-->

16 Agustus 2012

SYARAT² YANG RUSAK DALAM PERNIKAHAN



Syarat-syarat yang rusak dalam pernikahan ada dua jenis:

PERTAMA:


Syarat-syarat rusak yang membatalkan akad nikah, diantaranya:
--------------------------
-----------------------------------
1. Nikah Syighor:
yaitu seorang laki-laki menikahkan putrinya,saudarinya ataupun lainnya yang mana dia menjadi walinya dengan syarat agar laki-laki lain menikahkannya dengan salah seorang putrinya, saudarinya ataupun lainnya. Nikah seperti ini rusak dan haram, baik dengan cara menyebutkan mahar ketika akad dilangsungkan ataupun tidak menyebutkannya.

Jika pernikahan seperti ini telah terjadi, maka bagi setiap dari mereka harus memperbaharui akad tanpa meminta syarat kepada yang lain, akad akan sempurna dengan mahar baru, akad nikah baru, seperti apa yang telah lalu, begitu pula dengan pasangan kedua, tanpa didahului oleh perceraian.


Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu: bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melarang pernikahan syighor. Muttafaq Alaihi 10.


2. Nikah Al-Muhallil:

yaitu seorang pria menikahi wanita yang telah ditalak tiga oleh suaminya, dengan syarat jika telah menjadi halal kembali dengan suami pertamanya, dia harus menceraikannya,ataupun dia hanya berniat saja dalam hatinya, atau ada kesepakatan diantara keduanya sebelum akad.

Pernikahan jenis ini rusak dan haram, barang siapa melakukannya maka dia akan dilaknat, sebagaimana sabda Rosul shalallahu ‘alaihi wasallam :

"Allah melaknat laki-laki yang menikah untuk menghalalkan orang lain dan laki-laki yang memintanya untuk melakukan hal tersebut" (H.R Abu Dawud dan Tirmidzi)11

3. Nikah Mut'ah:

yaitu seorang laki-laki melakukan akad terhadap seorang wanita hanya untuk satu hari atau satu minggu atau satu bulan atau satu tahun atau mungkin juga lebih maupun kurang dari itu, dia membayar mahar kepada wanitanya dan jika waktu yang telah ditentukan habis dia akan meninggalkannya.

Pernikahan seperti ini rusak dan tidak boleh, karena akan mendatangkan mudhorot bagi fihak wanita, dia hanya dijadikan seperti sebuah barang yang berpindah-pindah dari satu tangan kepada tangan lainnya, ini juga akan mendatangkan kerugian terhadap anak-anaknya, karena mereka tidak akan mendapat rumah tetap yang akan tinggal dan terdidik padanya. Tujuan pernikahan seperti ini hanyalah untuk menyalurkan syahwat, bukan mencari keturunan dan mendidik. Pernikahan ini pada permulaan Islam dihalalkan hanya untuk beberapa saat saja, kemudian diharamkan untuk selamanya.


Dari Saburah Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu: bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


"Wahai sekalian manusia, aku pernah memberi idzin kepada kalian untuk bermut'ah dengan wanita, sesungguhnya Allah telah mengharamkan hal tersebut sampai hari kiamat, barang siapa yang memiliki sesuatu pada mereka hendaklah dia membiarkannya, dan janganlah kalian mengambil kembali apa yang telah kalian berikan kepadanya" (H.R Muslim)12.


- Barang siapa yang telah memiliki empat orang isteri kemudian melakukan akad nikah dengan wanita kelima, maka akad yang kelima tersebut rusak, nikahnya batal dan wajib untuk langsung diputus.


- Hukum pernikahan wanita muslimah dengan pria non muslim:


Haram hukumnya pernikahan antara seorang muslimah dengan lakilaki yang bukan muslim, baik laki-laki tersebut termasuk ahli kitab ataupun selainnya, karena dia lebih tinggi derajatnya dibandingkan laki-laki tersebut berdasarkan ketauhidan, keimanan serta kehormatannya. Jika pernikahan ini telah terjadi maka

sesungguhnya dia itu rusak, haram dan harus langsung dipisahkan,karena tidak boleh bagi seorang kafir untuk memimpin muslim ataupun muslimah.

Allah berfirman:


"Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih

baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu" (Al-Baqarah:221)

KEDUA:

Syarat-syarat rusak yang tidak membatalkan akad nikah,diantaranya:
--------------------------
----------------------------------------
a. Jika seorang suami ketika dalam akad nikah meminta syarat yang berhubungan dengan peniadaan hak isteri, seperti meminta syarat agar dia tidak harus membayar mahar, atau tidak harus memberi nafkah, atau membagi bagian lebih sedikit dari isterinya yang lain, atau lebih banyak, ataupun jika wanitanya mensyarati agar dia menceraikan isteri tuanya, maka pernikahan tersebut tetap sah namun apa yang disyaratkan rusak.

b. Jika suami mensyarati agar mempelai wanitanya seorang muslimah, tapi ternyata wanita ahli kitab, atau dia mensyarati seorang gadis tapi ternyata janda, atau mensyarati tidak adanya aib yang tidak menyebabkan batalnya nikah seperti buta, bisu dan semisalnya, akan tetapi kenyataannya tidak seperti yang diinginkan,maka pernikahannya tetap sah, namun dia memiliki pilihan untuk membatalkan atau melanjutkan pernikahan tersebut.


c. Jika seseorang menikahi seorang wanita merdeka, tapi ternyata dia itu seorang budak, maka dia memiliki pilihan jika wanita tersebut termasuk yang halal untuk dinikahinya. Begitu pula jika seorang wanita dinikahi oleh seorang laki-laki merdeka, tapi ternyata diketahui kalau dia itu seorang budak, maka wanita tersebut memiliki pilihan untuk melanjutkan pernikahannya atau berpisah.


Catatan Kaki:

-------------
10 Muttafaq Alaihi, riwayat Bukhori nomer (5112), lafadz ini darinya, dan Muslim nomer (1415).
11 Hadits Shohih/ riwayat Abu Dawud nomer (2076) lafadz ini darinya, shohih sunan Abu Dawud nomer (1827). Riwayat Tirmidzi nomer (1119), shohih sunan Tirmidzi nomer (894).
12 Riwayat Muslim nomer (1406)


Sumber :

RINGKASAN FIQIH ISLAM BAB VI
NIKAH DAN HAL-HAL YANG TERKAIT DENGANNYA
Ringkasan Fiqih Islam (6)
Penyusun : Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri
Terjemah : Team Indonesia islamhouse.com
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad & Mohammad Latif. Lc

===

Dari album:
Foto Dinding oleh NHawadaa Chan
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1895444319446&set=a.1020460685402.4098.1641726078&type=1&ref=nf

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.