-->

04 September 2012

SEKTE SUFI TIJAANIYYAH ••► KUFUR & SESAT




Fatwa dari Lajnah Ad  Daa’imah, Majlis Ulama Saudi Arabia berkenaan dengan sesatnya Sufi Tijaniyyah (– lihat Fatwa-Fatwa Lajnah Daa’imah terlampir –), bahkan terhukumi Kufur dan Sesat, adalah karena beberapa perkara:

1►Tijaaniiyyah adalah :

Thoriqoh Sufiyyah yang munkar yang tidak sesuai dengan petunjuk Al Islam. Banyak kesyirikan yang mereka yakini dan keluar dari ajaran Islam. Ahmad bin Muhammad At Tiijaanii pendiri Thoriqoh Sufiyyah ini telah berlaku kultus terhadap anak buah dan pengikutnya, terutama dalam perkara-perkara yang berkenaan dengan karakteristik Risaalah ini, bahkan meng-klaim sebagai Tuhan dan diikuti oleh para pendukungnya (– Ini adalah Ghuluw –)

2►Dia meyakini adanya Wihdatul Wujud dan mengatakan bahwa Allooh سبحانه وتعالى memberikan pemberian yang besar kepada Muhammad صلى الله عليه وسلم lalu diberikan kepada para nabi dan lalu kepadanya (Ahmad Tijaani).


3►Thoriiqoh At Tijaani mempunyai Kitab yang berjudul Jawaahirul Ma’ani, yang memuat hadits-haditsnya Ahmad Tiijaanii, yang dihimpun oleh muridnya yang bernama Ali Kharazin dalam Kitabnya yang berjudul Rimaahizbi Ar Rohiim.


4►Ahmad Tiijaanii nama lengkapnya adalah Ahmad bin Muhammad bin Al Muhtar bin Ahmad bin Muhammad Salim At Tiijaanii. Hidup di tahun 1737 – 1815 Masehi (abad ke-19 masehi). Jadi baru kira-kira 115 tahun yang lalu, dan dia adalah seorang Al Jazair.



♥—♥—♥


Lampiran 1:


Fatwa Lajnah Daa’imah tentang Kesesatan Sekte Sufi Tijaaniyyah



السؤال الأول من الفتوى رقم ( 18068 )


س1 : قرأت فتوى بالحكم على الفرقة التيجانية بالكفر والضلال . أرجو إيضاح الأسباب التي بني عليها الحكم ؟


ج1 : الطريقة التيجانية طريقة منكرة لا تتفق مع هدي الإسلام ، لما فيها من البدع والمنكرات والشركيات التي تخرج من يعتقدها عن ملة الإسلام ، من ذلك :


1- غلو أحمد بن محمد التيجاني مؤسس الطريقة وغلو أتباعه فيه غلوا جاوز الحد ، حتى أضفى على نفسه خصائص الرسالة ، بل صفات الربوبية والإلهية وتبعه في ذلك مريدوه .


2- إيمانه بالفناء ووحدة الوجود ، وزعمه ذلك لنفسه ، بل زعم أنه في الذروة العليا من ذلك ، وصدقه فيه مريدوه فآمنوا به واعتقدوه .


3- تصريحه بأن المدد يفيض من الله على النبي – صلى الله عليه وسلم – أولا ، ثم يفيض منه على الأنبياء ، ثم يفيض من الأنبياء عليه ، ثم منه يتفرق على جميع الخلق من آدم إلى النفخ في الصور ، ويؤمن مريدوه بذلك ويعتقدونه .


4- تهجمه على الله وعلى كل ولي لله ، وسوء أدبه معهم إذ يقول : قدمي على رقبة كل ولي .


5- دعواه كذبا أنه يعلم الغيب وما تخفي الصدور ، وأنه يصرف القلوب ، وتصديق مريديه بذلك وعده من محامده وكراماته .


6- إلحاده في آيات الله وتحريفها عن مواضعها بما يزعمه تفسيرا إشاريا .


7- زعمه أن كل من كان تيجانيا يدخل الجنة دون حساب ولا عذاب ، مهما فعل من الذنوب .


هذه بعض أفكار التيجانية ملخصة من أوسع كتبهم وأوثقها في نظر علمائهم ، مثل كتاب :


( جواهر المعاني ) لعلي حرازم ، وكتاب : ( رماح حزب الرحيم ) لعمر بن سعيد الفوتي .


وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .


اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء


عضو … عضو … عضو … عضو … الرئيس


بكر أبو زيد … عبد العزيز آل الشيخ … صالح الفوزان … عبد الله بن غديان … عبد العزيز بن عبد الله بن باز


Telah diajukan permintaan Fatwa kepada Lajnah Daa’imah sebagai Majelis Fatwa di Saudi Arabia dengan nomor: 18068, dengan redaksi pertanyaan sebagai berikut:


“Saya (penanya) telah membaca Fatwa tentang Sekte Tijaaniyyah dengan vonis Kufur dan Sesat. Saya berharap penjelasan tentang sebab Hukum dibangunnya vonis ini.”


Jawaban Lajnah Daa’imah:


“Sekte Tijaaniyyah adalah Sekte yang munkar, tidak sesuai dengan tuntunan Al Islam, disebabkan adanya berbagai ke-Bid’ahan, kemunkaran, dan kesyirikan-kesyirikan didalamnya yang mengeluarkan orang yang meyakininya dari Islam, antara lain:


1. Kultus terhadap Ahmad bin Muhammad At Tiijaanii sebagai pendiri sekte ini, dimana para pengikutnya telah mengkultuskannya dengan melampaui batas; bahkan diyakini bahwa Ahmad At Tiijaani ini mempunyai ciri-ciri kerosuulan bahkan ciri-ciri ketuhanan yang pada akhirnya diikuti oleh para muridnya.


2. Mengimani adanya Fana (kerusakan) dan Wihdatul Wujud (menjelmanya tuhan pada dirinya – pent.) bahkan dia mengklaim bahwa dia di puncak paling tinggi dalam hal itu, dimana yang demikian itu diimani dan diyakini oleh para muridnya.


3. Penerangan yang bersumber darinya bahwa pemberian keistimewaan dari Allooh سبحانه وتعالى terhadap Nabi صلى الله عليه وسلم terlebih dahulu, kemudian dari Nabi صلى الله عليه وسلم kepada para nabi, dan dari para nabi kepadanya (pada Ahmad Tijaani – pent.), kemudian daripadanya tersebar ke seluruh makhluk-Nya sejak Adam عليه السلام sampai ditiupnya sangkakala. Keyakinan ini pun dibenarkan oleh para pengikutnya.


4. Sikap ekstrimnya terhadap Allooh سبحانه وتعالى dan terhadap setiap Wali Allooh سبحانه وتعالى, bahkan berperilaku buruk terhadap mereka dimana dia mengatakan: “Kakiku diatas leher setiap Wali.”


5. Pengakuannya yang dusta bahwa dia mengetahui yang ghoib dan apa yang tersembunyi dalam dada, dan bahwa dia (Ahmad Tiijaani – pent.) lah yang membolak-balik hati dimana yang demikian pun dibenarkan oleh para pengikutnya. Dan mereka meyakini hal ini sebagai keramat dan keterpujiannya.


6. Menyelewengkannya Ahmad Tiijaanii terhadap ayat-ayat Allooh سبحانه وتعالى, bahkan memalingkan dari posisi yang sebenarnya dengan alasan Tafsir Isyarat.


7. Pengakuannya bahwa setiap pengikut Tiijaanii akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, betapa pun dia berbuat dosa.


Ini adalah sebagian pemikiran dari Sekte Tiijaani yang diringkas dari Kitab yang diyakini paling luas dan paling terpercaya dalam pandangan ulama-ulama mereka seperti Kitab Jawaahirul Ma’aani karya Ali Haroozim dan Kitab Rimaahu Hizbir Ar Rohiim karya ‘Umar bin Sa’iid Al Fuuthy.


Wabillaahit taufiq, dan sholawat serta salam semoga Allooh سبحانه وتعالى limpahkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, keluarganya dan Shohabatnya.


Team Fatwa:


1. ‘Abdul ‘Aziiz bin ‘Abdillaah bin Baaz (Ketua)

2. Syaikh Bakr Abu Zaiid (Anggota)
3. Syaikh ‘Abdul Aziiz ‘Aalu Asy Syaikh (Anggota)
4. Syaikh Shoolih Al Fauzaan (Anggota)
5. Asy Syaikh ‘Abdullooh bin Hudayyaan (Anggota)

Dinukil dr

Sholawat Yang Bukan Sholawat
Oleh: Ustadz Achmad Rofi’i, Lc. MM.Pd
http://ustadzrofii.wordpress.com/2011/06/11/sholawat-yang-bukan-sholawat/

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.