Penulis : Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini
Bukti-Bukti Penyimpangan Yusuf Al Qaradhawi Dari Syariat Islam
Mukaddimah
1. Orang-Orang Yang Berpengaruh Pada Diri Al Qaradhawi
2. Menyerukan Untuk Mencintai Yahudi Dan Nashrani
Dalil-Dalil Yang Memerintahkan Permusuhan Dan Bara’ah Kepada Orang-Orang Kafir
Bukti-Bukti Bahwa Al Qaradhawi Menyerukan Untuk Mencintai Yahudi Dan Nashrani
3. Mempropagandakan Penyatuan Agama
Hasil Berbagai Muktamar Dan Dialog Yang Dihadiri Qaradhawi
Bahaya Propaganda Penyatuan Agama
Menyatakan Bahwa Banyaknya Agama Adalah Mashlahat Umat
Tidak Mau Mendoakan Kebinasaan Kepada Nashara
4. Berpendapat Bahwa Demokrasi Adalah Syura
Menentukan Hukum Segala Sesuatu Mengikuti Pendapat Mayoritas
Dalil-Dalil Yang Mencela Mayoritas Dan Tertipu Dengannya Serta Ucapan Ulama Dalam Masalah Ini
Memilih Imam Shalat Secara Demokratis
Menganjurkan Pencalonan Wanita Di Parlemen
Dalil-Dalil Yang Mengharamkan Keikutsertaan Wanita Dalam Pemilu Dan Pencalonannya
Mengucapkan Selamat Kepada Israel
5. Gerakan Memecah-Belah Umat
Berpendapat Bahwa Perpecahan Adalah Solusi Damai
Larangan Berhizib Dan Berfirqah Dalam Al Qur’an Dan As Sunnah
Qaradhawi Mengingkari Nash-Nash Yang Melarang Berfirqah Dan Berhizib
6. Tidak Merujuk Kepada Salaf Dalam Memahami Al Qur’an
7.
Berpendapat Bahwa Mengkritisi Penakwil Dan Pengingkar Asma’ Dan Sifat
Allah Adalah Melemahkan Barisan Kaum Muslimin Dan Menolong Musuh Islam
8. Gandrung Kepada Rasionalisme
9. Qaradhawi Dan As Sufiyah
Berusaha Mensalafkan Sufiyah Dan Mensufiyahkan Salafiyah
10. Menuduh Ulama Jumud
11. Qaradhawi Dan Perayaan-Perayaan Bid’ah
Menghadiri Perayaan Mengenang Khomeini
12. Propaganda Pendekatan Sunnah Dan Syiah
13. Menghalalkan Nyanyian Dan Musik
Senang Terhadap Nyanyian Dan Mengidolakan Artis Wanita Faizah Ahmad
14. Sering Melakukan Kebiasaan Barat
15. Membolehkan Penjualan Sebagian Barang-Barang Haram
Membolehkan Hadir Dalam Acara Yang Dibagikan Khamr Di Dalamnya Demi Dakwah
Menghalalkan Sembelihan Orang Kafir Selain Ahli Kitab
Menghalalkan Produk Yang Mengandung Daging, Lemak, Dan Tulang Babi Yang Sudah Diproses Secara Kimia
16. Kaidah Saling Bekerjasama Dalam Hal Yang Disepakati Dan Saling Memaafkan Dalam Hal Yang Diperselisihkan
17. Kontroversi Qaradhawi
Khulasah
Khatimah
Penutup
Syubhat Dan Bantahan Terhadap Kaidah Keseimbangan Antara Kebaikan Dan Kejahatan
Ucapan Terimakasih
Sambutan Syaikh Al ‘Allamah Muhaddits Ad Diyar Al Yamaniah Abu Abdurrahman Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah
Segala
puji bagi Allah. Kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan, ampunan,
dan perlindungan dari kejelekan diri dan keburukan amal perbuatan kita.
Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah maka tak ada yang bisa
menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tak ada yang
dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Dzat yang berhak
diibadahi selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :
“Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang
alim yahudi dan rahib-rahib nashrani benar-benar memakan harta orang
dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari
jalan Allah.” (QS. At Taubah : 34)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengingatkan bahayanya ulama su’ :
“Maka
datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat
yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini dan berkata : ‘Kami
akan diberi ampun.’ Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda
dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga).
