.oleh Ikhwan Cool
Hizbut Tahrir juga pernah menawarkan Khilafah kepada Khomeini, dan mengirim delegasi ke Teheran untuk menawarkan baiat kepadanya dan membaiatnya sebagai khalifah kaum Muslim, namun Khomeini menjanjikan sesuatu yang baik, dan Khomeini tidak pernah mengirimkan jawaban. Sehin
gga
hal ini memaksa Hizbut Tahrir untuk mengirim pesan yang berisi kecaman
atas sikapnya yang pura-pura bodoh, dengan judul “Kritik Terhadap
Konstitusi Iran“
Ini merupakan pertama kalinya Hizbut Tahrir kembali mendapat sorotan lagi setelah Revolusi Mesir, yaitu “Revolusi 25 Januari”. Di mana sebuah delegasi yang mewakili Hizbut Tahrir-yang seluruh aktivitasnya dilarang sebelumnya, sehingga kurang dikenal masyarakat, serta tidak ditemukan di jalanan Mesir dibandingkan dengan arus kelompok dan gerakan Islam lainnya-mendatangi Kantor Syaikh Al-Azhar untuk bertemu dengan Dr. Ahmed Tayeb, Syaikh Al-Azhar dalam rangka menyerahkan apa yang disebutnya “Memo Nasihat Untuk Al-Azhar Al-Syarif” sebagai penolakan atas isi “Piagam Al-Azhar” baru-baru ini yang menekankan pada pembentukan negara sipil, dan disambut oleh sejumlah kelompok Islam.
Salah seorang anggota Hizbut Tahrir di sela-sela kunjungannya menegaskan dalam sebuah pernyataan ekslusif kepada “Pusat Kajian Agama dan Politik” bahwa kunjungan ini dilakukan sebagai sebuah nasihat dalam merespon “Rancangan Piagam Sipil” yang dikeluarkan oleh Syaikh Al-Azhar, serta sebagai penolakan terhadap isinya yang menegaskan identitas negara Mesir sebagai negara sipil dengan mengabaikan syariah Islam terkait ide pendirian negara.
Memo yang diserahkan para anggota Hizbut Tahrir kepada Syaikh Al-Azhar menolak secara terang-terangan isi “Piagam Al-Azhar” baru-baru ini. Dalam “Memo Hizbut Tahrir” itu dikatakan bahwa “Piagam Al-Azhar” itu berisi perkara yang bertentangan dengan Islam, dan dimurkai Allah SWT, yaitu melalui dukungan Al-Azhar yang diwakili oleh “syaikh”nya untuk berdirinya sebuah negara nasionalis modern yang konstitusional dan demokratis, serta dukungan untuk komitmen terhadap piagam dan resolusi internasional. Hizbut Tahrir juga berbeda dengan Al-Azhar Al-Syarif terkait pemerintahan Presiden Mubarak yang digulingkan, di mana Hizbut Tahrir menganggapnya sebagai perkara yang tidak sesuai syariah dan bentuk negara dalam Islam.
Dalam “Memo Nasihat” yang diserahkan HizbuT Tahrir ini ditegaskan tentang sebuah negara yang diperintahkan terhadap kaum Muslim, yaitu Negara Khilafah, bentuk, nama dan sistem pemerintahan. Sementara kaum Muslim dari ujung dunia paling Timur hingga ujung Barat, mereka tidak mengenal atau mengenal sistem selain Khilafah. Ditegaskan Khilafah merupakan satu-satunya yang wajib diwujudkan kembali untuk melanjutkan cara hidup Islam sekali lagi.
Dan “Memo Nasihat” itu menolak demokrasi, serta menganggapnya sebagai kata Barat yang menekankan doktrin pemisahan agama dari negara, di samping-demokrasi-merupaka n
sistem pemerintahan dalam ideologi kapitalisme, yang berarti
pemerintahan oleh rakyat untuk rakyat, dan undang-undang dibuat rakyat
sendiri, sehingga manusia adalah sumber hukum dan sekaligus pemimpin
yang tidak ada hubungannya dengan wahyu atau agama. Kesimpulannya,
demokrasi adalah sistem kufur yang sama sekali tidak ada hubungannya
dengan Islam.
Sesuai dengan pernyataan dan sikap Hizbut Tahrir di atas, yang dengan jelas menentang demokrasi, Hizbut Tahrir menegaskan melalui “Memo Nasihat” dibuatnya bahwa konstitusi yang tegak di atas demokrasi ini adalah dasar negara sipil sekuler yang mengharuskan pemisahan agama dan negara. Oleh karena itu, Hizbut Tahrir menolak sama sekali isi “Piagam Al-Azhar”, apalagi semua itu tidak sejalan dengan akidah rakyat Mesir yang manyoritas Muslim, katanya.
Hizbut Tahrir menegaskan melalui memonya bahwa syariah satu-satunya yang harus ditaatinya, dijadikan rujukan, dan diterapkannya. Itulah syariah Allah, syariah yang mengharamkan kita taat, berhukum, dan merujuk kepada konstitusi dan resolusi negara yang ada sekarang.
Delegasi Hizbut Tahrir telah menyerahkan kepada Syaikh Al-Azhar, Dr. Ahmed Tayeb seperangkat kitab karya Founding Father Hizbut Tahrir, Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, di antaranya yang paling penting adalah kitab “al-Khilafah al-Islamiyah“, “Nizham al-Islam“, “Ajhizah ad-Daulah“, “ad-Demokrathiyah“, “Ta’rif Hizbut Tahrir“, temasuk juga kitab “Masyru’ ad-Dustur Daulah al-Khilafah“, yang disajikan lengkap dengan dalil-dalil syara’nya.
Dalam percakapan telepon dengan salah satu mantan pemimpin Hizbut Tahrir, Mahmud Tarasyubi menegaskan bahwa Hizbut Tahrir saat ini sedang mempersiapkan berkas-berkas untuk pengajuan izin partai politik dengan ideologi Islam atas nama Hizbut Tahrir sendiri. Dikatakan bahwa cuaca kebebasan yang dirasakan oleh kelompok dan gerakan Islam serta yang lainnya setelah revolusi Mesir akan berdampak positif bagi Hizbut Tahrir yang telah lama menderita oleh cengkeraman keamanan selama beberapa dekade, di mama Hizbut Tahrir dihalangi untuk masuk dan meraih dukungan rakyat Mesir, katanya.
Perlu diketahui bahwa Hizbut Tahrir merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan di Yordania pada tahun 1953 oleh Taqiyuddin an-Nabhani sebelum menyebar di sejumlah negeri-negeri Arab dan Islam. Di antara tujuannya adalah mendirikan Khilafah Islam. Sementara pemerintah Mesir menganggapnya sebagai organisasi yang dilarang, dan pada tahun 2003 mengeluarkan vonis penjara terhadap beberapa anggotanya. Hizbut Tahrir juga dilarang di sebagian besar negeri Arab dan Islam, seperti Bangladesh. Namun Hizbut Tahrir menyebar secara terbuka di Indonesia dan Malaysia, serta hadir dengan dukungan besar di Asia Tengah, khususnya di Uzbekistan.
Adapun di Eropa, maka bervariasi hubungan Hizbut Tahrir dengan negara-negara Eropa, antara yang sedang dalam pengawasan untuk dilarang, seperti di Inggris; dilarang secara riil, seperti di Jerman, Rusia dan negara-negara Eropa lainnya. Namun kami tidak menemukan catatan resmi Hizbut Tahrir, meskipun Hizbut Tahrir hadir di sana, seperti keberadaannya di Denmark dan di negara lainnya.
Banyak ulama yang menberi catatan dan memperingatkan tentang akidah dan metode Hizbut Tahrir. Sebab sekalipun Hizbut Tahrir tidak menggunakan cara kekerasan, namun Hizbut Tahrir mengemban pemikiran yang dianggap aneh oleh sejumlah ulama, seperti “Siapa saja yang mati sementara di pundaknya belum ada baiat, maka ia kafir“, inilah yang diartikan sebagai bentuk pengkafiran atas seluruh kaum Muslim selama lebih dari seratus tahun. Sebagaimana Hizbut Tahrir berpendapat bahwa negeri-negeri kaum Muslim saat ini adalah Darul Kufur sekalipun manyoritas penduduknya adalah Muslim, karena sistem yang diterapkan saat ini bukan sistem Islam. Hizbut Tahrir juga pernah menawarkan Khilafah kepada Khomeini, dan mengirim delegasi ke Teheran untuk menawarkan baiat kepadanya dan membaiatnya sebagai khalifah kaum Muslim, namun Khomeini menjanjikan sesuatu yang baik, dan Khomeini tidak pernah mengirimkan jawaban. Sehingga hal ini memaksa Hizbut Tahrir untuk mengirim pesan yang berisi kecaman atas sikapnya yang pura-pura bodoh, dengan judul “Kritik Terhadap Konstitusi Iran“.
Top of Form
Like · · Unfollow post · Share · 10 hours ago
■
■
■
Cpt. Ranger Itu sih bukan sindrom bani israel lagi namanya
9 hours ago via Mobile · Like
■
Heri Purnomo ente membuka luka lama akh... hehehehehe
9 hours ago via Mobile · Like · 1
■
Kholid Askari Hizbut Tahrir juga pernah menawarkan Khilafah kepada Khomeini
( pemimpin syiah rafidhoh yg terbukti kesesatannya) bahkan mau2nya membaiat pemimpin sesat tersebut????? dunia sdh terbalik????
9 hours ago · Like
■
Cpt. Ranger Ada ada gajah
9 hours ago via Mobile · Like
■
Junaedi Putra sama kayak klaim mereka bahwa gus dur mendukung ide mereka, eh malah mereka batalkan sndiri
8 hours ago · Like
■
Kholid Askari pengasong khilafah kesasar memberikan khilafah kpd gol sesat dalam Islam...
7 hours ago · Like
■
Junaedi Putra itulah "berkah"nya mendakwahkan khilafah.
7 hours ago · Like
■
Kholid Askari A Ady Generfile, Corong Pisah, Abu Ibrahiem, Umar Bin Khatab Al-Faruq dll bgmn tanggapan anda terhadap ini?
7 hours ago · Like
■
Junaedi Putra sebentar, mungkin lagi nanya ama "ulama" ^_^
7 hours ago · Like
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq "Seluruh argumentasi di atas telah menyakinkan diri kita bahwa kewajiban menegakkan kembali khilafah Islamiyyah merupakan puncak tertinggi pengabdian seorang muslim kepada Rabbnya. Sebab, dengan tertegaknya khilafah Islamiyyah hukum Islam bisa diterapkan secara sempurna di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, khilafah Islamiyyah merupakan jaminan bagi tersebarnya risalah Islam ke seluruh penjuru dunia, terbilasnya seluruh kedzaliman dan kebodohan, serta terwujudnya kesatuan kaum muslim dalam bentuk ummatan wahidah,dan perlu diketahui bahwa Sesungguhnya Kalimat diatas itu hanya sebuah Penggalan saja,karena kalian tdk pernah baca Kitab Masyru’ ad-dustur daulah al-Khilafah dikatakan bahwa "Mengkritik pemerintah merupakan salah satu hak kaum muslimin dan hukumnya fardhu kifayah. Sedangkan bagi warga negara non-muslim, diberi hak untuk mengadukan kesewenang-wenangan pemerintah atau penyimpangan pemerintah dalam penerapan hukum-hukum Islam atas mereka"
7 hours ago · Like · 1
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq dan perlu diketahui juga bahwa Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah seorang Ahli Politik Islam sehingga kami dahulu Menginginkan Pemikirannya untuk Pembuatan RUUD Khilafah,
7 hours ago · Like
■
Junaedi Putra komentar diatas justru semakin menguatkan fakta. makasih ya ^_^
7 hours ago · Like
■
Jonizar Jo pencaci sahabat Rasul, pengkultus ahlul bait, pelegal nikah mut'ah mau dijadikan khilafah ... Apa kata dunya?
7 hours ago · Like
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq Iya betul sekali,Fakta bahwa Pentingnya Khilafah untuk Membingkai Syari'ah...^_^..
7 hours ago · Like
■
A Ady Generfile masalah sudah basi !
justru HT urung bai'at krna khomeini menolak syarat yg di tentukan HT yaitu melepas baju syiahnya.
7 hours ago via Mobile · Like · 1
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah seorang sufi, teolog, fakih, filosof dan sekaligus politikus. Seorang pribadi besar, yang kokoh dalam pendirian dan keteguhan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tanpa mengenal putus asa,dan Pada akhir tahun 70-an dunia diguncangkan oleh sebuah revolusi yang digerakkan oleh Beliau,Jangan sembarangan kalo bicara itu bang Jonizar Jo,kalo anda belum mengenalnya..^_^..
7 hours ago · Like
■
Jonizar Jo Tambah kelihatan ne pendukung syiah ^_^,
7 hours ago · Like
■
Master Jambi kemarin ada yg keukeuh bilang syiah sesat, tapi kok organisasinya malah pengen ngangkat khomeini?
6 hours ago · Like
■
Master Jambi gak konsisten ah...
6 hours ago · Like
■
Cpt. Ranger Ada ada gajah
6 hours ago via Mobile · Like
■
Ristu Hasriandi Kho kemarin ada yang bilang saya syiah karena hanya nanya tentang syiah.... kok ternyata ada yang bilang saya syiah mau menjadikan orang yang jelas syiah sebagai pemimpin
6 hours ago · Like
■
Master Jambi Ristu Hasriandi Kho: itulah maksud komen ana di atas... siapa itu yg nuduh antum akh Ristu? mungkin karena nama antum ada "Kho"-nya kali... sudah anggap aja ABG... apa itu ABG? tanya akh Arroni Walecsha ,,, *main mata
6 hours ago · Like
■
Ristu Hasriandi Kho liat aja di lapak bawah yang ini
6 hours ago · Like
■
NeZha Si Bola Api apa yang trejadi...? KHumaeni engga mau bukan...? hehehe...dan begitulah yang akan terjadi oleh ht di setiap negara....bagaiaman dnegn di TALIBAN..?
5 hours ago · Like
■
Kudo Troya justru HT urung bai'at krna khomeini
menolak syarat yg di tentukan HT yaitu
melepas baju syiahnya.
hmmm....emang begitulah cara yg baik
3 hours ago via Mobile · Like
■
Pega Aji Sitama Yaiyalah ditolak wong sayed Khomeini cuma wakil, kenapa tidak langsung ditawarkan ke imam mahdi syiah saja??
3 hours ago via Mobile · Like
■
Kholid Askari >>justru HT urung bai'at krna khomeini
menolak syarat yg di tentukan HT yaitu
melepas baju syiahnya.
gak bisa komen ah..abisnya lucuu banget..saya cuma bisa >> HAHAHAHAHAHAHAAA...
3 hours ago · Like
■
Ian As-Suti justru HT urung bai'at krna khomeini
menolak syarat yg di tentukan HT yaitu
melepas baju syiahnya.
Sama aja kasusnya dengan HT yg daftar pemilu di Tunisia dan Mesir. Dah tau itu pemilu kufur, malah mendaftar.. wekekek
2 hours ago · Like
■
NeZha Si Bola Api Akhirnya akan seperti itu ht akan menjadi pecundang....
2 hours ago · Like
■
Kudo Troya Sama aja kasusnya dengan HT yg daftar
pemilu di Tunisia dan Mesir. Dah tau itu
pemilu kufur, malah mendaftar..
wekekek
alhmdllh yah gagal....Alloh emang ga mengizinkan seperti pendahulu nya
2 hours ago via Mobile · Like
■
Arroni Walecsha pendahulunya kan gaga mulu...^_^
2 hours ago · Like
■
Arroni Walecsha gagal**
2 hours ago · Like
■
Ian As-Suti "Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah se"orang sufi, teolog, fakih, filosof dan sekaligus politikus. Seorang pribadi besar, yang kokoh dalam pendirian dan keteguhan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tanpa mengenal putus asa,dan Pada akhir tahun 70-an dunia diguncangkan oleh sebuah revolusi yang digerakkan oleh Beliau,Jangan sembarangan kalo bicara itu bang Jonizar Jo,kalo anda belum mengenalnya.."
Umar Bin Khatab Al-Faruq, heheheh... ini saya ada catatan ttg Khomeini, yg ditulis oleh Ustadz Ashaari Muhammad (Malaysia) yang melakukan riset ttg syiah langsung ke Iran, dalam bukunya berjudul "Bahaya Syiah", terbitan Shoutul Arqam".
"Mari kita buka kitab Khomeini bertajuk al Hukumatul Islamiyah. Kandungannya merupakan isi ceramah beliau yang menggerakkan detik-detik awal revolusi hingga membawa kepada kejayaannya. Buku ini diterbitkan di Iraq tahun 1970 dan di Beirut 1979. Apa kata beliau? Dalam baris pertama diperkenalkan kitab ini merupakan ajaran Syiah Ayatullah diusahakan oleh gerakan Islam Iran dengan diberi nama Kerajaan Islam. Sebahagian dari kandungannya di muka surat 52:
1. Imam Syiah lebih afdhal (utama) daripada malaikat, Rasul dan Nabi.
2. Imam-imam Syiah sebelum dijadikan alam ini adalah nur yang melingkung Arasy. Tempat mereka sangatlah tinggi. Allah saja yang tahu. Jibril berkata, "Kalau jari-jarimenghampirinya, niscaya terbakar." "
Itu dulu deh... masih banyak loh kelanjutannya...
Nah, HT datang ke Khomeini minta Khomeini jadi Khalifah. :D
2 hours ago · Like · 1
■
Kudo Troya ooh gt
2 hours ago via Mobile · Like
■
Fajri Sidik ya itu karena sudah kebelet pengen bai'at tidak ada Rotan akar pun jadi....^_^
2 hours ago · Like
■
Ikhwan Cool HT imannya batal udah mau jadikan org kafir rafidog jd wali.
about an hour ago via Mobile · Like
■
Fajri Sidik ^_^
33 minutes ago · Like
■
Lee Shin Wah,tdk ush brkomentar ini itu atau apalah tentang Imam Khomeini.
Kenapa?
Tdk ush bnyk tanya..
Tdk bs jg,kenapa?
Karena apa ya..gak ush dbahas.
Next..
Ktx HT puncak trtinggi hamba Allah adlh menegakkn Khilapah Islamiyah hingga jadi Islam kaffah,kedzoliman hilang,hahaha..
Gimana mau hilang?lha,kedzoliman dan pertikaian dikeluargax sj tdk bs meredam,blm lagi konflik sama Bapak-Emakny gara2 keseringan demo di bundaran HI,ditambah minta sumbangan utk menolong agama Allah.Konflik organisasi sj sdh dipecundangi.Walah-walah,k ok hidup sulit y?mati sj..^^
Tidak begitu..
Bgmn bisa penganut komunis mau mengkafirkan demokrasi?
Jgn membawa kaffah dlu jika baru hidup spt ini sj sdh tdk kuat merasakan kedzoliman.Ini blm apa-apa.
Menghadapi demit sj sdh lari,bgmn pny derajat Wali..
Masak fesbukan..sadar wes..^^
26 minutes ago via Mobile · Like
■
Cpt. Ranger Sssstttt jin takut loh sama kalimat kilapah dan HT wakakakakakakakak
15 minutes ago via Mobile · Like
■
Ristu Hasriandi Kho bang Ian As-Suti: muka surat itu apa????? ntar ada yang nanya gitu lho......
14 minutes ago · Like
Bottom of Form
Ini merupakan pertama kalinya Hizbut Tahrir kembali mendapat sorotan lagi setelah Revolusi Mesir, yaitu “Revolusi 25 Januari”. Di mana sebuah delegasi yang mewakili Hizbut Tahrir-yang seluruh aktivitasnya dilarang sebelumnya, sehingga kurang dikenal masyarakat, serta tidak ditemukan di jalanan Mesir dibandingkan dengan arus kelompok dan gerakan Islam lainnya-mendatangi Kantor Syaikh Al-Azhar untuk bertemu dengan Dr. Ahmed Tayeb, Syaikh Al-Azhar dalam rangka menyerahkan apa yang disebutnya “Memo Nasihat Untuk Al-Azhar Al-Syarif” sebagai penolakan atas isi “Piagam Al-Azhar” baru-baru ini yang menekankan pada pembentukan negara sipil, dan disambut oleh sejumlah kelompok Islam.
Salah seorang anggota Hizbut Tahrir di sela-sela kunjungannya menegaskan dalam sebuah pernyataan ekslusif kepada “Pusat Kajian Agama dan Politik” bahwa kunjungan ini dilakukan sebagai sebuah nasihat dalam merespon “Rancangan Piagam Sipil” yang dikeluarkan oleh Syaikh Al-Azhar, serta sebagai penolakan terhadap isinya yang menegaskan identitas negara Mesir sebagai negara sipil dengan mengabaikan syariah Islam terkait ide pendirian negara.
Memo yang diserahkan para anggota Hizbut Tahrir kepada Syaikh Al-Azhar menolak secara terang-terangan isi “Piagam Al-Azhar” baru-baru ini. Dalam “Memo Hizbut Tahrir” itu dikatakan bahwa “Piagam Al-Azhar” itu berisi perkara yang bertentangan dengan Islam, dan dimurkai Allah SWT, yaitu melalui dukungan Al-Azhar yang diwakili oleh “syaikh”nya untuk berdirinya sebuah negara nasionalis modern yang konstitusional dan demokratis, serta dukungan untuk komitmen terhadap piagam dan resolusi internasional. Hizbut Tahrir juga berbeda dengan Al-Azhar Al-Syarif terkait pemerintahan Presiden Mubarak yang digulingkan, di mana Hizbut Tahrir menganggapnya sebagai perkara yang tidak sesuai syariah dan bentuk negara dalam Islam.
Dalam “Memo Nasihat” yang diserahkan HizbuT Tahrir ini ditegaskan tentang sebuah negara yang diperintahkan terhadap kaum Muslim, yaitu Negara Khilafah, bentuk, nama dan sistem pemerintahan. Sementara kaum Muslim dari ujung dunia paling Timur hingga ujung Barat, mereka tidak mengenal atau mengenal sistem selain Khilafah. Ditegaskan Khilafah merupakan satu-satunya yang wajib diwujudkan kembali untuk melanjutkan cara hidup Islam sekali lagi.
Dan “Memo Nasihat” itu menolak demokrasi, serta menganggapnya sebagai kata Barat yang menekankan doktrin pemisahan agama dari negara, di samping-demokrasi-merupaka
Sesuai dengan pernyataan dan sikap Hizbut Tahrir di atas, yang dengan jelas menentang demokrasi, Hizbut Tahrir menegaskan melalui “Memo Nasihat” dibuatnya bahwa konstitusi yang tegak di atas demokrasi ini adalah dasar negara sipil sekuler yang mengharuskan pemisahan agama dan negara. Oleh karena itu, Hizbut Tahrir menolak sama sekali isi “Piagam Al-Azhar”, apalagi semua itu tidak sejalan dengan akidah rakyat Mesir yang manyoritas Muslim, katanya.
Hizbut Tahrir menegaskan melalui memonya bahwa syariah satu-satunya yang harus ditaatinya, dijadikan rujukan, dan diterapkannya. Itulah syariah Allah, syariah yang mengharamkan kita taat, berhukum, dan merujuk kepada konstitusi dan resolusi negara yang ada sekarang.
Delegasi Hizbut Tahrir telah menyerahkan kepada Syaikh Al-Azhar, Dr. Ahmed Tayeb seperangkat kitab karya Founding Father Hizbut Tahrir, Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, di antaranya yang paling penting adalah kitab “al-Khilafah al-Islamiyah“, “Nizham al-Islam“, “Ajhizah ad-Daulah“, “ad-Demokrathiyah“, “Ta’rif Hizbut Tahrir“, temasuk juga kitab “Masyru’ ad-Dustur Daulah al-Khilafah“, yang disajikan lengkap dengan dalil-dalil syara’nya.
Dalam percakapan telepon dengan salah satu mantan pemimpin Hizbut Tahrir, Mahmud Tarasyubi menegaskan bahwa Hizbut Tahrir saat ini sedang mempersiapkan berkas-berkas untuk pengajuan izin partai politik dengan ideologi Islam atas nama Hizbut Tahrir sendiri. Dikatakan bahwa cuaca kebebasan yang dirasakan oleh kelompok dan gerakan Islam serta yang lainnya setelah revolusi Mesir akan berdampak positif bagi Hizbut Tahrir yang telah lama menderita oleh cengkeraman keamanan selama beberapa dekade, di mama Hizbut Tahrir dihalangi untuk masuk dan meraih dukungan rakyat Mesir, katanya.
Perlu diketahui bahwa Hizbut Tahrir merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan di Yordania pada tahun 1953 oleh Taqiyuddin an-Nabhani sebelum menyebar di sejumlah negeri-negeri Arab dan Islam. Di antara tujuannya adalah mendirikan Khilafah Islam. Sementara pemerintah Mesir menganggapnya sebagai organisasi yang dilarang, dan pada tahun 2003 mengeluarkan vonis penjara terhadap beberapa anggotanya. Hizbut Tahrir juga dilarang di sebagian besar negeri Arab dan Islam, seperti Bangladesh. Namun Hizbut Tahrir menyebar secara terbuka di Indonesia dan Malaysia, serta hadir dengan dukungan besar di Asia Tengah, khususnya di Uzbekistan.
Adapun di Eropa, maka bervariasi hubungan Hizbut Tahrir dengan negara-negara Eropa, antara yang sedang dalam pengawasan untuk dilarang, seperti di Inggris; dilarang secara riil, seperti di Jerman, Rusia dan negara-negara Eropa lainnya. Namun kami tidak menemukan catatan resmi Hizbut Tahrir, meskipun Hizbut Tahrir hadir di sana, seperti keberadaannya di Denmark dan di negara lainnya.
Banyak ulama yang menberi catatan dan memperingatkan tentang akidah dan metode Hizbut Tahrir. Sebab sekalipun Hizbut Tahrir tidak menggunakan cara kekerasan, namun Hizbut Tahrir mengemban pemikiran yang dianggap aneh oleh sejumlah ulama, seperti “Siapa saja yang mati sementara di pundaknya belum ada baiat, maka ia kafir“, inilah yang diartikan sebagai bentuk pengkafiran atas seluruh kaum Muslim selama lebih dari seratus tahun. Sebagaimana Hizbut Tahrir berpendapat bahwa negeri-negeri kaum Muslim saat ini adalah Darul Kufur sekalipun manyoritas penduduknya adalah Muslim, karena sistem yang diterapkan saat ini bukan sistem Islam. Hizbut Tahrir juga pernah menawarkan Khilafah kepada Khomeini, dan mengirim delegasi ke Teheran untuk menawarkan baiat kepadanya dan membaiatnya sebagai khalifah kaum Muslim, namun Khomeini menjanjikan sesuatu yang baik, dan Khomeini tidak pernah mengirimkan jawaban. Sehingga hal ini memaksa Hizbut Tahrir untuk mengirim pesan yang berisi kecaman atas sikapnya yang pura-pura bodoh, dengan judul “Kritik Terhadap Konstitusi Iran“.
Top of Form
Like · · Unfollow post · Share · 10 hours ago
■
■
■
Cpt. Ranger Itu sih bukan sindrom bani israel lagi namanya
9 hours ago via Mobile · Like
■
Heri Purnomo ente membuka luka lama akh... hehehehehe
9 hours ago via Mobile · Like · 1
■
Kholid Askari Hizbut Tahrir juga pernah menawarkan Khilafah kepada Khomeini
( pemimpin syiah rafidhoh yg terbukti kesesatannya) bahkan mau2nya membaiat pemimpin sesat tersebut????? dunia sdh terbalik????
9 hours ago · Like
■
Cpt. Ranger Ada ada gajah
9 hours ago via Mobile · Like
■
Junaedi Putra sama kayak klaim mereka bahwa gus dur mendukung ide mereka, eh malah mereka batalkan sndiri
8 hours ago · Like
■
Kholid Askari pengasong khilafah kesasar memberikan khilafah kpd gol sesat dalam Islam...
7 hours ago · Like
■
Junaedi Putra itulah "berkah"nya mendakwahkan khilafah.
7 hours ago · Like
■
Kholid Askari A Ady Generfile, Corong Pisah, Abu Ibrahiem, Umar Bin Khatab Al-Faruq dll bgmn tanggapan anda terhadap ini?
7 hours ago · Like
■
Junaedi Putra sebentar, mungkin lagi nanya ama "ulama" ^_^
7 hours ago · Like
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq "Seluruh argumentasi di atas telah menyakinkan diri kita bahwa kewajiban menegakkan kembali khilafah Islamiyyah merupakan puncak tertinggi pengabdian seorang muslim kepada Rabbnya. Sebab, dengan tertegaknya khilafah Islamiyyah hukum Islam bisa diterapkan secara sempurna di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, khilafah Islamiyyah merupakan jaminan bagi tersebarnya risalah Islam ke seluruh penjuru dunia, terbilasnya seluruh kedzaliman dan kebodohan, serta terwujudnya kesatuan kaum muslim dalam bentuk ummatan wahidah,dan perlu diketahui bahwa Sesungguhnya Kalimat diatas itu hanya sebuah Penggalan saja,karena kalian tdk pernah baca Kitab Masyru’ ad-dustur daulah al-Khilafah dikatakan bahwa "Mengkritik pemerintah merupakan salah satu hak kaum muslimin dan hukumnya fardhu kifayah. Sedangkan bagi warga negara non-muslim, diberi hak untuk mengadukan kesewenang-wenangan pemerintah atau penyimpangan pemerintah dalam penerapan hukum-hukum Islam atas mereka"
7 hours ago · Like · 1
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq dan perlu diketahui juga bahwa Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah seorang Ahli Politik Islam sehingga kami dahulu Menginginkan Pemikirannya untuk Pembuatan RUUD Khilafah,
7 hours ago · Like
■
Junaedi Putra komentar diatas justru semakin menguatkan fakta. makasih ya ^_^
7 hours ago · Like
■
Jonizar Jo pencaci sahabat Rasul, pengkultus ahlul bait, pelegal nikah mut'ah mau dijadikan khilafah ... Apa kata dunya?
7 hours ago · Like
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq Iya betul sekali,Fakta bahwa Pentingnya Khilafah untuk Membingkai Syari'ah...^_^..
7 hours ago · Like
■
A Ady Generfile masalah sudah basi !
justru HT urung bai'at krna khomeini menolak syarat yg di tentukan HT yaitu melepas baju syiahnya.
7 hours ago via Mobile · Like · 1
■
Umar Bin Khatab Al-Faruq Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah seorang sufi, teolog, fakih, filosof dan sekaligus politikus. Seorang pribadi besar, yang kokoh dalam pendirian dan keteguhan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tanpa mengenal putus asa,dan Pada akhir tahun 70-an dunia diguncangkan oleh sebuah revolusi yang digerakkan oleh Beliau,Jangan sembarangan kalo bicara itu bang Jonizar Jo,kalo anda belum mengenalnya..^_^..
7 hours ago · Like
■
Jonizar Jo Tambah kelihatan ne pendukung syiah ^_^,
7 hours ago · Like
■
Master Jambi kemarin ada yg keukeuh bilang syiah sesat, tapi kok organisasinya malah pengen ngangkat khomeini?
6 hours ago · Like
■
Master Jambi gak konsisten ah...
6 hours ago · Like
■
Cpt. Ranger Ada ada gajah
6 hours ago via Mobile · Like
■
Ristu Hasriandi Kho kemarin ada yang bilang saya syiah karena hanya nanya tentang syiah.... kok ternyata ada yang bilang saya syiah mau menjadikan orang yang jelas syiah sebagai pemimpin
6 hours ago · Like
■
Master Jambi Ristu Hasriandi Kho: itulah maksud komen ana di atas... siapa itu yg nuduh antum akh Ristu? mungkin karena nama antum ada "Kho"-nya kali... sudah anggap aja ABG... apa itu ABG? tanya akh Arroni Walecsha ,,, *main mata
6 hours ago · Like
■
Ristu Hasriandi Kho liat aja di lapak bawah yang ini
6 hours ago · Like
■
NeZha Si Bola Api apa yang trejadi...? KHumaeni engga mau bukan...? hehehe...dan begitulah yang akan terjadi oleh ht di setiap negara....bagaiaman dnegn di TALIBAN..?
5 hours ago · Like
■
Kudo Troya justru HT urung bai'at krna khomeini
menolak syarat yg di tentukan HT yaitu
melepas baju syiahnya.
hmmm....emang begitulah cara yg baik
3 hours ago via Mobile · Like
■
Pega Aji Sitama Yaiyalah ditolak wong sayed Khomeini cuma wakil, kenapa tidak langsung ditawarkan ke imam mahdi syiah saja??
3 hours ago via Mobile · Like
■
Kholid Askari >>justru HT urung bai'at krna khomeini
menolak syarat yg di tentukan HT yaitu
melepas baju syiahnya.
gak bisa komen ah..abisnya lucuu banget..saya cuma bisa >> HAHAHAHAHAHAHAAA...
3 hours ago · Like
■
Ian As-Suti justru HT urung bai'at krna khomeini
menolak syarat yg di tentukan HT yaitu
melepas baju syiahnya.
Sama aja kasusnya dengan HT yg daftar pemilu di Tunisia dan Mesir. Dah tau itu pemilu kufur, malah mendaftar.. wekekek
2 hours ago · Like
■
NeZha Si Bola Api Akhirnya akan seperti itu ht akan menjadi pecundang....
2 hours ago · Like
■
Kudo Troya Sama aja kasusnya dengan HT yg daftar
pemilu di Tunisia dan Mesir. Dah tau itu
pemilu kufur, malah mendaftar..
wekekek
alhmdllh yah gagal....Alloh emang ga mengizinkan seperti pendahulu nya
2 hours ago via Mobile · Like
■
Arroni Walecsha pendahulunya kan gaga mulu...^_^
2 hours ago · Like
■
Arroni Walecsha gagal**
2 hours ago · Like
■
Ian As-Suti "Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah se"orang sufi, teolog, fakih, filosof dan sekaligus politikus. Seorang pribadi besar, yang kokoh dalam pendirian dan keteguhan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tanpa mengenal putus asa,dan Pada akhir tahun 70-an dunia diguncangkan oleh sebuah revolusi yang digerakkan oleh Beliau,Jangan sembarangan kalo bicara itu bang Jonizar Jo,kalo anda belum mengenalnya.."
Umar Bin Khatab Al-Faruq, heheheh... ini saya ada catatan ttg Khomeini, yg ditulis oleh Ustadz Ashaari Muhammad (Malaysia) yang melakukan riset ttg syiah langsung ke Iran, dalam bukunya berjudul "Bahaya Syiah", terbitan Shoutul Arqam".
"Mari kita buka kitab Khomeini bertajuk al Hukumatul Islamiyah. Kandungannya merupakan isi ceramah beliau yang menggerakkan detik-detik awal revolusi hingga membawa kepada kejayaannya. Buku ini diterbitkan di Iraq tahun 1970 dan di Beirut 1979. Apa kata beliau? Dalam baris pertama diperkenalkan kitab ini merupakan ajaran Syiah Ayatullah diusahakan oleh gerakan Islam Iran dengan diberi nama Kerajaan Islam. Sebahagian dari kandungannya di muka surat 52:
1. Imam Syiah lebih afdhal (utama) daripada malaikat, Rasul dan Nabi.
2. Imam-imam Syiah sebelum dijadikan alam ini adalah nur yang melingkung Arasy. Tempat mereka sangatlah tinggi. Allah saja yang tahu. Jibril berkata, "Kalau jari-jarimenghampirinya, niscaya terbakar." "
Itu dulu deh... masih banyak loh kelanjutannya...
Nah, HT datang ke Khomeini minta Khomeini jadi Khalifah. :D
2 hours ago · Like · 1
■
Kudo Troya ooh gt
2 hours ago via Mobile · Like
■
Fajri Sidik ya itu karena sudah kebelet pengen bai'at tidak ada Rotan akar pun jadi....^_^
2 hours ago · Like
■
Ikhwan Cool HT imannya batal udah mau jadikan org kafir rafidog jd wali.
about an hour ago via Mobile · Like
■
Fajri Sidik ^_^
33 minutes ago · Like
■
Lee Shin Wah,tdk ush brkomentar ini itu atau apalah tentang Imam Khomeini.
Kenapa?
Tdk ush bnyk tanya..
Tdk bs jg,kenapa?
Karena apa ya..gak ush dbahas.
Next..
Ktx HT puncak trtinggi hamba Allah adlh menegakkn Khilapah Islamiyah hingga jadi Islam kaffah,kedzoliman hilang,hahaha..
Gimana mau hilang?lha,kedzoliman dan pertikaian dikeluargax sj tdk bs meredam,blm lagi konflik sama Bapak-Emakny gara2 keseringan demo di bundaran HI,ditambah minta sumbangan utk menolong agama Allah.Konflik organisasi sj sdh dipecundangi.Walah-walah,k
Tidak begitu..
Bgmn bisa penganut komunis mau mengkafirkan demokrasi?
Jgn membawa kaffah dlu jika baru hidup spt ini sj sdh tdk kuat merasakan kedzoliman.Ini blm apa-apa.
Menghadapi demit sj sdh lari,bgmn pny derajat Wali..
Masak fesbukan..sadar wes..^^
26 minutes ago via Mobile · Like
■
Cpt. Ranger Sssstttt jin takut loh sama kalimat kilapah dan HT wakakakakakakakak
15 minutes ago via Mobile · Like
■
Ristu Hasriandi Kho bang Ian As-Suti: muka surat itu apa????? ntar ada yang nanya gitu lho......
14 minutes ago · Like
Bottom of Form
0 komentar:
Posting Komentar