Oleh : Abu Salma Ibnu Rosyid
Alhamdulillah Rabbil 'alamin washshalatu wassalamu 'ala Nabiyina Muhammad wa Ahlihi Wa Ashhabihi Waman tabi'ahum bil hudahu, amma ba'du
Kaum muslimin semoga Allah merahmati kita semua, diantara bentuk kasih sayang Allah kepada kita dan kepada semua manusia Allah ta'ala memberitakan bahwa setelah kehidupan di dunia ini kita akan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya yaitu kehidupan akherat. Alhamdulillah sebagai orang yang beriman kita meyakini itu semua.
Begitulah tanda orang yang beriman dan orang yang mendapat petunjuk.
Allah ta'ala berfirman :
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya :
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Al-Baqoroh : 3-5)
Allah menjelaskan bahwa orang yang mendapat petunjuk dan orang yang beruntung adalah orang-orang yang beriman dengan yang ghoib mendirikan sholat, berinfaq, beriman dengan Al-qur'an dan kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi sebelum nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam serta meyakini terhadap kehidupan akherat.
Dengan itu semua Allah membimbing kepada kita agar kita termasuk orang-orang yang beriman.
Demikian pula Allah melalui lisan RasulNya mengabarkan kepada kita tentang sifat-sifat neraka yang sangat mengerikan agar kita dapat dengan sungguh-sungguh berupaya terhindar darinya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Dari 'adi ibni hatim semoga Allah meridhoinya beliau berka :
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
من استطاع منكم ان يستتر من النار ولو بشق تمرة فليفعل
Siapa saja diantara kalian yang mampu untuk menghiindar dari neraka walau hanya bershodaqoh dengan separoh biji kurma maka kerjakanlah.
Hadis ini merupakan petunjuk dari Nabi kita agar kita semua berupaya dengan sungguh-sungguh menghindar dari neraka karena buruknya kehidupan di neraka tersebut. Walaupun dengan separoh biji kurma. Ini menunjukkan besungguhsungguhlah menghindari neraka, dan sekaligus peringatan untuk kita agar tidak meremehkan amal sholeh walaupun dianggap remeh.
Supaya lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh berupaya menghidar dari neraka Allah dabn RasulNya memberitakan hal-hal yang terkait dengan neraka baik kengeriannya maupun penduduk-penduduknya (ahlinya).
Maka sudah semestinya kita berupaya mengetahui keadaan neraka tersebut agar itu semua dapat menjadi peringatan buat kita semua.
1. Allah ta'ala berfirman menjelaskan bahwa neraka adalah sejelak-jelek tampat kembali.
وأعد لهم جهنم وساعت مصيرا
Dan Dia (Allah) telah menyediakan bagi mereka jahannam dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (Al Fath : 6)
Penjelasan Allah ini sebagai peringatan kepada kita semua agar bersemangat menjauh dan menghindar dari tempat yang paling buruk tersebut dengan amal sholeh. Maka ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada kita semuanya.
Begitu juga ayat-ayat yang lain yang sangat banyak yang akan kita dapatkan ketika kita membaca dan memperhatikan al-Qur'anul Karim.
2. Rasulullah demikian pula memperingatkan menjelaskan kepada umatnya tentang neraka agar kita semua bersemangat menghindar darinya.
Rasulullah bersabda
واطلعت في النار ورأيت اكثر أهلها النساء
Dan aku melihat Neraka dan aku melihat bahwa kebanyakan penduduknya adalah wanita.
Hadits ini bukan mendiskriminasikan wanita, justru hadits ini merupakan bentuk kasih sayang Rasul kepada para wanita, Allah dan Rasulnya mengabarkan bahwa banyak dari penduduk neraka itu wanita. Diberitahukan itu semua agar para wanita berhati-hati takut kepada neraka meninggalkan amalan-amalan yang dapat menyeret kepada api neraka.
Ini kasih sayang dari Allah dan RasulNya kepada para wanita secara khusus dan kepada kita semua secara umum.
Tentu kita tidak ingin ibu kita, istri kita, anak kita, kakak kita, adik dan seluruh saudara-saudara perempuan kita termasuk dari para wanita penduduk neraka, tentu tidak.
Setelah kita mngetahui banyak penduduk neraka adalah wanita semestinya kita berhati-hati menjaga dan memperingatkan para wanita menghindari sebab-sebab yang menjatuhkan mereka ke dalam neraka.
Ini kasih sayang Islam kepada manusia bukan diskriminasi terhadap para wanita.
Lebih rinci lagi Rasulullah menjelaskan ciri-ciri wanita penghuni neraka. Rasul menjelaskan itu semua agar sifat-sifat itu dapat dihindari oleh para wanita supaya selamat dari adzab neraka.
Inilah kasih sayang Beliau terhadap para wanita.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Hadits di atas menjelaskan sifat para wanita penghuni neraka, yaitu :
1. Berpakaian akan tetapi hakikatnya telanjang.
Kenapa dikatakan telanjang padahal mereka berpakaian ?