Bukankah
perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak
akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar padahal mereka telah
mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih
baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak
mengerti?” (QS. Al A’raf : 169)
Dalam satu riwayat yang shahih, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Yang
paling aku khawatirkan dari hal-hal yang sangat aku khawatirkan kepada
umatku adalah orang munafik yang pandai bersilat lidah.”
Dalam
Sunan Abu Daud diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radliyallahu ‘anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Pada
hari kiamat ada seorang lelaki yang dihadapkan lalu dilemparkan ke
dalam neraka sampai terburai isi perutnya. Lalu ia berputar-putar
laksana keledai yang berputar-puter mengelilingi penggiling gandum. Maka
para penghuni neraka berkerumun kepadanya dan bertanya : ‘Hai Fulan,
mengapa kamu masuk di sini, bukankah kamu dulu orang yang memerintahkan
kami kepada kebaikan dan melarang kami dari kemungkaran?’ Ia menjawab :
‘Dulu saya memang memerintahkan kalian kepada kebaikan namun saya tidak
menjalankannya dan saya melarang kalian dari kemungkaran namun saya
melakukannya.’”
Alhamdulillah. Tiada seorang pun dai
penyeru kepada kesesatan dari kalangan ulama jahat melainkan ada panah
Ahlus Sunnah yang membidiknya sampai dia tersungkur dan tersingkap
kebobrokannya. Para dai Ahlus Sunnah senantiasa memperingatkan kaum
Muslimin dari kebathilan dan kesesatan ulama jahat. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman :
“Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada
yang bathil lalu yang hak itu menghancurkannya maka dengan serta merta
yang bathil itu lenyap.” (QS. Al Anbiya’ : 18)
Di antara
sekian banyak dai dhalalah yang menyeru kepada kesesatan pada jaman
sekarang ini adalah Yusuf Al Qaradhawi, mufti Qatar. Sungguh dia telah
menjadi amunisi baru bagi musuh-musuh Islam. Dia telah mencurahkan pena
dan lisannya guna menyerang agama Islam.
Dai Ahlus Sunnah tidak
akan tinggal diam. Mereka pasti akan mengarahkan anak panah kepadanya
dan menghabisi argumennya sebagaimana mereka telah menghabisi dai-dai
sesat lainnya. Di antara dai Ahlus Sunnah yang melakukan demikian adalah
Syaikh Al Fadhil Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini. Dia telah
banyak meneliti sepak-terjang kesesatan Qaradhawi. Pokok-pokok kesesatan
Qaradhawi itu dipatahkannya berdasarkan dalil-dalil Al Qur’an dan As
Sunnah.
Jazahullah Khairan. Mudah-mudahan Allah Subhanahu
wa Ta’ala membalasnya dengan ganjaran yang lebih baik dan memberkahi
ilmunya. Semoga Allah menjaganya supaya dia bisa menjaga din (agama) ini
agar bermanfaat bagi Islam dan kaum Muslimin. Amiin.
Abu Abdurrahman Muqbil bin Hadi Al Wadi’i
Sambutan Syaikh Al Muhaddits Al Faqih Ahmad bin Yahya An Najmi hafidhahullah
Segala
puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
Rasulullah beserta keluarga dan shahabatnya. Amma Ba’du.
Ahmad bin
Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini Al Yamani hafidhahullah menyodorkan
kepadaku sebuah kitab berjudul Raf’ul Litsaam ‘An Mukhaalafatil
Qaradhaawii Li Syarii’atil Islam yang ditulisnya. Setelah menelaahnya,
ternyata berisi bantahan terhadap berbagai kesesatan dan penyimpangan
Qaradhawi yang tersebar dalam berbagai kitab, wawancara, dan fatwa yang
banyak bertebaran di berbagai koran dan majalah. Sejumlah kebathilan
Qaradhawi yang dibantah antara lain :
1. Seruannya untuk mencintai yahudi dan nashrani.
2. Propaganda terhadap gerakan pendekatan (penyatuan) berbagai agama dan sering menghadiri muktamar gerakan tersebut.
3. Pendapat bahwa jihad hanya disyariatkan untuk bertahan saja, bukan untuk memerangi orang-orang kafir.
4. Pendapat bahwa demokrasi adalah syura dan telah dibahas secara luas dalam fiqih Islam.
5. Membolehkan wanita untuk bergabung bersama laki-laki di parlemen bahkan memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
6.
Membolehkan banyaknya hizb (golongan) dan firqah (kelompok) dengan
beragam pemikiran dan manhaj yang berbeda, sama halnya dengan banyaknya
madzhab dalam bidang fiqih. Karena banyaknya kelompok dan golongan
adalah solusi damai bagi umat.
7. Berusaha mencampuradukkan sufi
dengan Salafi serta upayanya dalam mensufikan Salafiyah dan mensalafikan
sufi dan masih banyak lagi kejahilan dan kesesatan Yusuf Al Qaradhawi
yang menghancurkan agama dari dasarnya, bagaikan meruntuhkan bangunan
dari pondasinya.
Jazahullah Khairan. Syaikh Ahmad bin
Muhammad bin Manshur Al’Udaini telah membantahnya dengan menggunakan
nash-nash Al Qur’an dan As Sunnah serta atsar dari Salaful Ummah (umat
shalih yang terdahulu) dengan bantahan yang membungkamkan lawan.
Jazahullah Khairan wa Baaraka fiih. Semoga Allah membalas dan
memberkahinya.
Saya sangat menganjurkan kepada para
thalabul ‘ilmi (penuntut ilmu) untuk membaca kitab ini. Dalam kitab ini
telah dijelaskan secara detail penyakit Islam beserta penawarnya.
Semoga
kita mendapatkan pertolongan dan taufik-Nya. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam beserta keluarga dan shahabatnya.
Jaizan, Shamithah ~ Yaman, 17 Jumadil Tsani 1420 H.
Ahmad bin Yahya An Najmi
Sambutan Syaikh Al Muhaddits Al Fadhil Abu Ibrahim Muhammad bin Abdul Wahhab Al Washabi hafidhahullah
Segala
puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Nabi pamungkas yang tidak ada
Nabi sesudahnya, beserta keluarga dan shahabatnya. Amma Ba’du.
Saya
telah menelaah Kitab Raf’ul Litsaam min Makril Qaradhaawii bi Diinil
Islam karya Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini. Kitab ini adalah
sebuah risalah yang baik dan bermanfaat bagi orang yang Allah kehendaki
untuk mendapat kebaikan dan hidayah.
Jazahullah Khairan
Jazaa. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalasnya dengan ganjaran yang
sangat baik atas pengorbanan yang telah dicurahkan untuk menasihati
Yusuf Al Qaradhawi dan juga umat Islam umumnya. Wajib hukumnya bagi kaum
Muslimin untuk menerima kebenaran yang datang kepadanya, Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)? (QS. Yunus : 32)
Andaikata
kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka pasti binasalah langit dan
bumi serta semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah
mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling
dari kebanggaan itu.” (QS. Al Mukminun : 71)
Semoga Allah
Subhanahu wa Ta’ala mengarahkan kita semua kepada jalan yang dicintai
dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan shahabatnya.
Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
Yaman, 12 Rajab 1420 H.
Muhammad bin Abdul Wahhab Al Washabi Al ‘Abdali
Sambutan Syaikh Al Fadhil Ad Da’iyah Abu An Nashr Muhammad bin Abdullah Al Imam hafidhahullah
Segala
puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan
shahabatnya. Amma Ba’du.
Saya sudah menelaah Kitab Raf’ul Litsaam
‘An Mukhaalafatil Qaradhaawii Li Syarii’atil Islam karya Ahmad bin
Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini. Di dalamnya disingkap tirai kebobrokan
Yusuf Al Qaradhawi. Barangsiapa yang tidak menututp aib dirinya dengan
adanya malam maka aibnya tidak akan tertutup sama sekali pada siang
harinya.
