35- Doa Untuk Kesedihan Yang Mendalam
122-
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ
السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.
122.
“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah Yang Maha Agung dan
Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan
yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah
selain Allah, Tuhan yang mengua-sai langit dan bumi. Tuhan Yang
me-nguasai arasy, lagi Maha Mulia.”
123-
اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ
عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
123.
“Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu,
jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat
dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Engkau.”
124- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.
124. “Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zhalim.”
125- اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا.
125. “Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesua-tu.”
36- Doa Bertemu Dengan Musuh Dan Penguasa
126- اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ.
126.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar
kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami). Dan aku
berlindung kepadaMu dari keje-lekan mereka.”
127- اَللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِيْ، وَأَنْتَ نَصِيْرِيْ، بِكَ أَجُوْلُ، وَبِكَ أَصُوْلُ، وَبِكَ أُقَاتِلُ.
127.
“Ya Allah! Engkau adalah lengan-ku (pertolonganMu yang kuandalkan dalam
menghadapi lawanku). Engkau adalah pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku
menang, dengan pertolongan-Mu aku menyergap dan dengan perto-longanMu
aku berperang.”
128- حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ.
128. ”Cukuplah Allah bagi kami. Dan Dia-lah, Tuhan yang paling tepat dipas-rahi (dalam menghadapi segala urus-an).”
37- Doa Orang Yang Takut Kezhaliman Penguasa
129-
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ
الْعَظِيْمِ، كُنْ لِيْ جَارًا مِنْ فُلاَنٍ بْنِ فُلاَنٍ، وَأَحْزَابِهِ
مِنْ خَلاَئِقِكَ، أَنْ يَفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ يَطْغَى،
عَزَّ جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
129.
Ya Allah, Tuhan Penguasa tujuh langit, Tuhan Penguasa ‘Arsy yang agung.
Jadilah Engkau pelindung bagi-ku dari Fulan bin Fulan, dan para
kelompoknya dari makhlukMu. Jangan ada seorang pun dari mereka
menya-kitiku atau melampaui batas terhadap-ku. Sungguh kuat
perlindunganMu, dan agunglah pujiMu. Tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Engkau.
130-
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَعَزُّ مِنْ خَلْقِهِ جَمِيْعًا، اللهُ أَعَزُّ
مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ، أَعُوْذُ بِاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
هُوَ، الْمُمْسِكِ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ أَنْ يَقَعْنَ عَلَى اْلأَرْضِ
إِلاَّ بِإِذْنِهِ، مِنْ شَرِّ عَبْدِكَ فُلاَنٍ، وَجُنُوْدِهِ
وَأَتْبَاعِهِ وَأَشْيَاعِهِ، مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ، اَللَّهُمَّ كُنْ
لِيْ جَارًا مِنْ شَرِّهِمْ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَعَزَّ جَارُكَ،
وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ. (3×)
130.
Allah Maha Besar. Allah Maha Per-kasa dari segala makhlukNya. Allah
Ma-ha Perkasa dari apa yang aku takutkan dan khawatirkan. Aku berlindung
kepa-da Allah, yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang
menahan tujuh langit agar tidak menjatuhi bumi kecuali dengan izinNya,
dari kejahatan hambaMu Fulan, serta para pembatu-nya, pengikutnya dan
pendukungnya, dari jenis jin dan manusia. Ya Allah, jadilah Engkau
pelindungku dari keja-hatan mereka. Agunglah pujiMu, kuatlah
perlindunganMu dan Maha Suci asma-Mu. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah
selain Engkau. (Dibaca 3 kali)
38- Doa Terhadap Musuh
131- اَللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، سَرِيْعَ الْحِسَابِ، اهْزِمِ اْلأَحْزَابَ، اَللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ.
131.
Ya Allah, yang menurunkan Kitab Suci, yang menghisab perbuatan manu-sia
dengan cepat. Ya Allah, cerai berai-kanlah golongan musuh dan
goncang-kan mereka.
39- Doa Apabila Takut Kepada Suatu Kaum
132- اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْهِمْ بِمَا شِئْتَ.
132. Ya Allah, cukupilah aku dalam menghadapi mereka dengan apa yang Engkau kehendaki.
40- Bacaan Bagi Orang Yang Ragu Dalam Beriman
133. a. Bagi orang yang ragu dalam beriman, hendaklah mohon perlindung-an kepada Allah.
b. Berhenti dari keraguannya.
134. Hendaklah mengatakan:
134- ((آمَنْتُ بِاللهِ وَرُسُلِهِ)).
“Aku beriman kepada Allah dan kebe-naran para rasul yang diutus oleh-Nya.”
135. Hendaklah membaca firman Allah Ta’ala:
Dia-lah
yang Awal (Allah telah ada se-belum segala sesuatu ada), yang Akhir (Di
saat segala sesuatu telah hancur, Allah masih tetap kekal), yang Zhahir
(Dia-lah yang nyata, sebab banyak bukti yang menyatakan adanya Allah),
yang Batin (tidak ada sesuatu yang bisa menghalangiNya. Allah lebih
dekat ke-pada hambaNya daripada mereka pada dirinya). Dia-lah Yang Maha
Mengetahui atas segala sesuatu.”
41- Doa Agar Bisa Melunasi Utang
136- اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
136.
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku
terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku
tidak minta) kepada selainMu.”
137-
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ،
وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ
وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
137.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang)
menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut,
lilitan hutang dan penindasan orang.”
42- Doa Menghilangkan Gangguan Setan Dalam Shalat Atau Membaca Al-Qur’an
138- أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَاتْفُلْ عَلَى يَسَارِكَ. (3×)
138. (membaca: A’udzu billahi minas syaithanir rajim), lantas meludahlah ke kirimu, tiga kali.”
43- Doa Orang Yang Mengalami Kesulitan
139- اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً.
139.
Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah.
Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau
meng-hendakinya.”
44- Apa Yang Perlu Dilakukan Bagi Orang Yang Berdosa
140-
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ، ثُمَّ يَقُوْمُ
فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ
لَهُ.
140.
Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan
sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua ra’kaat, kemudian
membaca istighfar kecuali pasti diampuni dosanya.
45- Doa Untuk Mengusir Setan
141. Minta perlindungan kepada Allah dari setan (dengan membaca: A’udzu billahi minas syaithanir rajim).
142. Membaca adzan.
143. Membaca zikir tertentu yang sudah diterangkan dalam hadits dan membaca Al-Qur’an.148)
46- Apabila Tertimpa Sesuatu Yang Tidak Disenangi
144- قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ.
144. “Allah sudah menakdirkan sesuatu yang dikehendaki dan dilakukan.”
47- Ucapan Selamat Bagi Orang Yang Dikaruniai Anak Dan Balasannya
145-
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ،
وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ. وَيَرُدُّ عَلَيْهِ الْمُهَنَّأُ
فَيَقُوْلُ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ
خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ.
145.
“Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun
bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai de-wasa, serta
kamu dikaruniai kebaikan-nya.” Sedang orang yang diberi ucapan selamat
membalas dengan mengucap-kan: “Semoga Allah juga memberkahi-mu dan
melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan
sebaik-baik balasan, mengaru-niakan kepadamu sepertinya dan
meli-patgandakan pahalamu.”
48- Doa Perlindungan Kepada Anak
146. Adalah Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) berdoa un-tuk perlindungan Hasan dan Husain, beliau membaca:
146- ((أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ)).
“Aku
berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna, dari segala setan, binatang yang berbisa dan pandangan
mata yang jahat.”
49- Doa Apabila Berkunjung Kepada Orang Yang Sakit
147- لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ.
147. “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.”
148- أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ. (7×)
148. “Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu”
50- Keutamaan Berkunjung Kepada Orang Sakit
149-
قَالَ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ
الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا
جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ
سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى
عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
149.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Apabila seorang
laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang muslim, maka sea-kan-akan
dia berjalan di kebun Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka
dituruni rahmat dengan deras. Apabila berkunjung di pagi hari, maka
tujuh puluh ribu malaikat akan mendoa-kannya, agar mendapat rahmat
hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu
malaikat akan mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.”
51- Doa Orang Sakit Yang Tidak Ada Lagi Harapan Untuk Hidup Terus
150- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى.
150. “Ya Allah, ampunilah dosaku, be-rilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.”
151.
Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) memasukkan kedua ta-ngannya
ke dalam air, lalu diusapkan ke wajahnya dan beliau bersabda:
151- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ.
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.”
152-
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
152.
“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah, Allah Maha Besar.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, bagiNya
keraja-an dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Allah.”
52- Mengajari Orang Yang Akan Meninggal Dunia
153- مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.
153. Barangsiapa yang akhir perkataan-nya adalah: Laa ilaaha illallaah, akan masuk Surga.
53- Doa Orang Yang Tertimpa Musibah
154- إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا.
154.
“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari
Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan
yang lebih baik (dari musibahku).”
54- Doa Ketika Memejamkan Mata Mayat
155-
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلاَنٍ (بِاسْمِهِ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي
الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ،
وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَافْسَحْ لَهُ فِيْ
قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ.
155.
“Ya Allah! Ampunilah si Fulan (hendaklah menyebut namanya), ang-katlah
derajatnya bersama orang-orang yang mendapat petunjuk, berilah
peng-gantinya bagi orang-orang yang diting-galkan sesudahnya. Dan
ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan, seru seka-lian alam. Lebarkan
kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya.”
55- Doa Dalam Shalat Jenazah
156-
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ،
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ
دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ
زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
[وَعَذَابِ النَّارِ]
156.
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya,
selamatkan-lah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah
dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya,
mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala
kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran,
berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah
keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di
dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau
suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan
Neraka.”
157-
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا
وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ
أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ
مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا
أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.
157.
“Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang
mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki
maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami,
hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di
antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan
menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan
kami sepeninggalnya.”
158-
اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ
جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ
أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
158.
“Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali
perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka.
Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah
dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”
159-
اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمْتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ،
وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ
حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.
159.
Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan
rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia
berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang
salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya.
56- Doa Untuk Mayat Anak Kecil
160- اَللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ.
160. Ya Allah, lindungilah dia dari siksa kubur.
Apabila membaca doa berikut, maka itu lebih baik:
اَللَّهُمَّ
اجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيْعًا مُجَابًا.
اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا،
وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ
إِبْرَاهِيْمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيْمِ، وَأَبْدِلْهُ
دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ،
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا وَمَنْ سَبَقَنَا
بِاْلإِيْمَانِ.
“Ya
Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pendahulu dan
sim-panan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan
doa-nya. Ya Allah! Dengan musibah ini, be-ratkanlah timbangan perbuatan
mereka dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan
orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim.
Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah
rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di
Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah,
am-punilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang
yang men-dahului kami dalam keimanan”
161- اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا.
161. “Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami.”
57- Doa Untuk Belasungkawa
162- إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى … فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ.
162. Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang ditentu-kan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah.”
وَإِنْ قَالَ: أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ. فَحَسَنٌ.
Apabila
seseorang berkata: “Semoga Allah memperbesar pahalamu dan mem-perbagusi
dalam menghiburmu dan semoga diampuni mayatmu”, adalah suatu perkataan
yang baik.
58- Bacaan Ketika Memasukkan Mayat Ke Liang Kubur
163- بِسْمِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ.
163. Bismillaahi wa ‘alaa sunnati Rasu-lillaah.
59- Doa Setelah Mayat Dimakamkan
164- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ.
164. Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia.
60- Doa Ziarah Kubur
165-
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ
[وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ]
أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
165.
Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung (Barzakh) dari
orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami –insya Allah- akan
menyusulkan, kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu, agar diberi
keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan).
61- Doa Apabila Ada Angin Ribut
166- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا.
166. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya.”
167-اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا
أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا
وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ.
167.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini),
kebaikan apa yang di dalamnya dan kebaikan tujuan angin dihembuskan. Aku
berlindung kepadaMu dari keja-hatan angin ini, kejahatan apa yang di
dalamnya dan kejahatan tujuan angin dihembuskan.”
62- Doa Ketika Ada Halilintar
168- سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ.
168. “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepa-daNya.”
63- Doa Untuk Minta Hujan
169- اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ.
169.
“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan
menyu-burkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan
secepatnya, tidak ditunda-tunda.”
170- اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
170. “Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami,”
171- اَللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِي بَلَدَكَ الْمَيِّتَ.
171.
“Ya Allah! Berilah hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu,
beri-lah rahmatMu dengan merata, dan suburkan tanahMu yang tandus.”
64- Doa Apabila Hujan Turun
172- اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا.
172.“Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).”
65- Bacaan Setelah Hujan Turun
173- مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ.
173. “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
66- Doa Agar Hujan Berhenti
174-
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ
وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.
174.
“Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah!
Berilah hujan ke daratan tinggi, bebe-rapa anak bukit perut lembah dan
beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
67- Doa Melihat Bulan Tanggal Satu
175-
اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ
وَاْلإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا
تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ.
175.
“Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu ke-pada
kami dengan membawa keaman-an dan keimanan, keselamatan dan Islam serta
mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau senang dan rela. Tuhan
kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.”
68- Doa Ketika Berbuka Bagi Orang Yang Berpuasa
176- ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.
176. “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah.”
177- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ.
177.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu dengan rahmatMu yang
meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku.”
69- Doa Sebelum Makan
178. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda : “Apa-bila seseorang di antara kamu mema-kan makanan, hendaklah membaca:
بِسْمِ اللهِ
Apabila lupa pada permulaannya, hen-daklah membaca:
بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ.
179.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda : “Barang-siapa yang
diberi rezeki oleh Allah berupa makanan, hendaklah membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ.
Ya Allah! berilah kami berkah dengan makan itu dan berilah makanan yang lebih baik.
Apabila diberi rezeki berupa minuman susu, hendaklah membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ.
70- Doa Setelah Makan
180- الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
180. “Segala puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”
181-
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ
[مُكْفِيٍّ وَلاَ] مُوَدَّعٍ، وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا.
181.
“Segala puji bagi Allah (Aku memujiNya) dengan pujian yang banyak, yang
baik dan penuh berkah, yang senantiasa dibutuhkan, diperlukan dan tidak
bisa ditinggalkan, ya Tuhan kami.”
71- Doa Tamu Kepada Orang Yang Menghidangkan Makanan
182- اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ.
182. “Ya Allah! Berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampuni-lah dan belas kasihanilah mere-ka.”
72- Berdoa Untuk Orang Yang Memberi Minuman
183- اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَاسْقِ مَنْ سَقَانِيْ.
183.
“Ya Allah! Berilah ganti makanan ke-pada orang yang memberi makan
kepa-daku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman
kepadaku.”
73- Doa Apabila Berbuka Di Rumah Orang
184- أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ.
184.
“Semoga orang-orang yang ber-puasa berbuka di sisimu dan orang-orang
yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakannya, agar kamu
mendapat rahmat.”
74- Doa Orang Yang Berpuasa Apabila Diajak Makan
185- إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ.
185.
Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah dipenuhi.
Apabila puasa, hendaklah mendoakan (kepada orang yang mengundang).
Apa-bila tidak puasa, hendaklah makan.”
75- Ucapan Orang Yang Puasa Bila Dicaci Maki
186- إِنِّيْ صَائِمٌ، إِنِّيْ صَائِمٌ.
186. Sesungguhnya aku sedang ber-puasa. Sesungguhnya aku sedang ber-puasa.
76- Doa Apabila Melihat Permulaan Buah
187-
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ
مَدِيْنَتِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا.
187.
“Ya Allah! Berilah berkah buah-buahan kami, berilah berkah kota kami,
berilah berkah gantangan kami (sehing-ga di antara kami tidak sering
mengu-rangi timbangan) dan berilah berkah mud kami.”
77- Doa Ketika Bersin
188. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda : Apabila seseorang di antara kamu bersin, hen-daklah mengucapkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ
(Segala puji bagi Allah), lantas saudara atau temannya meng-ucapkan:
يَرْحَمُكَ اللهُ
(Semoga Allah memberi rahmat kepa-daMu). Bila teman atau saudaranya mengucapkan demikian, bacalah:
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ.
(Semoga Allah memberi petunjuk kepa-damu dan memperbaiki keadaanmu.)
78- Bacaan Apabila Orang Kafir Bersin Kemudian Memuji Allah
189- يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ.
189- (Semoga Allah memberi hidayah ke-padamu dan memperbaiki hatimu).
79- Doa Kepada Pengantin
190- بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ.
190.
“Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengum-pulkan
kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”
80- Doa Pengantin Kepada Dirinya
191. Apabila seseorang di antara kamu kawin dengan seorang perempuan atau membeli pembantu, hendaklah meng-ucapkan:
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.
Ya
Allah! Sesungguhnya aku mohon ke-padaMu kebaikan perempuan atau
pem-bantu ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku
mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan atau pembantu ini
dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.
Apabila membeli unta, hendaklah me-megang puncak punuknya, lalu meng-ucapkan seperti itu.”
81- Doa Sebelum Bersetubuh
192- بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.
192.
“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan
setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.”
82- Doa Ketika Marah
193- أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
193. “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
83- Doa Apabila Melihat Orang Yang Mengalami Cobaan
194- الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً.
194.
“Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan aku dari sesuatu yang Allah
memberi cobaan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepada-ku,
melebihi orang banyak.”
84- Bacaan Dalam Majelis
195.
Dari Ibnu Umar katanya adalah pernah dihitung bacaan Rasulullah
(Shallahu ‘alaihi Wasallam) dalam satu majlis seratus kali sebelum
beliau berdiri, yaitu:
((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ)).
“Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Eng-kau Maha Menerima taubat lagi Maha Pengampun.”
85- Pelebur Dosa Majelis
196- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
196.
“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan
bertau-bat kepada-Mu.”
86- Doa Kepada Orang Yang Berkata: Ghafarallaahu Laka
197- وَلَكَ.
197. “Begitu juga kamu.”
87- Doa Untuk Orang Yang Berbuat Kebaikan Padamu
198- جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا.
198. “Semoga Allah membalasmu de-ngan kebaikan”.
88- Cara Menyelamatkan Diri Dari Dajal
199-
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ
الدَّجَّالِ وَاْلاِسْتِعَاذَةُ بِاللهِ مِنْ فِتْنَتِهِ عَقِبَ
التَّشَهُّدِ اْلأَخِيْرِ مِنْ كُلِّ صَلاَةٍ.
199.
Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surah Al-Kahfi,
ma-ka terpelihara dari (gangguan) dajjal. Begitu juga minta perlindungan
kepada Allah dari fitnah dajjal setelah tasyahud akhir dari setiap
shalat.
89- Doa Kepada Orang Berkata: Aku Senang Kepadamu Karena Allah
200- أَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ.
200. “Semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepadaku karenaNya.”
90- Doa Kepada Orang Yang Menawarkan Hartanya Untukmu
201- بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ.
201. “Semoga Allah memberkahimu dalam keluarga dan hartamu.”
91- Doa Untuk Orang Yang Meminjami Ketika Membayar Utang
202- بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ، إِنَّمَا جَزَاءُ السَّلَفِ الْحَمْدُ وَاْلأَدَاءِ.
202.
“Semoga Allah memberikan ber-kah kepadamu dalam keluarga dan hartamu.
Sesungguhnya balasan me-minjami adalah pujian dan pemba-yaran.”
92- Doa Agar Terhindar Dari Syirik
203- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ.
203.“Ya
Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu, agar tidak menyeku-tukan
kepadaMu, sedang aku mengeta-huinya dan minta ampun terhadap apa yang
tidak aku ketahui.”
93- Doa Untuk Orang Yang Mengatakan: Baarakallahu Fiika
204- وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ.
204. “Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu.”
94- Doa Menolak Firasat Buruk / Sial
205- اَللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ، وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ.
205.
“Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan,
dan Tidak ada kebaikan kecuali keba-ikanMu, serta tiada Ilah (yang
berhak disembah) selain Engkau.”
95- Doa Naik Kendaraan
206-
بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا
وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا
لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ
لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ
يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
206.
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang
menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Tuhan
kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya
Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku.
Sesung-guhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
96- Doa Bepergian
207-
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، {سُبْحَانَ الَّذِيْ
سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى
رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا
هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ
هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ
أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ،
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ
الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ. وَإِذَا
رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ
لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.
207.
“Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Tuhan yang menundukkan kenda-raan ini
untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami
akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguh-nya
kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon
per-buatan yang meridhakanMu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini,
dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkau-lah teman dalam
bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang
menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
Apabila
kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan
bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami.”
97- Doa Masuk Desa Atau Kota
208-
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ
اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا
أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ
الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.
208.
“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa
tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan
apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang
diter-bangkannya. Aku mohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan
penduduk-nya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari
kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”
98- Doa Masuk Pasar
209-
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ
الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
209.
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagiNya. BagiNya keraja-an, bagiNya segala pujian. Dia-lah
Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan
mati. Di tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Ma-hakuasa atas segala
sesuatu.”
99- Doa Apabila Binatang Kendaraan Tergelincir
210- بِسْمِ اللهِ.
210. “Dengan nama Allah.”
100- Doa Musafir Kepada Orang Yang Ditinggalkan
211- أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ.
211. “Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.”
101- Doa Orang Mukim Kepada Musafir
212- أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ.
212. “Aku menitipkan agamamu, ama-natmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.”
213- زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ.
213. “Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada.”
102- Takbir Dan Tasbih Dalam Perjalanan
214- قال جابر رضي الله عنه: كُنَّا إِذَا صَعَدْنَا كَبَّرْنَا، وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا.
214.
Dari JabirRadiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Kami apabila berjalan naik,
membaca takbir, dan apabila kami turun, membaca tasbih.”
103- Doa Musafir Ketika Menjelang Subuh
215-
سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا
صَاحِبْنَا، وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ.
215.
“Semoga ada yang memperde-ngarkan puji kami kepada Allah (atas nikmat)
dan cobaanNya yang baik bagi kami. Wahai Tuhan kami, temanilah kami
(peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung
kepada Allah dari api Neraka.”
104- Doa Apabila Mendiami Suatu Tempat, Baik Dalam Bepergian Atau Tidak
216- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.
216. “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakanNya.”
105- Doa Apabila Pulang Dari Bepergian
217. Bertakbir tiga kali, di atas tempat yang tinggi, kemudian membaca:
لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ
عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ
عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
Tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji
kepa-da Tuhan kami. Allah telah menepati janjiNya, membela hambaNya
(Muham-mad) dan mengalahkan golongan mu-suh dengan sendirian”.
106- Bacaan Apabila Ada Sesuatu Yang Menyenangkan Atau Menyusahkan
218. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) apabila ada sesuatu yang menyenangkan, beliau membaca:
((الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ))
(Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya segala amal shalih sempur-na.)
Apabila ada sesuatu yang tidak disukai, beliau membaca:
((الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ))
(Segala puji bagi Allah, atas segala keadaan.)
107- Keutamaan Membaca Shalawat
219- قَالَ n: ((مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا))
219.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Barang-siapa yang
membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah akan memberikan balasan
shalawat kepadanya sepuluh kali.”
220- وَقَالَ n: ((لاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِي عِيْدًا وَصَلُّوْا عَلَيَّ؛ فَإِنَّ صَلاَتَكَ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ)).
220.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Janganlah kamu
menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bacalah shalawatmu pa-daku,
sesungguhnya bacaan shalawat-mu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu
berada.”
221- وَقَالَ n: ((الْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ))
221.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Orang yang bakhil
adalah orang yang apabila aku disebut, dia tidak membaca shalawat
kepadaku.”
222- وَقَالَ n: ((إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ))
222.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguh-nya Allah
mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan
menyampaikan salam kepadaku dari umatku”.
223- وَقَالَ n: ((مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِيَ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ))
223.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah se-seorang
mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku ke-padaku
sehingga aku membalas salam-(nya).”
108- Menyebarkan Salam
224-
قَالَ n: ((لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا، وَلاَ
تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَوَ لاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا
فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ، أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ))
224.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Kamu tidak akan masuk
ke Surga hingga kamu beriman, kamu tidak akan beriman secara sempurna
hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu kutunjukkan sesuatu, apabila
kamu lakukan akan sa-ling mencintai? Biasakan mengucapkan salam di
antara kamu (apabila berte-mu).”
225-
ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ اْلإِيْمَانَ: اْلإِنْصَافُ مِنْ
نَفْسِكَ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ، وَاْلإِنْفَاقُ مِنَ
اْلإِقْتَارِ.
225.
“Ada tiga perkara, barangsiapa yang bisa mengerjakannya, maka sung-guh
telah mengumpulkan keimanan: 1. Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2.
Menyebarkan salam ke seluruh pendu-duk dunia; 3. Berinfak dalam keadaan
fakir.”
226-
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ x: أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ n:
أَيُّ اْلإِسْلاَمِ خَيْرٌ، قَالَ: ((تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ
السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ))
226.
Dari Abdullah bin Umar Radiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Sesungguhnya
seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi
Wasallam), manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasulullah Shallahu
‘alaihi Wasallam bersabda: “Hendaklah engkau memberi makanan,
mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang ti-dak.”
109- Apabila Orang Kafir Mengucapkan Salam
227- إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُوْلُوْا: وَعَلَيْكُمْ.
227. “Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu, jawablah: Wa a’lai-kum.”
110- Petunjuk Ketika Mendengar Kokok Ayam Atau Ringkikan Keledai
228-
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ،
فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ
فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا.
228.
Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah anugerah kepa-da
Allah, sesungguhnya ia melihat ma-laikat. Tapi apabila engkau mendengar
keledai meringkik, mintalah perlindu-ngan kepada Allah dari gangguan
se-tan, sesungguhnya ia melihat setan.
111- Petunjuk Apabila Mendengar Anjing Menggonggong
229-
إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ
فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ.
229.
Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai
meringkik, mintalah perlindungan kepa-da Allah. Sesungguhnya mereka
meli-hat apa yang tidak kamu lihat.
112- Mendoakan Kepada Orang Yang Anda Caci
230- ((اللَّهُمَّ فَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَبَبْتُهُ فَاجْعَلْ ذَلِكَ لَهُ قُرْبَةً إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ))
230.
“Ya Allah, siapa saja di antara orang mukmin yang kucaci, jadikanlah
sebagai sarana yang mendekatkan diri-nya kepadaMu di hari Kiamat.”
113- Apabila Memuji Temannya
231-
قَالَ n: ((إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ
فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاَنًا وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلاَ أُزَكِّيْ عَلَى
اللهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ -إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ- كَذَا وَكَذَا))
231.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Apabila seseorang
harus memuji saudaranya, katakanlah: ‘Aku kira Fulan .. dan Allah-lah
yang mengawasi perbuatannya. Dan aku tidak akan memuji seseorang
dihadapan Allah’. Apabila seseorang mengetahui hendaklah berkata: ‘Aku
kira begini dan begini’.”
114- Bacaan Bila Dipuji Orang
232-
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ
يَعْلَمُوْنَ [وَاجْعَلْنِيْ خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ]
232.
Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka
katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. [Dan
jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan].
115- Bacaan Talbiyah
233-
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ
الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ.
233.
Aku memenuhi panggilanMu, ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku
memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku memenuhi panggilanMu.
Sesungguhnya pujaan dan nikmat ada-lah milikMu, begitu juga kerajaan,
tiada sekutu bagiMu.
116- Bertakbir Pada Setiap Datang Ke Rukun Aswad
234-
طَافَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَيْتِ عَلَى
بَعِيْرٍ كُلَّمَا أَتَى الرُّكْنَ أَشَارَ إِلَيْهِ بِشَيْءٍ عِنْدَهُ
وَكَبَّرَ.
234.
Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) melakukan tawaf di
Bai-tullah, di atas unta, setiap datang ke rukun aswad (tiang Ka’bah
yang terdapat hajar aswad), beliau memberi isyarat dengan sesuatu yang
dipegang-nya dan bertakbir.
117- Doa Antara Rukun Yamani Dan Hajar Aswad
235- رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
235. “Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksaan api Neraka.”
118- Bacaan Ketika Di Atas Bukit Shafa Dan Marwah
236. Ketika Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) dekat dengan bukit Shafa, beliau membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ. أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ.
(Sesungguhnya Shafa dan Marwah ada-lah termasuk sy’iar agama Allah. Aku memulai sa’i dengan apa yang didahu-lukan oleh Allah.)
Kemudian
beliau mulai dengan naik ke bukit Shafa, hingga beliau melihat
Baitullah. Lalu menghadap kiblat, mem-baca kalimat tauhid dan takbir,
serta membaca:
((لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ
وَحْدَهُ))
(Tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu
bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu. Tiada Tuhan yang ber-hak disembah selain Allah Yang Maha Esa,
yang melaksanakan janjiNya, mem-bela hambaNya (Muhammad) dan
menga-lahkan golongan musuh sendirian.)
Kemudian
beliau berdoa di antara Shafa dan Marwah. Baliau membacanya tiga kali.
Di dalam hadits tersebut dikatakan, Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi
Wasallam) juga membaca di Marwah seba-gaimana beliau membaca di Shafa.”
119- Doa Pada Hari Arafah
237.
Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: Doa yang ter-baik
(yang mustajab) adalah di hari Arafah, dan sebaik-baiknya apa yang aku
dan para nabi baca, adalah:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
(Tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu
bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu.)
120- Ketika Di Masy’aril Haram
238-
رَكِبَ n الْقَصْوَاءَ حَتَّى أَتَى الْمَشْعَرَ الْحَرَامَ فَاسْتَقْبَلَ
الْقِبْلَةَ (فَدَعَاهُ وَكَبَّرَهُ وَهَلَّلَهُ وَوَحَّدَهُ) فَلَمْ
يَزَلْ وَاقِفًا حَتَّى أَسْفَرَ جِدًّا فَدَفَعَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ
الشَّمْسُ.
238.
Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) naik unta bernama Al-Qaswa’
hingga di Masy’aril Haram, lalu beliau menghadap kiblat, berdoa,
mem-baca takbir dan tahlil serta kalimat tauhid. Beliau terus berdoa
hingga fajar menyingsing. Kemudian beliau berang-kat (ke Mina) sebelum
matahari ter-bit.”
121- Bertakbir Pada Setiap Melempar Jumrah
239-
يُكَبِّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ عِنْدَ الْجِمَارِ الثَّلاَثِ ثُمَّ
يَتَقَدَّمُ، وَيَقِفُ يَدْعُو مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ، رَافِعًا
يَدَيْهِ بَعْدَ الْجَمْرَةِ اْلأُوْلَى وَالثَّانِيَةِ. أَمَّا جَمْرَةُ
الْعَقَبَةِ فَيَرْمِيْهَا وَيُكَبِّرُ عِنْدَ كُلِّ حَصَاةٍ وَيَنْصَرِفُ
وَلاَ يَقِفُ عِنْدَهَا.
239.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bertakbir pada setiap melempar
tiga Jumrah dengan batu kecil, kemudian beliau maju dan berdiri untuk
berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya sete-lah
melempar Jumrah yang pertama dan kedua. Adapun untuk Jumrah Aqa-bah,
beliau melempar dan bertakbir, dan beliau tidak berdiri di situ, tapi
langsung pergi.”
122- Bacaan Ketika Kagum Terhadap Sesuatu
240- سُبْحَانَ اللهِ.
240. “Maha Suci Allah.”
241- اللهُ أَكْبَرُ.
241. “Allah Maha Besar.”
123- Yang Dilakukan Apabila Ada Sesuatu Yang Menggembirakan
242- كَانَ النَّبِيُّ n إِذَا أَتَاهُ أَمْرٌ يَسُرُّهُ أَوْ يُسَرُّ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شُكْرًا لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى.
242.
Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) apabila ada sesuatu yang
menggembirakan atau menyenangkan-nya, beliau bersujud, karena syukur
kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
124- Bacaan Dan Perbuatan Apabila Merasa Sakit Pada Suatu Anggota Badan
243. Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah: “Bis-millaah tiga kali, lalu bacalah tujuh kali:
أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.
(Aku berlindung kepada Allah dan ke-kuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti.)
125- Apabila Takut Mengenai Sesuatu Dengan Matanya
244-
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيْهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ
مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ [فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ] فَإِنَّ الْعَيْنَ
حَقٌّ.
244.
Apabila seseorang di antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau
har-tanya yang mengherankan, maka hen-daklah mendoakan berkah kepadanya.
Sesungguhnya ‘ain (kena mata) itu adalah benar.
126- Bacaan Ketika Takut
245- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ.
245. “Tiada Tuhan yang berhak disem-bah kecuali Allah.”
127- Bacaan Ketika Menyembelih Kurban
246- بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ] اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ.
246.“Dengan
nama Allah, (aku menyem-belih), Allah Maha Besar. Ya Allah! (ternak
ini) dariMu (nikmat yang Eng-kau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu.
Ya Allah! Terimalah kurban ini dari-ku.”
128- Bacaan Untuk Menolak Gangguan Setan
247-
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ
بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ
شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا،
وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ
مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ
طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ.
247.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak
akan diterobos oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa
yang diciptakan dan dijadikanNya, dari kejahatan apa yang turun dari
langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan
yang keluar daripadanya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang,
serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu ma-lam) kecuali
dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
129- Istigfar Dan Taubat
248-
قَالَ رَسُوْلُ الله n: ((وَاللهِ إِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً))
248.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Demi Allah!
Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam
sehari lebih dari tujuh puluh kali.”
249- وَقَالَ n: ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ))
249.
Rasuluellah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Wahai manusia!
Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus
kali dalam sehari.”
250-
وَقَالَ n: ((مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غَفَرَ
اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ))
250.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang
membaca: ‘Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya.’ Maka
Allah mengampuninya. Sekalipun dia pernah lari dari perang.”
251-
وَقَالَ n: ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِيْ جَوْفِ
اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُ
اللهَ فِيْ تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ)).
251.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Keadaan yang paling
dekat antara Tuhan dan hambaNya adalah di tengah malam yang terakhir.
Apabila kamu mampu tergolong orang yang zikir kepada Allah pada saat
itu, lakukanlah.”
252- وَقَالَ n: ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ)).
252.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Seorang hamba berada
dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud.
Oleh karena itu, perba-nyaklah doa.”
253- وَقَالَ n: ((إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ))
253.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: ‘Sesung-guhnya hatiku
lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal sesungguhnya aku minta ampun
kepadaNya dalam sehari sera-tus kali.”
130- Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil Dan Takbir
254-
قَالَ n: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ
مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
254.
Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: Barangsiapa yang
membaca: “Maha Suci Allah dan aku memujiNya” dalam sehari seratus kali,
maka kesalahannya dihapus sekali-pun seperti buih air laut.”
255-
وَقَالَ n: مَنْ قَالَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ، عَشْرَ مِرَارٍ، كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ
وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ.
255.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Barang-siapa yang
membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku
walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir, sepuluh kali, maka dia
seperti orang yang memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.”
256-
وَقَالَ n: كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِي
الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَـانِ: سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ.
256.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Dua kalimat yang
ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan
disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah
wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”
257-
وَقَالَ n: لأَنْ أَقُوْلَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ
عَلَيْهِ الشَّمْسُ.
257.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Sungguh, apabila aku
membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu
akbar’. Adalah lebih senang bagiku dari apa yang disinari oleh matahari
terbit.”
258-
وَقَالَ n: ((أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ
حَسَنَةٍ)) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ، كَيْفَ يَكْسِبُ
أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: ((يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ،
فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيْئَةٍ))
258.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Apakah seseorang di
antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah
seorang di antara yang duduk bertanya: “Bagaimana di antara kita bisa
memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda: “Hen-daklah
dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau
seribu kejelekannya dihapus.”
259- مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ.
259. “Barangsiapa yang membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”
260-
وَقَالَ n: ((يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ
مِنْ كُنُوْزِ الْجَنَّةِ؟)) فَقُلْتُ: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ:
((قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ))
260.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Wahai Abdullah bin
Qais! Maukah kamu aku tunjukkan perbendaharaan Surga?” “Aku berkata:
“Aku mau, wahai Rasu-lullah!” Rasul berkata: “Bacalah: Laa haula walaa
quwwata illaa billaah.”
261-
وَقَالَ n: أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللهِ أَرْبَعٌ: سُبْحَانَ اللهِ،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ
يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.
261.
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Perkata-an yang
paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah,
Alham-dulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa
bagimu untuk memulai yang mana di antara kalimat tersebut.”
262-
جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ n فَقَالَ: عَلِّمْنِيْ كَلاَمًا
أَقُوْلُهُ. قَالَ: قُلْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا،
سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ)) قَالَ فَهَؤُلاَءِ لِرَبِّيْ فَمَا
لِيْ؟ قَالَ: قُلْ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ
وَارْزُقْنِيْ.
262.
Seorang Arab Badui datang kepa-da Rasulullah (Shallahu ‘alaihi
Wasallam), lalu berkata: ‘Ajari aku dzikir untuk aku baca!’ Rasulullah
Shallahu ‘alaihi Wasallam bersab-da: ‘Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang
berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah
Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan
sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang
Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.’ Orang Badui itu berkata: ‘Kalimat itu
untuk Tuhanku, mana yang untukku?’ Rasul bersabda: ‘Katakanlah: Ya
Allah! Ampuni-lah aku, belas kasi-hanilah aku, berilah petunjuk kepadaku
dan berilah rezeki kepadaku.”
263-
كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أَسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبِيُّ n الصَّلاَةَ ثُمَّ
أَمَرَهُ أَنْ يَدْعُوَ بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ.
263.
Seorang laki-laki apabila masuk Islam, Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi
Wasallam) mengajarinya shalat, kemudian beliau memerintahkan agar berdoa
dengan kalimat ini: ‘Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku,
berilah petunjuk kepadaku, melindungi (dari apa yang tidak kuinginkan)
dan berilah rezeki kepadaku.”
264- إِنَّ أَفْضَلَ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَأَفْضَلَ الذِّكْرِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ.
264. Sesungguhnya doa yang terbaik adalah membaca: Alhamdulillaah. Se-dang zikir yang terbaik adalah: Laa Ilaaha Illallaah.”
265-
الْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ،
وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
إِلاَّ بِاللهِ.
265.
Kalimat-kalimat yang baik adalah: “Subhaanallaah, walhamdulillaah, wa
laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa
billaah.”
131- Bagaimana Cara Nabi Membaca Tasbih
266- عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ x قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ n يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ.
266.
Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: “Aku melihat Rasulullah
meng-hitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya.”
132- Beberapa Adab Dan Kebaikan
267-
إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ -أَوْ أَمْسَيْتُمْ- فَكُفُّوْا
صِبْيَانَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ تَنْتَشِرُ حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا
ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوْهُمْ، وَأَغْلِقُوا اْلأَبْوَابَ
وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا
مُغْلَقًا، وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَخَمِّرُوْا
آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا عَلَيْهَا
شَيْئًا، وَأَطْفِئُوْا مَصَابِيْحَكُمْ.
267. Apabila
kegelapan malam telah tiba -atau kamu masuk di waktu malam-, maka
tahanlah anak-anakmu, sesung-guhnya setan pada saat itu bertebaran.
Apabila malam telah terlewati sesaat, maka lepaskan mereka, tapi
tutuplah pintu dan sebut nama Allah (baca: Bismillaahir rahmaanir
rahiim). Sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang tertutup, ikatlah
gerabamu (tempat air dari kulit) dan sebutlah nama Allah. Tutuplah
tempat-tempatmu dan sebut-lah nama Allah, sekalipun dengan me-lintangkan
sesuatu diatasnya, dan padamkan lampu-lampumu.”
(Dikutip
dari terjemah Kitab Hisnul Muslim, karya Sa’id Wahf al Qahthani – Edisi
Indonesia Kumpulan Doa dari Al Quran dan Hadits)
Sumber: Salafy.or.id offline Penulis: DR.Sa’id Wahf al Qahthani,
0 komentar:
Posting Komentar