Pertama : mungkin karena pendeknya / kurangnya kain yang dijulurkan untuk menutup tubuhnya sehingga sebagian aurotnya masih tampak. Model-modelnya orang kafir mudah ditemukan di mana-mana.
Yang kedua : mungkin karena tipisnya pakaian tersebut sehingga walaupun mereka telah menutup badannya akan tetapi aurat yang di balik pakaiannya masih terlihat oleh manusia.
Yang ketiga : mungkin juga karena ketatnya, mereka telah menurup aurat akan tetapi melekat ketat pada tubuhtubuh mereka sehingga semua bentuk dan lekuk-lekuk tubuhnya tetap terlihat oleh manusia. (dikenal dengan JILMON = JILBAB MONTOK jilbabnya SEBAGIAN para mahasiswi)
Bahkan yang keempat : tidak sedikit pula wanita yang menyatakan muslimah akan tetapi menggabungkan dari ketiga macam pakaian tersebut yaitu pendek, tipis dan ketat sekaligus.
Semoga Allah memberi petunjuk dan bimbingan kepada kaum muslimah untuk terhindar dari itu semua, dan membimbing para bapak dan lelaki untuk membimbing para wanitanya menghindar itu semua.
2. Berlenggak lenggok dalam berjalan (pamer kecantikan) : ini sifat yang lain yang ada pada wanita ahli neraka.
Bukankah kita menyaksikan bahwa para wanita sangat suka dipuji oleh lelaki walaupun dia sendiri tidak mencintai lelaki tersebut ? Bahkan mungkin tidak ada hubungan sama sekali dengan para laki-laki tersebut. Tak sedikit wanita yang bangga disebut cantik dan menggoda para laki-laki.
Sifat seperti itulah yang harus di hindari oleh para wanita pamer aurat dan kecantikan biar dipuji oleh manusia.
Padahal yang semestinya yang mereka inginkan adalah ridhoNya sang pemilik neraka dan suga ridho Sang Kholiq yang menciptakannya agar manusia beribadah kepadaNya.
3. Bukan pada wanita saja Rasul kita menjelaskan sifat-sifat manusia penduduk neraka manusia secara umum diperingatkan untuk menghindari kelakuan buruk yang dimiliki oleh penduduk neraka, diantaranya :
Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya berkata : Rasulullah shallallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Penduduk neraka adalah siapa saja yang Allah penuhi kedua telinganya dengan omongan jelek manusia kepadanya dalam keadaan dia mendengarnya.
Dan dari Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Siapa saja yang kalian bicarakan kebaikan-kebaikannya maka wajib baginya Surga dan siapa saja yang kalian bicarakan kejelekan-kejelekannya maka wajib baginya Neraka. Kalian adalah saksi saksi Allah di muka bumi.
Dua hadits tersebut peringatan bagi kita semua untuk senantiasa berbuat baik berakhlak mulia dan menghindari sifat-sifat buruk dan perbuatan-perbuatan mungkar yang manusia membenci dan tidak suka kepada kita.
Maka apakah kita berani berbuat semaunya sehingga manusia membicarakan kejelekan-kejelekan kita dalam keadaan kita mengetahui bahwa kita dibicarakan oleh mereka ?
Sebagai seorang muslim sudah semestinya kita segera kembali ketika ditergur atas kesalahan kita ?
Kita malu dan segera kembali ketika manusia berbiara atas kesalahan kita, bukan malah kita membangkan dan menentang mereka melawan mereka dengan ucapan-ucapan yang lainnya untuk membela aib kita.
TIDAKKAH KITA TAKUT AKAN HADITS-HADITS DI ATAS ?
Maka selayaknya kita mengoreksi tatkala ada orang yang membicarakan kejelekan kita, kita muhasabah menilai diri sendiri dan berupaya merubah agar mereka semua tidak menjadi saksi bagi kejelekan kita di sisi Allah ta'ala.
Demikianlah wahai kaum muslimin dengan Rahmat dan kasih sayangnya Allah dan Rasul kita menjelaskan neraka, sifat-sifatnya dan juga sifat penduduk / penghuninya.
Tentunya masih banyak ayat dan hadits yang menjelaskan itu semua, namun saya berharap yang sedikit yang telah kita paparkan di atas dapat menggugah diri-diri kita dari amal-amal yang dapat menyeret kita ke dalam neraka. Sekaligus mendorong kita beramal sholeh agar Allah memasukkan kita ke dalam JannahNya.
Sebagai penutup kita nukilkan firman Allah ta'ala :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ يَوْمَ لا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (At-Tahrim : 8)
Semoga Allah menggolongkan kita semua dengan orang-orang yang tersebut di ayat di atas amin ya Rabbal 'alamin.
Wal hamdulillahi Rabbil 'alamin.
0 komentar:
Posting Komentar