Dalam buku ini, penulis juga mengungkap sekilas
tentang khurafat Qaradhawi. Bagi orang yang mengutamakan kebenaran,
dengan mengetahui perilaku khurafat Qaradhawi ini saja sudah cukup
baginya untuk menilai jatidiri Qaradhawi yang sebenarnya.
Sebelumnya
para ulama telah membabat habis pemikiran Muhammad Al Ghazali ketika ia
terperosok ke dalam berbagai penyimpangan yang sangat besa. Kini Yusuf
Al Qaradhawi menjadi penerusnya. Al Qaradhawi adalah Al Ghazali kedua
pada jamannya.
Ikutilah kelana yang diberkahi ini dan reguklah
ilmunya untuk membasahi dahaga dan menghilangkan penyakit. Bagi orang
yang adil, tak ada yang patut dilakukan selain bersyukur kepada Allah
yang telah menjadikan para pembela agama ini. Adapun orang yang sombong,
walaupun pegunungan dilebur dalam kedua tangannya, dia tetap tak mau
mengakui kebenaran.
Semoga kitab ini bisa diterima dan bermanfaat serta mengembalikan Yusuf Al Qaradhawi kepada kebenaran. Amiin.
Muhammad bin Abdullah Al Imam
Sambutan Syaikh Ad Da’iyah Al Muhannik Abu Dzar Abdul Aziz bin Yahya Al Bura’i rahimahullah
Segala
puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan
shahabatnya. Amma Ba’du.
Saya telah membaca Kitab Raf’ul Litsaam
‘An Mukhaalafatil Qaradhaawii Li Syarii’atil Islam karya Ahmad bin
Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini. Kitab ini sangat berharga dan
bermanfaat. Penulisnya membongkar berbagai perkara yang sebelumnya saya
tidak mengira kalau perkara sebathil itu disampaikan oleh Yusuf Al
Qaradhawi.
Penulis buku ini telah mencurahkan perhatian
yang sangat besar bagi para thalabul ilmi yang lain. Datanya akurat,
karena dia mengumpulkan referensi dari berbagai kitab, tulisan, dan
risalah Qaradhawi, dilengkapi dengan kliping dari berbagai koran dan
majalah.
Kita memuji Allah yang telah menakdirkan salah
seorang thalabul ilmi menjadi benteng sunnah dan membantah kebathilan
pelakunya. Upaya yang dilakukan oleh penulis buku ini sesuai dengan
manhaj Ahlus Sunnah di setiap masa. Kitab-kitab Al Jarh wat Ta’diil
(kitab-kitab yang berisi celaan dan pujian terhadap rawi) dan
kitab-kitab aqidah senantiasa mengungkap para pelaku kebathilan,
kedustaan, dan hawa nafsu. Sebagian kitab fiqih juga ditulis dengan
metode bantahan dan analisa menurut gaya bahasa pengarang yang
berbeda-beda. Di antara mereka ada yang keras, tapi ada pula yang
sopan-santun dan lemah-lembut.
Tentang Qaradhawi, manhaj
ikhwanul muslimin telah mendarah daging dalam dirinya. Sudah pernah saya
katakan dan akan selalu saya katakan bahwa ikhwanul muslimin tidak
mempunyai seorang alim pun yang layak menjadi referensi dalam ilmu
syariah. Jika memang ada seorang alim dalam bidang syariah maka pasti
dia telah mendapatkan ilmunya dari luar jamaah ikhwanul muslimin.
Sedangkan yang mendapat ilmu dari sesama anggota ikhwanul muslimin lalu
menjadi ulama pasti akan melahirkan berbagai penyimpangan. Contoh yang
nyata adalah Yusuf Al Qaradhawi dan Muhammad Al Ghazali.
Propaganda
penyatuan agama yang dilakukan oleh Al Qaradhawi sebelumnya telah
dipelopori oleh Az Zindani dan Hasan At Turabi. Seluruh ikhwanul
muslimin mengakui keduanya bahkan keduanya mewakili mereka dalam
muktamar Wihdatul Adyan (penyatuan agama) di Sudan.
Propaganda
untuk mencintai orang-orang yahudi dan nashrani tidak dilakukan oleh
Qaradhawi sendiri tapi dilakukan juga oleh Makmun Al Hudhaibi, tokoh
ikhwanul muslimin lainnya. Dalam wawancara di koran Al Muharrir edisi
267, Senin 29 Agustus 1994, Makmun Al Hudhaibi mengatakan :
Bila
ada orang Qibthi (nashrani) yang menerima prinsip-prinsip kami maka kami
akan segera mencalonkannya untuk menjadi pemimpin-pemimpin kami dan
kami tidak akan menuntutnya menjadi seorang Muslim … .
Lalu
sang wartawan menimpali : “Kalau begitu kalian tidak mempunyai larangan
untuk mencalonkan orang-orang Qibthi –nama suku di Mesir yang mayoritas
nashrani– menjadi pemimpin-pemimpin kalian secara langsung?” Al
Hudhaibi menjawab :
Bukan hanya itu saja, bahkan kami tidak mempunyai larangan bagi orang Qibthi untuk menjadi anggota ikhwanul muslimin … .
Dalam
masalah emansipasi wanita. Di koran yang sama, Al Hudhaibi juga
membolehkan perempuan untuk menjadi pemimpin di selatan Mesir selain
negeri As Sha’id. Hal itu tidak haram bagi penduduk As Sha’id hanya saja
masyarakat tidak mau menerimanya. Ia juga membolehkan perempuan menjadi
qadhi (hakim) di beberapa bidang.
Demikian pula Az
Zindani. Secara terang-terangan dia mengajukan usulan untuk membuat
majelis khusus bagi syaikhah (syaikh wanita/wanita alim) Yaman. Padahal
seluruh masyarakat Yaman tidak satu kaum pun yang menjuluki wanita
dengan sebutan syaikhah. Untuk menyukseskan idenya, dia menulis buku
berjudul Al Mar’atu wa Huquuquhas Siyaasah fil Islaam (perempuan dan
hak-hak politiknya dalam Islam).
Hal ini saya jelaskan secara detail agar pembaca mengetahui bahwa Qaradhawi bermanhaj ikhwanul muslimin.
Oleh
karena itu, saya sarankan kepada para thalabul ilmi yang sudah mumpuni
untuk mengkaji kehidupan Hasan Al Banna secara obyektif, baik sebelum
maupun pasca mendirikan ikhwanul muslimin sampai dia meninggal dunia.
Bacalah buku-buku tulisan Hasan Al Banna, buku-buku biografi dan
perjalanan dakwah yang ditulis oleh para pengagumnya. Perhatikanlah
orang-orang yang berpengaruh pada diri Hasan Al Banna dan amati
keterkaitannya dengan Madrasah Aqliyah (rasional). Maka akan ditarik
kesimpulan bahwa orang-orang ikhwanul muslimin adalah para aqlaniyun
(rasionalis).
Jika ada orang datang kepada Hasan Al Banna
dengan nas Al Qur’an dan As Sunnah yang sangat terang seperti terangnya
matahari di siang bolong, ia akan berkilah, namun kenyataannya begini
dan masyarakatnya bagini, juga kemaslahatannya begini, dan seterusnya.
Perhatikan
pula hubungan antara tokoh-tokoh ikhwanul muslimin dengan mu’tazilah.
Ternyata mereka serupa dalam mendahulukan akal daripada naql
(dalil/wahyu). Pembaca juga akan menjumpai di antara mereka ada yang
menolak hadits ahad. Mereka juga sepakat terhadap prinsip khuruj
(keluar/memberontak) kepada pemerintah Muslim yang dhalim. Ini adalah
salah satu prinsip dari prinsip mu’tazilah yang mereka katakan sebagai
amar ma’ruf nahi munkar.
Setelah mengkajinya, pembaca akan
memahami hakikat ikhwanul muslimin. Maka pembaca harus bersikap adil
tanpa menyimpulkan suatu hukum dari nas (Al Qur’an dan As Sunnah)
melebihi dari yang ditunjukkan oleh nas tersebut. Jangan berlebihan dan
salah dalam menguraikannya lalu menguak hakikat sesuatu yang telah
berlalu dalam ketersembunyiannya. Demi Allah, jika bisa melakukan hal
ini dengan sempurna maka pembaca akan menjadi penulis yang sangat
brilian dan memukau.
Maka saat itu kita sudah tidak
tersibukkan oleh perilaku ikhwanul muslimin lagi. Bukan berarti kita
menunggu agar mereka ridha kepada kita karena kita dan mereka telah
seperti yang dikatakan oleh penyair :
Allah mengetahui bahwa kami tidak mencintai kalian
Kami tak mencela jika kalian tidak mencintai kami
Mereka
telah menghalalkan dari kami segala sesuatu yang haram bagi mereka,
yakni menggunjing, mendustakan, dan lain-lainnya. Sekadar contoh, di
Shan’a, Yaman, ada seorang lelaki yang biasa dipanggil Abdullah Sha’tar .
Dia disyaikhkan oleh orang-orang ikhwanul muslimin dan jam’iyah al
hikmah. Dia mengeluarkan kaset berjudul asbaabu tafawwuqil yahudi ‘alal
muslimiin (sebab-sebab yahudi mengungguli kaum Muslimin). Dalam kaset
tersebut dia sangat melecehkan Ahlus Sunnah :
Sesungguhnya mereka
(Ahlus Sunnah) dan orang-orang freemasonry itu bersaudara. Mereka semua
adalah intel amerika, yang ini berjenggot dan yang itu tidak berjenggot
namun semua menunaikan peranannya masing-masing.
Setelah
itu, dia bersumpah atas ucapannya. Dan kaset tersebut masih aku simpan
dengan baik. Sampul kaset tersebut bergambar parabola dan jam. Begitulah
ia mengatakan. Semoga Allah memberikan sanksi yang seadil-adilnya
kepada Abdullah Sha’tar.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam juga
pernah dituduh oleh orang-orang musyrik sebagai intelnya orang-orang
‘ajam (orang-orang di luar Arab) seperti yang dilakukan oleh orang ini
(terhadap dai Ahlus Sunnah, pent.).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Dan
sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata : “Sesungguhnya Al
Qur’an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad).” Padahal
bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya
bahasa ‘ajam sedang Al Qur’an adalah dalam bahasa Arab yang terang. (QS.
An Nahl : 103)
Alangkah serupanya dua keadaan ini. Benar,
ia telah berbicara tanpa memakai perasaan karena telah terbuai oleh
budaya barat. Dan orang yang butuh dikasihani ini lupa bahwa salah satu
sebab orang kafir lebih unggul daripada kita adalah karena kita kagum
terhadap apa yang ada pada mereka. Sedangkan Ahlus Sunnah sepakat bahwa
mengajar manusia dengan perkara-perkara din yang diawali dengan
perbaikan aqidah adalah inti keunggulan kaum Muslimin terhadap
orang-orang kafir.
Saya tidak sedang membantah Abdullah
Sha’tar, namun ini sekedar informasi agar diketahui khalayak khususnya
bagi orang-orang yang sudah terpengaruh oleh pemikirannya bahwa dia
berseberangan dengan kebenaran. Juga tidak saya kutip ucapan para ulama
supaya tidak menambah panjang, karena para ulama juga tidak dipercaya
oleh Abdullah Sha’tar.
Perlu juga saya kutipkan di sini perkataan
Sayyid Quthub , salah seorang tokoh ikhwanul muslimin dalam kitabnya
Ma’aalim fii Ath Thariiq (penerbit Daarus Syuruuq, halaman 9) :
Sesungguhnya
sekarang ini umat tidak memiliki –dan memang tidak diperlukan–
kemampuan untuk bisa maju dan unggul dalam kehidupan manusia. Keunggulan
dalam menciptakan inovasi teknologi yang bisa mengatur manusia dan
mengendalikan dunia. Namun, sejak lama sekali kecanggihan Eropa telah
jauh lebih unggul pada bidang ini dan sulit untuk bisa diungguli dalam
beberapa abad sekarang ini. Maka dari itu harus ada keahlian lain yang
telah hilang dari peradaban ini … .
Oleh karena itu,
selain keahlian materi, harus ada keahlian lain untuk mengendalikan
kemanusiaan namun bukan bersifat aqidah dan manhaj.
Wahai Abdullah
Sha’tar dan para tokoh ikhwanul muslimin, sudah berapa banyak kedustaan
dan talbis (pemutarbalikan) yang kalian tebarkan kepada umat? Sekarang
ada orang yang mengungkapnya dan pada suatu hari akan nampaklah
hakikatnya. Maka sungguh celakalah bagi para pendusta. Kaum Muslimin dan
pemukanya, yakni para ulama dan para thalabul ilmi, baik yang masih
hidup maupun yang belum dilahirkan (semuanya mendoakan kecelakaan bagi
mereka). Suatu hari akan terungkaplah hakikat tipu dayanya dan tiada
yang menanggung akibat makar jahat kecuali pelakunya sendiri.
Sesama
ashhaabul baathil (pelaku kebathilan), mereka saling bahu membahu dalam
menghadapi para penentangnya. Saya pernah menulis sebuah buku untuk
mengomentari kaset ceramah Abdul Majid Az Zindani yang berjudul AL
Hizbiyah. Lalu Muhammad Al Mahdi mengeluarkan kaset untuk membantah buku
saya tersebut. Karena merasa belum puas maka dia menulis buku bantahan
terhadap buku saya tersebut. Kemungkinan besar, bantahan itu dibantu
oleh Az Zindani.
Saya sangat menyambut kritikan yang
konstruktif dan nasihat yang baik. Hanya saja, konsep penulisan Muhammad
Al Mahdi ini berlarut-larut. Apabila terus mengikuti tulisannya dengan
bantahan maka akhirnya kita akan terseret keluar dari tataran akhlak
yang mulia.
Demi Allah, sesungguhnya kami menyayangi Muhammad Al
Mahdi. Dan betapa indahnya jika dia mau merenungi dan menyayangi dirinya
dari penat yang mengantarkan kepada penyesalan akan ilmu, dakwah, dan
politiknya.
Demi Allah, wahai saudaraku Al Mahdi.
Seandainya aku mengetahui bahwa nasihat bisa membawa manfaat kepada
mulutmu pasti akan aku sampaikan ke rumahmu. Namun aku melihat kamu
menaiki kepalamu dan meniti jalan dengan serampangan. Semoga Allah
memberi hidayah kepadamu.
Akhirnya aku memuji Allah
Subhanahu wa Ta’ala atas karunia-Nya terhadap Ahlus Sunnah. Dakwah
mereka adalah keberkahan yang dicintai oleh masyarakat Muslim
seluruhnya. Ini adalah dakwah ilmiyah sedangkan dakwah-dakwah lainnya
telah redup. Sekadar contoh, dakwah ikhwanul muslimin di Yaman telah
redup. Demikian pula dengan para pendukung Abdurrahman Abdul Khaliq,
pendukung Muhammad bin Surur, Jamaah Jihad, dan lain-lainnya. Mereka
sudah tidak punya kenangan lagi. Memang masih tersisa sedikit pengikut
Sururiyin, hal ini karena kemunculan mereka memang belakangan. Setiap
yang baru memang mempunyai kelezatan tersendiri dan sebentar lagi akan
terbongkarlah hakikat mereka.
Sehingga yang tinggal bagi umat
hanyalah dakwah Ahlus Sunnah yang berumur panjang. Ahlus Sunnah telah
menelan masa berabad-abad, tetapi tetap langgeng tidak binasa seperti
bulan. Ada yang mengatakan :
Telah lewat berabad-abad namun senantiasa nampak kepada kami dengan wajah muda belia
Ini yang bisa aku sampaikan. Wallhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
16 Rajab 1420 H.
Abdul Aziz bin Yahya Al Bura’i
PO. Box. 94 Mafriq Jaisy, Yaman.
(Bersambung)
(Dikutip dari buku Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini, Membongkar Kedok Al Qaradhawi)
20 Agustus 2012
Membongkar Kedok Al Qaradhawi – Sambutan Ulama (I)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar