Surat
Yaasin menjadi bacaan favorit kaum muslimin Indonesia setiap malam
Jum'at, khususnya jama'ah Jam'iyyah terbesar di negeri ini Nahdlatul
Ulama (NU). Di samping mengharap pahala dari Allah dan meraih fadhilah
surat Yaasin, juga sebagai syi'ar untuk memuliakan hari Jum'at, hari
paling mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Bagi
warga Nahdiyyin, seolah-olah hari Jum'at tidak bisa dipisahkan dari
surat Yaasin. Hampir di semua masjid, selepas maghrib hingga habis
Isya', ramai terdengar lantunan surat Yaasin. Bahkan gemanya juga
merambah ke rumah-rumah. Sehingga terkesan adanya penghususan malam
Jum'at dengan surat Yaasin. Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dalam pernyataan umum beliau melarang untuk menghususkan malam Jum'at
dengan amalan tertentu, kecuali ada hadits shahih yang menghususkannya.
(Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Muslim dalam shahihnya dari Abu
Hurairah).
Orang yang mengamalkan surat Yaasin pada malam Jum'at beranggapan bahwa dengan membacanya telah melaksanakan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mendapatkan keberkahannya, dan memperoleh pahala yang berlipat. Di sisi lain terdapat sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk
membaca surat al-Kahfi. Namun sayang, sunnah ini belum membudaya dan
memasyarakat. Sehingga ketika disampaikan sunnah ini banyak yang merasa
aneh.
Bagaimana
sebenarnya hukum membaca surat Al-Kahfi menurut Kiai Nu? Berikut ini
kami cantumkan jawaban KH Muhyiddin Abdusshomad, Pengasuh Pondok
Pesantren Nurul Islam dan menjabat sebagai Ketua PCNU Jember.
Pertanyaan
Amalan
apa saja yang sunnah dilaksanakan pada hari Jum’at? Dan bagaimana
hukumnya membaca surat al-Kahfi (surat ke-18 dalam Al-Qur’an) pada hari
Jum’at?
Jawaban:
Seperti
kita ketahui, hari Jum’at merupakan hari yang paling mulia dalam Islam.
Karena hari itu merupakan hari raya mingguan bagi umat Islam. DR
Muhammad bakar Isma’il dalam Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah menyatakan, hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Hari itu merupakan hari yang dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
sebagai hari raya mingguan bagi kaum muslimin. Pada hari itu mereka
berkumpul untuk melaksanakan shalat dengan penuh keramahan dan
kecintaan.
Karena
itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada hari itu. Di
antaranya adalah memperbanyak wirid dan dzikir. Karena pada hari itu ada
saat waktu istijabah yang sengaja dirahasiakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
agar hamba-hamba-Nya lebih giat mencari waktu tersebut. Termasuk juga
yang disunnahkan adalah membaca shalawat kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
عَنْ
أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : إنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيْهِ
خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ النَّفْخَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثَرُوا
عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ، فّإنَّ صّلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ،
قَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ
أَرَمْتَ؟- أي بَلِيْتَ- قَالَ: إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ حَرَّمَ
عَلَى الْأرْضِ أنْ تَأكُلَ أجْسَادِ الْأنْبِيَاءِ—سنن ابن ماجه
"Diriwayatkan
dari Aus bin Aus, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya hari yang paling mulia bagi kalian adalah hari Jum’at.
Pada hari itu Nabi Adam 'alaihis salam diciptakan, di hari itu ditiupkan
ruh, dan pada hari itu dilaksanakan siksaan. Karena itu maka
perbanyaklah membaca shalawat kepadaku. Sebab shalawat yang kamu baca
pada hari itu akan didatangkan kepadaku." Lalu sahal seorang sahabat
bertanya: "Wahai Rasulullah bagaimana mungkin shalawat yang kami baca
itu bisa dihadapkan kepadamu, padahal engkau telah hancur dimakan bumi?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah
’Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi-Nya"." (HR Ibnu Majah, 1075)
Di antara amalan yang dianjurkan juga adalah membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya.
عَنْ
أَبِي سَعِيْدٍ الخُذْرِيّ قَالَ مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ
لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Diriwayatkan
dari Abi Said Al-Khudri, ia berkata, "Barangsiapa membaca surat
al-Kahfi pada malam Jum’at, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan
menyinarinya dengan cahaya antara dia dan rumah yang penuh dengan
keindahan"." (Sunan Ad-Darimi, 3273)
Membaca
Shalawat dan membaca surat al-Kahfi pada malam atau hari Jum’at itu
sunnah. Dalam hal ini DR Muhammad Bakr Isma’il menyatakan, seorang
muslim disunnahkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pada malam hari Jum’at. Begitu juga sunah sunnah membaca surat al-Kahfi
pada malam dan hari Jum’at." (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah,
hal 241).







0 komentar:
Posting Komentar