Banyak para da'i atau
muballig yang membawakan riwayat Keutamaan hari-hari dan malam-malam
Ramadhan berikut ini terjemahan dari kitab "Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah" halaman 81-86 . Kitab yang berisi tentang keutamaan bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Penulisnya Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi .(Silahkan dilihat biografi singkat di bawah note ini) Hadisnya telah ditahqiq (diteliti) oleh ulama syi'ah, Mirza Ar-Ridha Irfaniyan. Tentang keutamaan bulan Ramadhan secara detail dari hari ke hari.
Pada awal malam Ramadhan
Allah
mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan,
meninggikan beribu-ribu derajat, membangunkan untuk kalian lima puluh
ribu kota di surga.
Pada hari kedua:
Allah
mencatat setiap ibadah kalian seperti ibadah satu tahun dan pahalanya
seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kalian seperti puasa satu
tahun.
Pada hari ketiga:
Allah
memberi kalian setiap rambut di tubuh kalian taman permata yang indah
di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di
bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada
bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat
membawa hadiah untukkalian.
Pada hari keempat:
Allah
memberi kalian di surga Khuld tujuh puluh ribu istana dan di setiap
istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima
puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari dan
setiapbidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia
dan segala isinya.
Pada hari kelima:
Allah
memberi kalian di surga Al-Ma'wa beribu-ribu kota, setiap kota
terdapat seribu rumah, di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di
atas setiap meja makan tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap
tempat makanan tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan
yang lain.
Pada hari keenam:
Allah
memberi kalian di surga Darus Salam seratus ribu kota, di setiap kota
seratus perkampungan, di setiap perkampungan seratus ribu rumah, di
setiap rumah seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang, setiap
tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat
bidadari sebagaipasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan
dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa
seratus pelayan.
Hari ketujuh:
Allah memberi kalian di surga Na'im pahala seperti pahala seribu syuhada' dan empat puluh ribu orang yang benar.
Hari kedelapan:
Allah memberi kalian pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan orang enam puluh ribu orang yang zuhud.
Pada hari kesembilan:
Allah
Azza wa Jalla memberi kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama,
seribu orang yang i'tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali
persaudaraan.
Pada hari kesepuluh:
Allah
Azza wa Jalla memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan
untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata,
burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap
yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di
pepohonan.
Pada hari kesebelas:
Allah
Azza wa Jalla mencatat untuk kalian pahala seperti pahala empat kali
orang yang haji dan umrah, setiap yang haji bersama seorang Nabi, dan
setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.
Pada hari kedua belas:
Allah
Azza wa Jalla menjadikan bagi kalian keimanan yang dapat merubah
keburukan-keburukan menjadi kebaikan-kebaikan yang berlipat-ganda, dan
mencatat bagi kalian setiap kebaikan seribu kebaikan.
Pada hari ketiga belas:
Allah
Azza wa Jalla mencatat bagi kalian pahala sepertipahala ibadah
penduduk Mekkah dan Madinah, dan Allah memberi kalian syafaat sejumlah
bebatuan dan bongkahan tanah liat yang ada di antara Mekkah dan
Madinah.
Pada hari keempat belas:
Kalian
seperti berjumpa dengan Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Dawud dan
Sulaiman, dan seperti beribadah kepada Allah Azza wa Jalla bersama
setiap Nabi selama dua ratus tahun.
Pada hari kelima belas:
Allah
Azza wa Jalla menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat,
memberi kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat
pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian; dan pada hari kiamat
Allah Azza wa Jalla akan memberi kalian empat puluh cahaya, sepuluh
cahaya darisebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian,
sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.
Pada hari keenam belas:
Allah
swt akan memberi kalian pada hari kalian dibangkitkan dari kubur enam
puluh pakaian untuk kalian pakai, enam puluh onta untuk kalian
kendarahi, dan Allah swt mengirimkan awan untuk menaungi kalian dari
sengatan panas hari itu.
Pada hari ketujuh belas:
Allah
Azza wa Jalla menyatakan: "sungguh Aku telah mengampuni mereka dan
bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat."
Pada hari kedelapan belas:
Allah
Azza wa Jalla memerintahkan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, malaikat
pemikul Arasy dan Al-Karubin agar memohonkan ampunan untuk ummat
Muhammad saw sampai tahun berikutnya, dan Allah Azza wa Jalla memberikan
pada kalian pahala para syuhada' Badar.
Pada hari kesembilan belas:
Semua
malaikat langit dan bumi minta izin kepada Tuhannya untuk berziarah ke
kuburan kalian setiap hari, dan setiap malaikat membawa hadiah dan
minuman untuk kalian.
Pada hari kedua puluh:
Pada
suatu hari Allah Azza wa Jalla mengutus kepada kalian tujuh puluh
Malaikat untuk menjaga kalian dari setiap setan yang terkutuk; Allah
Azza wa Jalla mencatat untuk kalian setiap hari kalian puasa seperti
berpuasa seratus tahun; menjadikan parit antara kalian dan neraka;
memberi kalian pahala orang yang termaktub dalam Taurat, Injil, Zabur
dan Al-Qu'an; Allah Azza wa Jalla mencatat untuk kalian setiap pena
Jibril (as) sebagai ibadah satu tahun; memberikan pada kalian pahala
tasbih Arasy dan Kursi; dan memberi pasangan untuk kalian setiap ayat
Al-Qur'an seribu bidadari.
Pada hari kedua puluh satu:
Allah
meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian
kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para
syuhada', dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya'qub
(as).
Pada hari kedua puluh dua:
Allah
Azza wa Jalla akan mengutus kepada kalian malaikat maut seperti pada
para Nabi saw, menyelamatkan kalian dari keganasan malaikat Munkar dan
Nakir, dan menghilangkan dari kalian penderitaan dunia dan akhirat.
Pada hari kedua puluh tiga:
Kalian
akan melintasi shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan
syuhada', dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak
yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang
telanjang dari ummatku.
Pada hari kedua puluh empat:
Kalian
tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di
surga; setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu
pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah Azza wa Jalla; kalian
diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail (as).
Pada hari kedua puluh lima:
Allah
Azza wa Jalla membangunkan untuk kalian di bawah Arasy seribu menara
hijau, di atas setiap menara terdapat kemah dari cahaya, dan Allah
Tabaraka wa ta'ala berfirman: "Wahai ummat Muhammad, Aku adalah Tuhan
dan kalian adalah hamba-Ku, bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di
menaramenara ini, makan dan minumlah sepuas kalian, jangan takut dan
jangan sedih; wahai ummat Muhammad, demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku
akan mengirim kalian ke surga, kalian akan dibanggakan oleh
orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir, Aku akan memberikan pada
setiap kalian seribu mahkota dari cahaya, kendaraan onta yang
Kuciptakan dari cahaya, tali kendalinya dari cahaya dan pada tali
kendali itu terdapat seribulingkaran yang terbuat dari emas, dan pada
setiap lingkaran berdiri malaikat, dan setiap malaikat memegang tongkat
dari cahaya sehingga kalian memasuki surga tanpa dihisab.
Pada hari kedua puluh enam:
Allah
memandang kalian dengan kasih sayang-Nya, kemudian mengampuni semua
dosa kalian kecuali sogokan dan hartanya; Allah swt mensucikan rumah
kalian setiap hari tujuh puluh ribu kali dari ghibah dan dusta.
Pada hari kedua puluh tujuh:
Kalian
seperti menolong setiap mukmin dan mukminah, memberi pakaian pada
tujuh puluh ribu orang yang telanjang, membantu seribu orang yang
menjalin tali persaudaraan; kalian seperti membaca semua kitab yang
diturunkan oleh Allah Azza wa Jalla kepada para Nabi-Nya.
Pada hari kedua puluh delapan:
Allah
Azza wa Jalla menjadikan bagi kalian di surga Al-Khuld seratus ribu
kota dari cahaya, memberi kalian di surga Al-Ma'wa seratus ribu istana
dari perak; memberi kalian di surga Al-Jalal tiga ratus ribu mimbar
(tempat yang tinggi) yang terbuat dari misik, di setiap mimbar seribu
rumah dari za'faran, di setiap rumah terdapat tempat tidur yang terbuat
dari permata putih dan permata merah, dan di setiap tempat tidur
disiapkan pasangan bidadari.
Pada hari kedua puluh sembilan:
Allah
Azza wa Jalla memberi kalian beribu-ribu kediaman dan di setiap
kediaman terdapat menara putih, di setiap menara terdapat tempat tidur
dari kafur putih dilengkapi dengan seribu permadani dari sutera hijau,
di setiap permadani disiapkan bidadari yang dihiasi dengan tujuh puluh
ribu hiasan, di kepalanya seribu hiasan dari permata putih dan permata
merah.
Pada hari ketiga puluh:
Allah
Azza wa Jalla mencatat bagi kalian setiap hari sebelumnya pahala
seribu suhada' dan seribu orang yang benar; Allah Azza wa Jalla
mencatat bagi kalian seperti beribadah lima puluh tahun; Allah Azza wa
Jalla mencatat bagi kalian untuk setiap hari seperti puasa dua ribu
hari, dan mengangkat derajat kalian setinggi derajat orang-orang yang
mulia; Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian keselamatan dari neraka
dan melintasi shirath, dan keamanan dari azab. Di surga ada sebuah
pintu yang tidak dibuka hingga hari kiamat, kemudian dibukakan untuk
orang-orang yang puasa laki-laki dan perempuan dari ummat Muhammad saw;
kemudian penjaga surga, malaikat Ridhwan memanggil: Wahai ummat
Muhammad, kamarilah kalian ke pintu ini. Kemudian ummatku masuk ke pintu
itu menuju ke surga. Barangsiapa yang tidak diampuni di bulan
Ramadhan, maka bulan yang mana ia akan diampuni, tiada daya dan
kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung."
Hadis
ini katanya diriwayatkan dari Muhammad bin Ibrahim, dari Ahmad bin
Matuwiyah Al-Jurjani, dari Ahmad bin Abdullah, dari sofyan bin
'Ayniyah, dari Muawiyah bin Abi Said, dari Said bin Jubair, dari Ibnu
Abbas. (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 81-86)
Perhatian !
Hadits ini tidak akan pernah anda temui di dalam kitab-kitab hadits Ahlussunnah Wal Jama'ah (Sunni) yang mu'tabar, sehingga dapat dipastikan hadits ini adalah hadits palsu.
Keterangan yang hampir mirip dengan redaksi yang berbeda dan (katanya )
berasal dari riwayat Ali bin Abi Thalib (sumber: Al Majaalis),
terdapat dalam kitab Durratun Nasihin pada Bab. Keutamaan Bulan Ramadhan, juz 1 hal. 74-79 versi terjemahan Penerbit Al Munawar Semarang.
Dari
Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan.
Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
--------------------------------------
Sahabatmu Anwar Baru Belajar
___________________________________________________________
Biografi Singkat Abi Ja'far Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi
Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi
Syekh
Al-Taefeh telah memanggilnya 'posisi tinggi' dalam bukunya
Al-Fehrest. Kemudian ia menulis, saya tidak melihat orang dari
kemampuan serupa di antara para ilmuwan di Qum. Dia memiliki sekitar 300 publikasi''Ia juga membuat komentar yang sama tentang dia di Rijal-nya.
Najjashi mengatakan ' dia ' Abi Ja'far dari Qum', dia juga memanggilnya Syekh, ahli fiqih kami, tokoh bersinar, dan kehormatan kaum Syiah di Khorasan . Dia menulis, "Ketika padatahun 355 H (965 AD) ia masuk Baghdad, ia masih muda ini orang besar dari kaum Syiah mendengarkannya untuk belajar tradisi dan mendapatkan Pengetahuan Ilahi.."
Allameh al-Hilli telah memanggilnya Syekh, dan mengatakan bahwa dia adalah ahli fiqih kami kaum Syiah, kehormatan kami, dan karakter yang terang dan nyata dari kaum Syiah.
Dia
disebutkan oleh ulama Syi'ah : Ibnu Shahr Ashoob; Seyed bin Tawoos;
Fakhral-Mohaghegin; ash-Shahid al-Awwal Re'is al-Mohaditheen;
al-Sheikh al -Ajall; Imam Asreh; Rokn MinArkan ad-Din ; Sadooq
al-Muslimin; Ayatullahfil-Alemin; al-Sheikh al-A'zam; al-Sheikh
al-Sadooq; Hujatul Islam; al-Syekh ath-Thiqa; al-MoloodTawaran-Da'wat;
al-Sheikh al-Imam al-Moghaddam; al-Fadhil al-Mo'adhdham;Fudhala Omdatul;
Syeikh Minal-Mashayekh; min Arkan Rokn abu-Syariah; Syekh Al-Hafazah;
Wajihatdi-Ta'efah al-Mostahfazeh; Emaduddin, dan al-Sheikh al-Alam
Al-Amin, di antara yang lainnya.
Sumber :http://www.dartabligh.org/biographies/sheikh_sadooq.html