Saudariku muslimah, tidak diragukan bahwa engkau sangat berkeinginan
jika shalat yang engkau lakukan sesuai dengan shalat yang dilakukan oleh
Nabi, yang bersabda :
"Shalluw kamaa ra-aytumuwniy ushalliy"
"shalatlah engkau sebagaimana engkau melihat aku shalat." ( HR. Bukhari )
Agar shalat tersebut lebih layak untuk diterima di sisi Alloh, maka
dalam kesempatan ini kami akan menjelaskan bagaimana Rasulullah
shallallahu 'alayhi wa sallam melakukannya secara umum, kemudian
dilanjutkan dengan menyebut rukun-rukunnya, kewajibannya, dan
sunnah-sunnahnya beserta dalil-dalil yang menunjukkan hal
itu-insyaaAlloh- . Maka aku katakan, Jika engkau akan melakukan shalat :
1. Menghadaplah ke kiblat dengan berdiri di dekat sutrah*
*sutrah maknanya adalah sesuatu yang diletakan di depan seseorang yang
melakukan sholat agar mencegah orang lain lewat di hadapannya dan
menahan matanya dari apa-apa yang ada di belakang benda tersebut.(sutrah
bisa berupa dinding, pohon, dsb.)
2. Niatkankanlah* di dalam hati shalat yang engkau lakukan dan tentukanlah macamnya(sholat fardhu atau sunnah dll)
*niat itu perbuatan hati, jadi tidak perlu di lafazkan
3. Angkatlah kedua tanganmu* sejajar dengan kedua pundak dan ucapkanlah "AllahuAkbar"
* dengan telapak tangan menghadap kiblat.
4. Letakkanlah tangan kanan di atas tangan kiri tepat pada dada, dan pusatkanlah pandanganmu ke tempat sujud.
5. Mulailah bacaan dengan do'a-do'a istiftah yang telah shahih
diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam, yaitu do'a-do'a
yang terdapat pujian dan sanjungan serta pengagungan kepada Alloh
didalamnya. (Hal ini akan dibahas pada tempatnya)
6. Mohonlah perlindungan kepada Allah dengan mengucapkan:
"A'uwdzu billahi mina asysyaithooni rrojiim : aku berlindung kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk. "
7. Ucapkanlah "Bismillahi rrahmaani rrahiim." dengan suara pelan.
8. Bacalah surat al-Faatihah ayat per ayat, jika telah selesai ucapkanlah: "aamiin"
9. Setelah membaca al-Faatihah, bacalah satu surat lain atau sebagiannya.
Keraskanlah bacaan pada sholat shubuh dan 2 raka'at awal dari shalat
maghrib dan 'isya(jika engkau shalat sendiri atau menjadi imam bagi
wanita). Pelankan bacaan ketika melakukan shalat zhuhur dan ashar,
demikian pula raka'at ketiga pada shalat magrib dan dua raka'at terakhiq
pada shalat isya. Jadikanlah bacaan pada raka'at terakhir lebih pendek
setengahnya daripada dua raka'at awal dan engkau pun boleh membaca surat
al-faatikhah saja pada dua raka'at tersebut.
10. Jika engkau telah membaca surat maka berhentilah sejenak, lalu angkatlah kedua tanganmu dan bertakbirlah, lalu ruku'lah.
11. Letakkan kedua telapak tangan pada kedua lututmu, renggangkanlah
jari-jemari, genggamlah lutut dengan kedua telapak tanganmu, dan
jauhkanlah siku dari lambungmu, kemudian luruskanlah punggungmu dan
jangan menundukkan kepadla juga jangan mengangkatnya tetapi pertengahan
antara keduanya.
12. Ruku'lah dengan tenang(tuma'ninah) dan ucapkanlah:
"Subhaana robbiyal 'adziimi : Mahasuci Rabbku Yang Mahaagung" (3 kali)
Ada juga dzikir-dzikir lain yang dibaca ketika ruku'-insyaaAlloh-
semuanya akan dijelaskan pada pembahasannya. Akan tetapi jangan engkau
membaca alQur'an ketika ruku'.
13. Angkatlah punggungmu dari ruku' dengan membaca :
"Sami'a Allahu liman hamidah : Alloh mendengarkan orang yang memujinya."
Angkatlah kedua tangan dengan menegakkan badan(i'tidal), kemudian bacalah :
"Rabbanaa wa lakal hamdu : ya Alloh hanya milikMu lah segala puji."
Bisa juga ditambah dengan dzikir-dzikir lain yang telah shahih dari
Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam sebagaimana akan dijelaskan.
14. Ucapkanlah takbir kemudian bersujudlah. Letakkan kedua tangan di
atas lantai sebelun kedua lututmu, renggangkan kedua telapak tangan dan
rapatkanlah jari-jemari dengan menghadapkannya ke arah kiblat,
jadikanlah keduanya sejajar dengan
Bagikan
Nur Hida Hida, Riyadh Afif dan 9 orang lainnya menyukai ini.
1 kali dibagikan
Dian Cahaya
kedua pundak atau kedua telinga. Letakkanlah dengan baik
hidungmu dan kening di atas lantai, tegakkanlah kedua telapak kaki dan
bersujudlah dengan jari-jemari kedua telapak kaki yang menghadap ke
kiblat.
15. Tenanglah di dalam sujudmu (tum
a'ninah) dengan mengucapkan:
"Subhaanaka Rabbiyal A'laa : Mahasuci Alloh yang Mahatinggi."
Dan masih banyak beberapa dzikir ataupun do'a ketika sujud.
Jangan engkau membaca al-Qur'an di dalamnya dan sungguh-sungguhlah dan
perbanyaklah do'a di dalamnya.
16. Angkatlah kepala
sambil bertakbir, duduklah di atasnya dengan tuma'ninah. Tegakkanlah
kaki kanan dengan jari-jemari menghadap kiblat (duduk di antara dua
sujud) dan bacalah :
"Alloohumma-ghfirliy warhamni wajburniy warfa'ni wahdiniy wa'aafiniy warzuqniy."
"Ya Alloh, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupilah
kekuranganku, tinggikanlah derajatku, dan tunjukilah aku, selamatkanlah
aku dan berilah aku rizki(yang halal). "
17. Bertakbirlah dan sujudlah dengan sempurna untuk yang kedua kalinya seperti sujud yang pertama.
18. Angkatlah kepala dengan bertakbir dan duduklah dengan tegak
di atas kaki kiri seperti duduk di antara dua sujud. Kemudian
bangkitlah dengan bertelekan kedua tangan ke lantai untuk berdiri menuju
raka'at yang kedua.(duduk di sini dinamakan dengan duduk istirahat,
hukumnya sunnah sebagaimana akan dijelaskan.)
19.
Lakukanlah di dalam raka'at kedua segala hal yang engkau lakukan pada
raka'at pertama, hanya saja engkau menjadikkannya lebih singkat.
20. Setelah selesai raka'at yang kedua, duduklah untuk
tasyahhud dengan kaki kiri membentang dengan menyilang dan mengarah ke
ujung kaki kanan. Letakkanlah telapak tangan yang kana pada paha kanan
dan telapak tangan kiri pada paha kiri. Bentangkanlah telapak tangan
kiri dan genggamlah telapak tangan kanan, lalu beri isyarat dengan jari
telunjuk dan tunjukkanlah pandanganmu ke arahnya.
21.
Bacalah do'a tahiyyat pada tasyahhud, bershalawatlah kepada Nabi.
Bacalah do'a sekehendakmu jika engkau berada pada tasyahhud akhir.
22. Kemudian berdirilah untuk melakukan raka'at yang tersisa dan lakukanlah seperti yang engkau lakukan sebelumnza.
23. Ucapkanlah salam ketika menengok ke samping kanan dengan ucapan:
"Assalaamu'alaykum wa rohmatullaah."
"semoga kerelamatan dan kasih sayang Alloh tercurah atas kalian."
Lakukan pula hal yang sama ketika engkau menengok ke samping kiri.
24. Setelah shalat, dianjurkan bagimu untuk memperpanjang
dzikir dengan dzikir yang shahih dari Rasulullah shallallahu 'alayhi wa
sallam, juga perbanyaklah do'a dengan harapan akan dikabulkan* tanpa
menganggkat kedua tangan**
*Al-Umm, karya Imam asy-Syafi'i(I/151), al-Majmuu'(III/484), al-Mughni (I/
** sebagian ulama menganjurkan mengangkat tangan ketika berdo'a dalam shalat.
Demikianlah tata cara shalatmu seperti shalat Nabi shallallahu
'alayhi wa sallam. Adapun pembagian semua amalan di atas menjadi rukun,
kewajiban, sunnah, mubah dan makruh akan dijelaskan pada catatan
mendatang-insyaaAlloh-
Allahu a'lamu bish-showab.
Sumber : Ensiklopedi FIQIH WANITA JILID I, Karya : Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir .
15 Agustus 2012
BAGAIMANA SEORANG WANITA MELAKUKAN SHOLAT SEPERTI SHOLAT NABI Shallallahu 'alayhi wa Sallam ?
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar