaikan suatu kalimat berkenaan
dengan hasil pemilu Israel. Dulu orang-orang Arab menaruh harapan
kepada kesuksesan (Perez) dan dia sekarang telah jatuh, inilah yang kita
puji dari Israel.
Kita berharap negara kita bisa seperti
negara ini (Israel), yaitu karena kelompok kecil seorang penguasa bisa
jatuh dan rakyatlah yang menentukan hukum tanpa ada hitung-hitungan
prosentase yang kita kenal di negeri kita 99,99 persen. Sesungguhnya ini
semua adalah kedustaan dan tipuan. Seandainya Allah menampakkan diri kepada manusia maka Dia tak akan mampu mencapai prosentase sebesar ini. Kami mengucapkan selamat kepada Israel atas apa yang telah diperbuatnya”
(Khotbah Yusuf Al Qaradhawi yang terekam dalam kaset dan telah
disebarkan oleh Harian Al Wathan edisi 7072. Hanya saja mereka
mengeditnya seperti kebiasaan mereka berkhianat dalam mengutip.) .
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang perkataan
Yusuf Al Qaradhawi, “seandainya Allah menampakkan dirinya kepada
manusia”. Syaikh menjawab :
“Na’udzubillah! Wajib bagi dia untuk
bertobat. Jika tidak, maka dia murtad karena telah memposisikan makhluk
lebih tinggi daripada Khaliq. Wajib baginya untuk bertobat kepada Allah.
Jika mau bertobat kepada Allah maka itu akan diterima-Nya dan jika
tidak maka wajib bagi pemerintah Muslim untuk memenggal lehernya.”
(Dikutip dari suara Syaikh ‘Utsaimin yang terekam dalam kaset)
Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah juga pernah ditanya tentang khotbah Qaradhawi tersebut, beliau menjawab :
“Perkataan ini adalah kesesatan yang nyata,
jika dia hendak mengutamakan Yahudi atas Allah Subhanahu wa Ta’ala maka
ia telah kafir. Apabila Yahudi, Nashara, Budha, para penyembah kubur,
para penyembah hawa nafsu dan lain-lainnya tidak memberikan suaranya
kepada Allah maka ini perkara lain. Namun itu adalah kesesatan nyata.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala
adalah Rabb kami yang tidak membutuhkan tashwit (suara) dan Dia Maha
Suci serta Maha Tinggi yang mengatakan :
‘Kun Fa Yakuun.’ (Jadilah! Maka ia jadi).
(QS. Yasin : 82)
Allah yang telah menghancurkan Fir’aun,
Qarun, serta umat-umat yang telah menghujat dan melawan para Nabi Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dan Allah juga menolong para Nabi-Nya dengan
pertolongan di dunia dan akhirat.
Dukungan suara hanya dibutuhkan oleh
manusia yang lemah. Yaa Miskiin, sampai sesepuh kabilah sekalipun kalau
kalian lihat saat pengambilan suara sampai kering ludahnya dan
berbasa-basi dihadapan manusia dengan slogannya Sukseskan Pemilu.
Adapun Rabb kami Maha Kaya :
‘Hai manusia, kamulah yang berkehendak
kepada Allah dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
lagi Maha Terpuji, jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu
dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang
demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.’
(QS. Fathir : 15-17)
Wahai Qaradhawi, engkau telah kufur atau mendekati kekufuran!
(Iskaatul Kalbil ‘Aawii Yuusuf bin Abdillah Al Qaradhaawi, kitab ini
dicetak bersama Kitab Al Burkaan Linasfi Jaami’atil Liman, karya Syaikh
Muqbil bin Hadi Al Wadi’i, halaman 111-112.) ”
(Sumber : Kitab Raf’ul Litsaam ‘An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li
Syari’atil Islaam, edisi Indonesia Membongkar Kedok Al Qaradhawi,
Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf AL Qardhawi dari Syari’at Islam. Penerbit
Darul Atsar Yaman. Diambil dari www.assunnah.cjb.net)
http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=645
01 September 2012
Kesesatan Qaradhawi – Loyalitas dengan Israel
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar