Padamu yang kelak Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga tak berpunya dan mengarah sederhana..
Orang tua yg begitu sempurna walau ada kekurangannya..
Dengan cinta yg begitu membuncah tak terkisah..
Aku dibesarkan degan limpahan kasih yang tak terhingga jika di tadah..
Maka, padamu ku katakan..
Saat esok Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku dengan
sabarmu..
Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah walau yang ku tuntut bukanlah
sempurna..
Padamu yang suatu hari anti Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya lelaki biasa biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam
diriku,
Aku bukanlah lelaki sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Bukan pula lelaki tampan seperti tokoh romann picisan
Atau lelaki tangguh nan shalih seperti kisah nyata para pejuang islam
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu
disisiku.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah wanita yang sempurna seperti dalam dialek novel asmara..
Dan aku juga tau kau bukan wanita tersabar seperti istri para syuhada di medan perang
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Begitupun seujung kuku kelebihan yang ada padamu menyatu dengan sedikit kelebihan yang ada padaku
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi ‘kita’..
Padamu yang kelak insyaAllaah Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil aku ditempa dengan peluh dan susah payah,
Membentukku menjadi lelaki yang berusaha selalu mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dengan kehendakNya..
Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita.. Ibadah pada-Nya Ta’ala semata..
Padamu yang esok Allah tetapkan sebagai makmumku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari anak cucu adam yang pasti memiliki salah dan dosa..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah lelaki yang lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba mengikuti khilafku, karena aku akan patah jalan..
Dan jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dengan genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dengan bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pengakuanku di hadapan Rabbku..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang kelak akan Allah tetapkan sebagai atap sandar lelahku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namamu telah ku lontarkan dalam ucap..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata-katamumu adalah titah penyemangat untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu selagi aku mampu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah serta ladang yang rindang di pandangan,dan bangunan yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..
Padamu yang akan Allah pilih menjadi pendamping hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga dengan ilmunya..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan di lisan mereka mengalir nasehat-nasehat Tauhid
Dan di tangan jemari mereka meretas sunnah-sunnah yang shahih
Dan ku yakin dari tanganmu yang penuh tadah,dan lisamu yang hikmah
kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta,
kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah pilih sebagai makmumku…
Ku memohon padamu..
Ridhalah padaku,pada kekuranganku, dan pada ketiadaanku
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah jembatan syurgaku..
Untukmu yang kelak Allaah pilihkan Untukku
Ingatlah pesanku ini Imam ibnu Qudamah Rahimahullahu berkata : '' Ketahuilah jika engkau mencari seseorang yang bersih dari kekurangan niscaya engkau tidak akan mendapatkannya. Barangsiapa yang kebaikannya mendominasi daripada kejelekannya maka itulah yang seharusnya dicari. '' [ Mukhtashar Minhajil Qashidin hal.10]
—–@***@—–
Dari Asy'ats bin Said dari Ibnu Aun : " Tidaklah seorang hamba dikatakan ridho yang sebenarnya sebelum ridhonya kepada kemiskinan sama dengan ridhonya kepada kekayaan, bagaimana bisa dikatakan menerima takdir Allah dalam urusanmu jika engkau benci dengan takdir yang berlawanan dengan keinginanmu.? bisa jadi sesuatu yang engkau inginkan seandainya hal itu terlaksana maka hal itu akan menghancurkanmu dan jika engkau ridho dengan takdir yang sesuai dengan keinginanmu berarti engkau tidak bijaksana dengan dirimu dan berarti pula engkau tidak memiliki ridho yang sebenarnya ". (jawahir sifatus shafwah).
[By Abu Abdillaah ibnu Abbas/ Ar-Riauniy Pekanbaru 9 Muharram 23-11-12]
Aku hidup dan besar dari keluarga tak berpunya dan mengarah sederhana..
Orang tua yg begitu sempurna walau ada kekurangannya..
Dengan cinta yg begitu membuncah tak terkisah..
Aku dibesarkan degan limpahan kasih yang tak terhingga jika di tadah..
Maka, padamu ku katakan..
Saat esok Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku dengan
sabarmu..
Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah walau yang ku tuntut bukanlah
sempurna..
Padamu yang suatu hari anti Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya lelaki biasa biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam
diriku,
Aku bukanlah lelaki sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Bukan pula lelaki tampan seperti tokoh romann picisan
Atau lelaki tangguh nan shalih seperti kisah nyata para pejuang islam
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu
disisiku.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah wanita yang sempurna seperti dalam dialek novel asmara..
Dan aku juga tau kau bukan wanita tersabar seperti istri para syuhada di medan perang
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Begitupun seujung kuku kelebihan yang ada padamu menyatu dengan sedikit kelebihan yang ada padaku
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi ‘kita’..
Padamu yang kelak insyaAllaah Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil aku ditempa dengan peluh dan susah payah,
Membentukku menjadi lelaki yang berusaha selalu mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dengan kehendakNya..
Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita.. Ibadah pada-Nya Ta’ala semata..
Padamu yang esok Allah tetapkan sebagai makmumku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari anak cucu adam yang pasti memiliki salah dan dosa..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah lelaki yang lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba mengikuti khilafku, karena aku akan patah jalan..
Dan jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dengan genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dengan bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pengakuanku di hadapan Rabbku..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang kelak akan Allah tetapkan sebagai atap sandar lelahku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namamu telah ku lontarkan dalam ucap..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata-katamumu adalah titah penyemangat untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu selagi aku mampu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah serta ladang yang rindang di pandangan,dan bangunan yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..
Padamu yang akan Allah pilih menjadi pendamping hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga dengan ilmunya..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan di lisan mereka mengalir nasehat-nasehat Tauhid
Dan di tangan jemari mereka meretas sunnah-sunnah yang shahih
Dan ku yakin dari tanganmu yang penuh tadah,dan lisamu yang hikmah
kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta,
kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah pilih sebagai makmumku…
Ku memohon padamu..
Ridhalah padaku,pada kekuranganku, dan pada ketiadaanku
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah jembatan syurgaku..
Untukmu yang kelak Allaah pilihkan Untukku
Ingatlah pesanku ini Imam ibnu Qudamah Rahimahullahu berkata : '' Ketahuilah jika engkau mencari seseorang yang bersih dari kekurangan niscaya engkau tidak akan mendapatkannya. Barangsiapa yang kebaikannya mendominasi daripada kejelekannya maka itulah yang seharusnya dicari. '' [ Mukhtashar Minhajil Qashidin hal.10]
—–@***@—–
Dari Asy'ats bin Said dari Ibnu Aun : " Tidaklah seorang hamba dikatakan ridho yang sebenarnya sebelum ridhonya kepada kemiskinan sama dengan ridhonya kepada kekayaan, bagaimana bisa dikatakan menerima takdir Allah dalam urusanmu jika engkau benci dengan takdir yang berlawanan dengan keinginanmu.? bisa jadi sesuatu yang engkau inginkan seandainya hal itu terlaksana maka hal itu akan menghancurkanmu dan jika engkau ridho dengan takdir yang sesuai dengan keinginanmu berarti engkau tidak bijaksana dengan dirimu dan berarti pula engkau tidak memiliki ridho yang sebenarnya ". (jawahir sifatus shafwah).
[By Abu Abdillaah ibnu Abbas/ Ar-Riauniy Pekanbaru 9 Muharram 23-11-12]
2 komentar:
Assalaamu'alaikum...izin share ustdz ! Syukran
assalamu'alaikum izin copas ustdz... jazaakalloh...
Posting Komentar