GENSYIAH VS SYIAHALI
Ada situs milik orang syiah Rafidhah
(yang menolak Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman) dan menamakan dirinya
“Syiahali”. Situs ini mengaku sebagai “web syi’ah imamiyah ushuliyah
terlengkap di Indonesia-Malaysia dan Brunei”.Situs ini aktif sekali
menulis makalah dan “membantah makalah”, seolah-olah hebat, khususnya
bagi orang awam, namun kalau dicermati ternyata asal membantah atau yang
penting menulis dengan judul “Membantah atau menjawab”. Ambil saja
sebagai contoh judul-judul makalah berikut:
Dasar – Dasar Madzhab Syiah !! MEMBANTAH http://gensyiah.com
Syiah Di Mata Para Imam Ahlul Bait ? (menjawab gensyiah.com)
Syiah Menghina Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan Ahlul Bait ? (menjawab gensyiah.com)
Riwayat-Riwayat Syiah yang Lucu dan Tragis, Mengundang Tangis Bercampur Tawa ?? (menjawab gensyiah.com)
Orang Syiah Tidak Memusuhi Allah dan Nabi Muhammad (menjawab gensyiah.com)
Dari sekian makalah ini kita ambil satu saja sebagai contoh bagaimana lucunya cara syiahali dalam membantah atau menjawab makalah yang diturunkan oleh gensyiah.com, yaitu makalah yang berjudul: “Orang Syiah Tidak Memusuhi Allah dan Nabi Muhammad (menjawab gensyiah.com)” yang diposting on Desember 24, 2011 by syiahali menjawab : http://old.gensyiah.com/orang-syiah-memusuhi-allah-dan-nabi-muhammad.html#more-1300
Makalah gensyiah, yang dibantah adalah sebagai berikut:
ORANG SYIAH MEMUSUHI ALLAH DAN NABI MUHAMMAD
Syiah Di Mata Para Imam Ahlul Bait ? (menjawab gensyiah.com)
Syiah Menghina Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan Ahlul Bait ? (menjawab gensyiah.com)
Riwayat-Riwayat Syiah yang Lucu dan Tragis, Mengundang Tangis Bercampur Tawa ?? (menjawab gensyiah.com)
Orang Syiah Tidak Memusuhi Allah dan Nabi Muhammad (menjawab gensyiah.com)
Dari sekian makalah ini kita ambil satu saja sebagai contoh bagaimana lucunya cara syiahali dalam membantah atau menjawab makalah yang diturunkan oleh gensyiah.com, yaitu makalah yang berjudul: “Orang Syiah Tidak Memusuhi Allah dan Nabi Muhammad (menjawab gensyiah.com)” yang diposting on Desember 24, 2011 by syiahali menjawab : http://old.gensyiah.com/orang-syiah-memusuhi-allah-dan-nabi-muhammad.html#more-1300
Makalah gensyiah, yang dibantah adalah sebagai berikut:
ORANG SYIAH MEMUSUHI ALLAH DAN NABI MUHAMMAD
Orang syiah berkata :
اننا لم نجتمع مع أهل السنة
على إله
ولم نجتمع معهم
على نبي
ولم نجتمع معهم
على إمام
“Kita tidak bertemu dengan ahlussunnah dalam hal Tuhan yang kita sembah
Tidak juga dalam hal nabi
Tidak juga dalam hal imam”
Alsannya?
ان أهل السنة والجماعة يقولون ان ربهم هو الذي كان محمد صلى الله عليه وسلم نبيه وخليفته بعده ابو بكر
“Karena ahlussunnah waljama’ah
berkata bahwa Tuhan mereka adalah Tuhan yang nama Nabi-Nya Muhammad dan
pengganti Nabinya sesudahnya adalah Abu Bakar”
Dengan demikian kenapa?:
الشيعة الروافض الزواحف لا يقولون بهذا الرب
ولا بذلك النبي
“Dengan demikian Syiah Rafidhah tidak mau mengakui Tuhan tersebut dan nabi tersebut.”
Terus?
Dengan penuh kelancangan dan dengan sepenuh mulut orang syiah berkata:
ان الرب الذي خليفة نبيه ابو بكر ليس ربنا ولا ذلك النبي نبينا
“Sesugguhnya Tuhan yang Khalifah Nabi-Nya adalah Abu Bakar maka ia bukan Tuhan kami dan Nabi tersebut bukan Nabi kami.”
sumber : gensyiah.com
BERIKUT INI JAWABAN SYIAH ALI:
BERIKUT INI JAWABAN SYIAH ALI:
“Nabi Muhammad saw menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemimpin setelahnya
Nabi Muhammad saw datang membawakan ajaran mulia, Islam.
Sepanjang dakwahnya ia selalu mengenalkan Ali bin Abi Thalib kepada umatnya, bahkan menyatakan bahwa ia adalah pemimipin setelahnya.
Rasulullah saw meninggal dunia. Namun semua orang sibuk di Saqifah membahas siapakah yang layak menjadi pengganti nabi.
Ali bin Abi Thalib dan keluarganya dikucilkan.
Imam demi Imam silih berganti, sampai imam terakhir, Al Mahdi ghaib.
Kini kita tidak bisa merasakan kehadiran pimpinan di tengah-tengah kita. Ikhtilaf, perpecahan, perbedaan pendapat, permusuhan antar umat Islam… semuanya berakar di sejarah yang terlupakan.
Satu-satunya masalah yang paling besar yang memecahkan umat Islam menjadi Syi’ah dan non Syi’ah adalah kekhilafahan. Syi’ah meyakini Ali bin Abi Thalib adalah khalifah pertama, lalu Hasan dan Husain putranya, lalu Ali Zainal Abidin, dan seterusnya.
Apa alasan Syi’ah?
Sejak awal, Rasulullah saw selalu bersama Ali ke manapun pergi. Di goa Hira, saat beliau menerima wahyu, ia bersama Ali.”
sumber : syiah ali
KOMENTAR GENSYIAH TERHADAP CARA DAN MODEL SYIAHALI DALAM MENJAWAB ATAU MEMBANTAH:
para pembaca sekalian demikian sepenggal
makalah dari orang Syi’ah makalah yang dia tulis dari awal sudah tidak
nyambung dengan makalah yang kami ketengahkan , dan tidak ada satupun
yang disentuh oleh syiah ini untuk dibantah sampai akhir makalah, tapi
judul yang dipakai “menjawab artikel di gensyiah.com” dan hampir semua
makalah yang ditulis rata-rata kesana kemari -ngalor ngidul- tidak
karuan.
Perlu diketahui bahwa model membantah yang lucu seperti ini dipakai dalam seluruh makalah yang mereka tulis. Jadi syiahali sengaja atau tidak telah mengelabuhi pembaca: judulnya menjawab padahal tidak ada jawaban. Oleh karena itu selamatkan diri anda dari cara menipu seperti ini.
Semoga ini cukup menjadi pelajaran dan peringatan. Selebihnya kita membaca tulisan-tulisan ahlussunnah yang jujur, ilmiah dan bermanfaat.
Semoga Allah subhanahu wata’ala meridhahi Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan sahabat lainnya serta ahlulbait dan yang mencintai mereka semua. Dan semoga Allah melaknat orang yang memusuhi salah satu dari mereka.
Perlu diketahui bahwa model membantah yang lucu seperti ini dipakai dalam seluruh makalah yang mereka tulis. Jadi syiahali sengaja atau tidak telah mengelabuhi pembaca: judulnya menjawab padahal tidak ada jawaban. Oleh karena itu selamatkan diri anda dari cara menipu seperti ini.
Semoga ini cukup menjadi pelajaran dan peringatan. Selebihnya kita membaca tulisan-tulisan ahlussunnah yang jujur, ilmiah dan bermanfaat.
Semoga Allah subhanahu wata’ala meridhahi Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan sahabat lainnya serta ahlulbait dan yang mencintai mereka semua. Dan semoga Allah melaknat orang yang memusuhi salah satu dari mereka.
sumber: http://www.gensyiah.com/gensyiah-vs-syiahali.html
0 komentar:
Posting Komentar